Sintang    

Wabup Sintang Hadiri Natal Bersama 10 Gereja GKII se-Kayu Lapis

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 13 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman, MM

menghadiri perayaan natal bersama di GKII Ekklesia Desa Bernayau, Kecamatan

Sepauk, Sabtu (12/1/2019). Perayaan Natal tersebut dihadiri para hamba Tuhan

dan jemaat dari 10 gereja GKII se-Kayu Lapis, Kecamatan Sepauk.

Dihadapan ratusan

jemaat, Wabup Askiman mengungkapkan rasa bangga karena bisa hadir pada perayaan

natal bersama 10 gereja GKII yang pertama kalinya dilaksanakan di daerah ini.

“Saya juga mendorong

agar Sepauk Hulu ini bisa melaksanakan kebaktian kebangunan rohani di tahun

2019 ini. Saya akan coba bangun komunikasi dengan para hamba Tuhan agar bisa

melaksanakan KKR di tiga tempat dulu. Saya mau mengingatkan agar kalau ada

orang kristiani di suatu kampung harus ada gerejanya. Malu kalau ada orang

kristiani tetapi tidak ada gerejanya,” terang Askiman.

“Saya juga mau

mengingatkan agar perayaan Natal ini jangan dianggap sebagai sebuah rutinitas

saja. Tetapi kita harus mampu mengambil hikmah yang dalam secara rohani yang

mampu mempengaruhi tingkah laku kita. Kita harus hidup berkhidmat yang artinya

kita harus rendah hati, cinta kasih dan 

suka cita. Saya ingin kita untuk memperkuat upaya pemakmuran dan peduli

kepada gereja. Jauhi berhala, jangan berikan persembahan duit cap mandau,”

pinta Askiman.

Dalam kesempatan

tersebut, orang nomor dua di Bumi Senentang ini juga menyampaikan informasi

bahwa pemekaran Kecamatan Sepauk Hulu terkendala masalah batas Sungsong dan

Bongkong.

“Tetapi kami akan

terus berjuang menyelesaikan masalah ini. Saya mohon dukungan doa agar

persoalan ini bisa segera diselesaikan. Peresmian 4 kecamatan baru direncanakan

dilaksanakan di Emparu dan tidak lama lagi akan dilaksanakan. Saat peresmian

nanti akan diekspos kendala pemekaran kecamatan lain. Saya tidak ragu untuk

melakukan pemekaran dusun, desa dan kecamatan karena ini kebutuhan masyarakat,”

terang Askiman.

Sementara Ketua

Pengurus Natal bersama GKII se-Kayu Lapis, Kecamatan Sepauk, Pdt. Julius

menjelaskan bahwa persiapan pihaknya untuk menyukseskan perayaan natal bersama

ini dilakukan sejak bukan September 2018.

“Kami bertekad untuk

melaksanakan kegiatan natal ini. Gereja GKII di Kayu Lapis ini masih kecil

sehingga natal bersama ini untuk mendorong perkembangan gereja supaya bisa

besar dan berkembang. Kita harus bersatu untuk bisa maju dan berkembang,”

terang Pdt. Julius.

Sementara Ketua Panitia

pelaksana natal bersama, Florensius Kayi menjelaskan bahwa pelaksanaan natal

bersama ini berkat adanya ide jemaat GKII Eklesia Bernayau.

“Natal bersama ini

diikuti Hamba Tuhan dan jemaat dari 10 gereja GKII. Bulan Oktober 2018 lalu

kami sudah berkumpul dan merancang rencana perayaan natal bersama ini. Kami

bermaksud ingin memperkuat persatuan dan komunikasi sesama gereja GKII di

wilayah ini. Biaya untuk melaksanakan Natal bersama ini juga kami kumpulkan

dari 10 gereja yang ada baik dana, beras serta sayuran. Hari ini kita juga

melakukan peletakan batu pertama gedung gereja GKII Ekklesia Bernayau yang direncanakan

berukutan 10 x 20 meter untuk menggantikan gereja lama yang sudah tua dan kecil,”

tukas Florensius Kayi.

Sementara itu, Kepala

Desa Bernayau, Miau Sugiarto menyampaikan perayaan natal bersama ini merupakan

yang pertama kali dilakukan.

“Ini persekutuan iman

yang baik dan susah payah dilaksanakan. Kami menghargai kegiatan ini untuk

meningkatkan iman dan perkembangan masyarakat yang lebih baik. Mohon kepada

Pemkab Sintang agar memerhatikan pembangunan di kawasan Sepauk Hulu yang masih

sedikit dalam pembangunan,” ungkap Miau Sugiarto.

Camat Sepauk, Cinghan menyampaikan

Kecamatan Sepauk memiliki  40 desa dan

tinggal satu desa belum ada nomor registrasi yakni Desa Bungkong.

“Dari 40 desa

tersebut, kami memiliki penduduk kurang lebih 55 ribu jiwa dengan jumlah DPT

sekitar 37 ribu. Pemekaran Kecamatan Sepauk Hulu sudah final beribukota di

Temanang. Semua udah siap. Terakhir ini, ada dua jembatan yg roboh di Sepauk

Hulu ini karena umur jembatan yang sudah tua. Jadi untuk membantu aktivitas

warga, sementara masih menggunakan rakit untuk menyeberang,” tukasnya.

“Di Sepauk Hulu ini

ada banyak PLTMH, terakhir Bupati Sintang meresmikan PLTMH di Dusun Silit, Desa

Nanga Pari dengan kapasitas 45.000 Watt. Saat ini sedang dibangun rumah adat di

Desa Bernayau ini dengan tiang kayu bulat yang merupakan jenis kayu Belian.

PAUD juga ada di desa ini,” timpal Cinghan.

Selain menghadiri

perayaan Natal Bersama GKII Se Kayu Lapis Kecamatan Sepauk, Wabup Askiman juga

meninjau progress pembangunan rumah adat Desa Bernayau dan melakukan peletakan

batu pertama pembangunan gedung gereja GKII Ekklesia Bernayau. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Whistle Blower System, Cegah dan Berantas Korupsi
Minggu, 13 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Minta Pengerjaan Infrastruktur Sesuai Spek, Sutarmidji : Kalau Tak Sesuai, Bongkar
Minggu, 13 Januari 2019

Berita terkait