Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 10 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Sesosok mayat wanita paruh baya ditemukan tewas dengan kondisi
setengah telanjang dan mengenaskan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Apel,
Komplek Pemda Jalur G, Nomor 141 B, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan
Pontianak Barat, pada Kamis (10/01/2019) malam.

Adalah Julianti (50) yang jasadnya didapati telah membusuk
dengan posisi terbaring. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pontianak Barat, Kompol
Bermawis.
“Jasad korban saat ditemukan hanya mengenakan baju kaos
dengan posisi terbaring dan menghadap ke layar TV yang menyala. Jadi kalau dilihat
dari luar rumah seperti sedang menonton TV,” ujarnya kepada awak media di
Mapolsek Pontianak Barat, Kamis (10/1/2019) siang.
Julianti, lanjut Bermawis, merupakan seorang Ibu rumah
tangga yang tinggal bersama anaknya yakni Febri (35) yang bekerja di Kuala
Lumpur, Malaysia.
“Korban ini, pertama kali ditemukan oleh anaknya yaitu Febri
yang pada tengah malam kemarin pulang dari Malaysia. Dimana pada Senin (7/1/2019)
pagi kemarin, Febri sudah berangkat ke negeri Jiran,” tuturnya.
Sampai di rumah, jelas Bermawis, sang anak mengetuk pintu
rumah, namun tak ada reaksi oleh sang ibu dari dalam rumah. Padahal saat
dirinya mengintip dari jendela, TV tampak menyala.
“Akhirnya si anak ini memanggil pamannya yakni Ahmad (52) yang
merupakan abang kandung korban. Rumah pamannya ini bersebelahan dengan rumah
jenazah,” jelas Bermawis.
Setelah hampir 30 menit mengetuk pintu, keduanya sepakat untuk
mendobrak pintu samping. Saat pintu terbuka, lanjut Bermawis, bau busuk mulai
tercium.
“Kedua saksi melihat bahwa Julianti sudah meninggal dunia. Wajah,
kulit kaki, juga tangan sudah mulai membusuk,” terangnya.
Pihaknya menduga jenazah meninggal dunia lantaran penyakit perut
yang dideritanya. Hal ini juga ditambah dengan keterangan keluarga korban yang
menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit.
“Berdasarkan keterangan keluarga, diketahui korban memiliki
riwayat penyakit. Tapi dia tidak mau berobat dan cerita ke keluarganya. Hanya
diketahui bahwa korban ini memiliki penyakit di bagian perut,” tukasnya.
Pihaknya memperkirakan Julianti meninggal dunia pada Senin sore
atau sekitar 4 hari lalu.
“Dilihat dari luar tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan
fisik, juga tidak ada barang yang hilang. Bahkan semua pintu terkunci rapat
rapat dari dalam rumah. Artinya tidak ada kejanggalan dalam kematian korban,” tandasnya.
Bermawis juga menuturkan bahwa keluarga korban menolak
dilakukan visum ataupun autopsi dan keluarga menganggap korban meninggal secara
wajar karena penyakit yang dideritanya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Sesosok mayat wanita paruh baya ditemukan tewas dengan kondisi
setengah telanjang dan mengenaskan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Apel,
Komplek Pemda Jalur G, Nomor 141 B, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan
Pontianak Barat, pada Kamis (10/01/2019) malam.

Adalah Julianti (50) yang jasadnya didapati telah membusuk
dengan posisi terbaring. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pontianak Barat, Kompol
Bermawis.
“Jasad korban saat ditemukan hanya mengenakan baju kaos
dengan posisi terbaring dan menghadap ke layar TV yang menyala. Jadi kalau dilihat
dari luar rumah seperti sedang menonton TV,” ujarnya kepada awak media di
Mapolsek Pontianak Barat, Kamis (10/1/2019) siang.
Julianti, lanjut Bermawis, merupakan seorang Ibu rumah
tangga yang tinggal bersama anaknya yakni Febri (35) yang bekerja di Kuala
Lumpur, Malaysia.
“Korban ini, pertama kali ditemukan oleh anaknya yaitu Febri
yang pada tengah malam kemarin pulang dari Malaysia. Dimana pada Senin (7/1/2019)
pagi kemarin, Febri sudah berangkat ke negeri Jiran,” tuturnya.
Sampai di rumah, jelas Bermawis, sang anak mengetuk pintu
rumah, namun tak ada reaksi oleh sang ibu dari dalam rumah. Padahal saat
dirinya mengintip dari jendela, TV tampak menyala.
“Akhirnya si anak ini memanggil pamannya yakni Ahmad (52) yang
merupakan abang kandung korban. Rumah pamannya ini bersebelahan dengan rumah
jenazah,” jelas Bermawis.
Setelah hampir 30 menit mengetuk pintu, keduanya sepakat untuk
mendobrak pintu samping. Saat pintu terbuka, lanjut Bermawis, bau busuk mulai
tercium.
“Kedua saksi melihat bahwa Julianti sudah meninggal dunia. Wajah,
kulit kaki, juga tangan sudah mulai membusuk,” terangnya.
Pihaknya menduga jenazah meninggal dunia lantaran penyakit perut
yang dideritanya. Hal ini juga ditambah dengan keterangan keluarga korban yang
menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit.
“Berdasarkan keterangan keluarga, diketahui korban memiliki
riwayat penyakit. Tapi dia tidak mau berobat dan cerita ke keluarganya. Hanya
diketahui bahwa korban ini memiliki penyakit di bagian perut,” tukasnya.
Pihaknya memperkirakan Julianti meninggal dunia pada Senin sore
atau sekitar 4 hari lalu.
“Dilihat dari luar tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan
fisik, juga tidak ada barang yang hilang. Bahkan semua pintu terkunci rapat
rapat dari dalam rumah. Artinya tidak ada kejanggalan dalam kematian korban,” tandasnya.
Bermawis juga menuturkan bahwa keluarga korban menolak
dilakukan visum ataupun autopsi dan keluarga menganggap korban meninggal secara
wajar karena penyakit yang dideritanya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini