KalbarOnline, Ketapang – Selama beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem mengintai Indonesia. Termasuk di wilayah Kalimantan Barat bagian selatan. Sehingga Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara (KKU) berpotensi besar terjadi hujan lebat. Hal tersebut dipicu oleh adanya pertemuan angin di sekitar Laut Jawa.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Rahadi Oesman Kelas III Ketapang mengatakan adanya kumpulan massa udara yang menyebabkan hujan lebat hingga satu minggu ke depan. Diprakirakan terkonsentrasi di Laut sekitar Kalimantan Barat bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpontensi terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang dan KKU. Hal tersebut menyebabkan peluang besar terjadi hujan lebat dan disertai angin kencang.
“Diprakirakan satu minggu ke depan secara umum Kalimantan Barat masih berpotensi hujan. Namun, sebagian besar wilayah Kalbar hanya hujan intensitas ringan,” kata Aqil Iqsan, Senin (24/12/2018).
Iqsan menyebut potensi air pasang maksimum akan terjadi pada tanggal 24-27 Desember 2018. Menurutnya potensi tersebut perlu diwaspadai, karena menyebabkan terjadinya banjir rob di pesisir Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.
“Kita juga mengimbau seluruh masyarakat Ketapang dan Kayong Utara agar lebih waspada, terutama warga yang tinggal di pesisir pantai dan di bantaran sungai yang rawan terkena banjir Rob dan angin kencang,” imbaunya.
Khusus para nelayan tradisioanal dan jasa transportasi air diminta untuk selalu berhati-hati, serta dapat memantau berubahan cuaca saat akan turun melaut.
Dikatakan Iqsan, wilayah Kalimantan Barat lainnya akan kecil kemungkinan terjadinya hujan lebat. Meski demikian perlu diwaspadai potensi peningkatan suhu udara.
“Dengan baiknya potensi kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, kita berharap semoga kegiatan transportasi udara khususnya di Bandara Rahadi Oesman Ketapang dan transportasi darat di wilayah Kalimantan Barat akan lancar hingga saat perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Adi LC)
Comment