Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 29 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH.,
M.Sos beserta jajarannya melakukan safari natal di Kecamatan Marau tepatnya di
Paroki kanak-kanak yesus Marau, Jumat (28/12/2018).
Kunjungan natal bersama masyarakat ini
merupakan kunjungan yang sudah terjadwal. Ada 10 kecamatan yang teragendakan
dan telah dikunjungi Bupati Ketapang yaitu Kecamatan Simpang Hulu, Laur, Sandai,
Tayap, Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Manis Mata, Tumbang Titi dan Sei Melayu Rayak.
Dalam sambutannya, Martin Rantan mengatakan
urusan pembangunan wajib bagi siapa saja yang menjadi kepala daerah tapi tak
kala pentingnya juga bahwa pemerintah harus berperan serta dalam membangun
kerukunan spiritual.
“Pembagunan spritual yang dimaksud adalah
dengan memperkokoh kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.
Bupati Martin menjelaskan, dalam membangun
kerukunan ada 3 hal yang harus diperhatikan diantaranya, kerukunan dengan satu
agama, kerukunan dengan agama lain dan kerukunan agama dengan pemerintah.
Ia berharap agar tiga kerukunan ini tetap
terjaga sehingga masyarakat kompak jika kompak maka pembangunan berjalan dengan
baik
Ia juga mengimbau masyarakat dan para caleg
nantinya supaya tetap menjaga sportivitas dalam Pemilu 2019 nanti sehingga
tidak mengundang kegaduhan-kegaduhan di daerah supaya pemilu berjalan dengan
damai.
Menutup pidato kepemerintahanya, Martin Rantan
meminta maaf kepada masyarakat Marau karena pembangunan belum terlaksana dengan
sempurna karena keterbatasan anggaran APBD. (Goda)
KalbarOnline,
Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH.,
M.Sos beserta jajarannya melakukan safari natal di Kecamatan Marau tepatnya di
Paroki kanak-kanak yesus Marau, Jumat (28/12/2018).
Kunjungan natal bersama masyarakat ini
merupakan kunjungan yang sudah terjadwal. Ada 10 kecamatan yang teragendakan
dan telah dikunjungi Bupati Ketapang yaitu Kecamatan Simpang Hulu, Laur, Sandai,
Tayap, Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Manis Mata, Tumbang Titi dan Sei Melayu Rayak.
Dalam sambutannya, Martin Rantan mengatakan
urusan pembangunan wajib bagi siapa saja yang menjadi kepala daerah tapi tak
kala pentingnya juga bahwa pemerintah harus berperan serta dalam membangun
kerukunan spiritual.
“Pembagunan spritual yang dimaksud adalah
dengan memperkokoh kerukunan antar umat beragama,” ujarnya.
Bupati Martin menjelaskan, dalam membangun
kerukunan ada 3 hal yang harus diperhatikan diantaranya, kerukunan dengan satu
agama, kerukunan dengan agama lain dan kerukunan agama dengan pemerintah.
Ia berharap agar tiga kerukunan ini tetap
terjaga sehingga masyarakat kompak jika kompak maka pembangunan berjalan dengan
baik
Ia juga mengimbau masyarakat dan para caleg
nantinya supaya tetap menjaga sportivitas dalam Pemilu 2019 nanti sehingga
tidak mengundang kegaduhan-kegaduhan di daerah supaya pemilu berjalan dengan
damai.
Menutup pidato kepemerintahanya, Martin Rantan
meminta maaf kepada masyarakat Marau karena pembangunan belum terlaksana dengan
sempurna karena keterbatasan anggaran APBD. (Goda)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini