KalbarOnline, Ketapang – Untuk kesekian kalinya, gelar adat kembali diberikan kepada Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Ketika kunjungan kerja di Kecamatan Marau belum lama ini Bupati juga dianugerahi gelar adat “Cendaga Mangku Bumi Tanah Kayong”.
Dalam kesempatan yang bersamaan, gelar adat juga diberikan kepada Yosef Ahok, SH, dengan gelar “Kenduruhan Tanah Tumbuh Beringin Rayo”.
Ritual adat diberikan usai Bupati Ketapang yang juga Ketua DPD Partai Golkar Ketapang menghadiri pembukaan open tournamen voly ball se-Ketapang di Marau.
Selama berada di Kecamatan Marau, Bupati Ketapang pada siang hari sempat ramah tamah dengan masyarakat.
Dimana, safari Natal untuk Kecamatan Marau, Manismata, Singkup dan Air Upas dipusatkan di Marau.
Bupati Ketapang, Martin Rantan sebelumnya mohon maaf setelah dilantik baru kembali ke Marau.
Setelah pelantikan menjadi kepala daerah pada 2016 lalu, sebenarnya kunjungan kerja ke Marau sudah dua kali dilakukan Bupati Ketapang.
Ketika itu, kehadirannya langsung ke lokasi perusahaan. Walaupun demikian, pada saat penutupan Open Tournamen Bola Volly se-Ketapang yang dipusatkan di Marau, yang direncanakan pada bulan Februari 2018, Martin Rantan mengagendakan akan kembali hadir.
Selama bertatap muka langsung dengan masyarakat, banyak persoalan disampaikan Bupati Ketapang, baik kondisi infrastruktur, perkembangan ekonomi daerah dalan lain sebaginya. Karena itu dalam membangun Ketapang, khususunya sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang.
Dukungan semua elemen dinilainya penting. Karena itu, Bupati Ketapang mengharapkan kekompakan semua elemen masyarakat agar wilayah kondusif ini tetap selalu harmonis. (Adi/Hms)
Comment