Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 10 Januari 2019 |
KalbarOnline, Ketapang – Setelah resmi mengundurkan diri sebagai anggota sekaligus unsur pimpinan DPRD Ketapang, Qadarini akhirnya angkat bicara. Dirinya membeberkan bahwa alasannya mundur dari DPRD, dilatarbelakangi persoalan dalam rumah tangganya.
Ketika dikonfirmasi, Qadarini mengaku bahwa
dirinya sudah tak lagi tinggal di Kabupaten Ketapang. Diakuinya dirinya cepat
pindah lantaran mengejar pengurusan anak-anaknya masuk sekolah.
“Saat ini saya fokus mendampingi anak-anak
dulu,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Qadarini menuturkan bahwa pengunduran
dirinya memang atas kemauan dirinya sendiri dan tanpa adanya desakan dari pihak
manapun. Meskipun, kata dia, memang terkesan mendadak, namun keputusan yang
dilakukannya sudah melalui pertimbangan yang matang dan pihak keluarga turut menyerahkan
segala keputusan kepadanya.
“Untuk alasan mengundurkan diri karena persoalan
pribadi, urusan keluarga. Tapi saya tidak mau komentar banyak mengenai itu,” tuturnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa surat
pengunduran dirinya telah disampaikan pada tanggal 19 Desember lalu dengan
berbagai pertimbangan. Ia juga mengaku sempat berniat untuk rolling jabatan, namun
karena masih akan berstatus sebagai anggota DPRD, dirinya takut tak dapat
bekerja dengan maksimal dan jarang di Ketapang, karena tak lagi tinggal di
Ketapang.
“Takutnya mengganggu kinerja, jadi
keputusan saya ini adalah jalan terbaik menurut saya,” tegasnya.
Qadarini juga menyatakan bahwa mengenai
keputusan yang diambilnya demi keamanan dirinya, akan tetapi dirinya tak secara
gamblang menjelaskan persoalan keamanan yang dimaksud tersebut.
“Yang pasti tidak ada desakan dari manapun,
namun kedepannya akan lebih aman begini. Aman dalam artian mungkin posisi saya
saat ini lebih banyak di luar dari pada di Ketapang,” kata Qadarini
menjelaskan.
Selain itu, Qadarini turut membeberkan mengenai
persoalan rumah tangganya. Tentu, kata dia, sudah banyak pihak yang mengetahui
terutama mengenai kasus KDRT yang dialaminya. Namun dirinya menolak memberikan
komentar lebih jauh mengenai persoalan itu, bahkan dirinya juga tak ingin masalah
ini merembet kemana-mana dan menyeret pihak manapun.
“Soal laporan polisi mengenai kasus KDRT, saya
sudah melayangkan surat pencabutan laporan pada tanggal 2 Desember, cuma katanya
prosesnya tetap lanjut. Untuk alasannya silahkan tanya langsung ke Polres,” tukasnya.
Selama menjabat sebagai anggota dan Wakil Ketua
DPRD Ketapang, Qadarini mengaku banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat,
terlebih terjun dalam dunia politik merupakan hal baru baginya. Sehingga banyak
pelajaran dan pengalaman beharga.
Tak lupa, dirinya juga menyampaikan beribu permohonan
maaf, jika selama menjabat ada hal-hal yang salah atau tidak berkenan baik
dalam ucapan maupun perbuatan kepada siapapun.
“Khususnya kepada masyarakat Ketapang yang telah
memilih saya. Mohon maaf kalau kurang maksimal dalam menjalankan tugas saya,” pungkasnya.
(Adi
LC)
KalbarOnline, Ketapang – Setelah resmi mengundurkan diri sebagai anggota sekaligus unsur pimpinan DPRD Ketapang, Qadarini akhirnya angkat bicara. Dirinya membeberkan bahwa alasannya mundur dari DPRD, dilatarbelakangi persoalan dalam rumah tangganya.
Ketika dikonfirmasi, Qadarini mengaku bahwa
dirinya sudah tak lagi tinggal di Kabupaten Ketapang. Diakuinya dirinya cepat
pindah lantaran mengejar pengurusan anak-anaknya masuk sekolah.
“Saat ini saya fokus mendampingi anak-anak
dulu,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Qadarini menuturkan bahwa pengunduran
dirinya memang atas kemauan dirinya sendiri dan tanpa adanya desakan dari pihak
manapun. Meskipun, kata dia, memang terkesan mendadak, namun keputusan yang
dilakukannya sudah melalui pertimbangan yang matang dan pihak keluarga turut menyerahkan
segala keputusan kepadanya.
“Untuk alasan mengundurkan diri karena persoalan
pribadi, urusan keluarga. Tapi saya tidak mau komentar banyak mengenai itu,” tuturnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa surat
pengunduran dirinya telah disampaikan pada tanggal 19 Desember lalu dengan
berbagai pertimbangan. Ia juga mengaku sempat berniat untuk rolling jabatan, namun
karena masih akan berstatus sebagai anggota DPRD, dirinya takut tak dapat
bekerja dengan maksimal dan jarang di Ketapang, karena tak lagi tinggal di
Ketapang.
“Takutnya mengganggu kinerja, jadi
keputusan saya ini adalah jalan terbaik menurut saya,” tegasnya.
Qadarini juga menyatakan bahwa mengenai
keputusan yang diambilnya demi keamanan dirinya, akan tetapi dirinya tak secara
gamblang menjelaskan persoalan keamanan yang dimaksud tersebut.
“Yang pasti tidak ada desakan dari manapun,
namun kedepannya akan lebih aman begini. Aman dalam artian mungkin posisi saya
saat ini lebih banyak di luar dari pada di Ketapang,” kata Qadarini
menjelaskan.
Selain itu, Qadarini turut membeberkan mengenai
persoalan rumah tangganya. Tentu, kata dia, sudah banyak pihak yang mengetahui
terutama mengenai kasus KDRT yang dialaminya. Namun dirinya menolak memberikan
komentar lebih jauh mengenai persoalan itu, bahkan dirinya juga tak ingin masalah
ini merembet kemana-mana dan menyeret pihak manapun.
“Soal laporan polisi mengenai kasus KDRT, saya
sudah melayangkan surat pencabutan laporan pada tanggal 2 Desember, cuma katanya
prosesnya tetap lanjut. Untuk alasannya silahkan tanya langsung ke Polres,” tukasnya.
Selama menjabat sebagai anggota dan Wakil Ketua
DPRD Ketapang, Qadarini mengaku banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat,
terlebih terjun dalam dunia politik merupakan hal baru baginya. Sehingga banyak
pelajaran dan pengalaman beharga.
Tak lupa, dirinya juga menyampaikan beribu permohonan
maaf, jika selama menjabat ada hal-hal yang salah atau tidak berkenan baik
dalam ucapan maupun perbuatan kepada siapapun.
“Khususnya kepada masyarakat Ketapang yang telah
memilih saya. Mohon maaf kalau kurang maksimal dalam menjalankan tugas saya,” pungkasnya.
(Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini