Sekadau    

Buah Tengkawang Banjir, Warga Berharap Harga Tinggi

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 14 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Berton-ton sudah buah tengkawang kebanjiran di Dusun Resak Balai, Desa

Merbang, Kecamatan Belitang Hilir, Sekadau. Tapi harga buah musiman yang

menjadi ikon Sekadau itu tak kunjung membaik.

Meski demikian, warga setempat masih berharap harga terbaik menghampiri

buah musiman itu.

“Harapannya jelas harga baik, agar berimbang dengan karet

atau juga sawit. Kendalanya sekarang cuaca yang tidak menentu, sehingga mau mengasapi

tengkawang pun terbilang sulit,” ujar seorang tokoh pemuda kampung Resak Balai,

Lisasius, Senin (11/2/2019).

Pantauan di lapangan, pondok-pondok warga pun mulai dibangun

di sekitaran kebun tengkawang yang jauh dari kampung, guna menyetok buah yang

gugur atau sekedar untuk istirahat siang saat menyampah buah tengkawang.

Suasana di kampung mulai terasa hidup, karena tengkawang terakhir berbuah lebat

pada tahun 2010 silam.

“Dulu harga mentah tembus Rp1.000 perkilo, kalau yang kering

sudah diasapi sekitar Rp3.000 perkilonya. Akses jalan dulu sulit, hanya akses

jalan kaki jadi mau berjual pun tidak bisa membawa banyak,” paparnya. 

Dia menambahkan bahwa saat ini harga tengkawang baru

menyentuh Rp750 perkilo, untuk yang kering dan sudah diasapi sekarang tembus Rp1.500

perkilo.

“Semoga kedepan harga lebih baik, mengingat buah

tengkawang ini paling lama sampai sebulanan, kisaran akhir Maret sudah habis

biasanya,” tutup pria dua anak itu. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Edi Kamtono : Pemkot Fokus Tuntaskan Kawasan Kumuh di Pontianak Timur
Kamis, 14 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Pemkab Sanggau Bantu Pasarkan Beras Hasil Koperasi Pertanian di Desa Tunggal Bhakti Kembayan
Kamis, 14 Februari 2019

Berita terkait