KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak dalam 5 tahun kepemimpinannya akan fokus menuntaskan kawasan kumuh di Kecamatan Pontianak Timur.
“5 tahun ini kita akan menuntaskan kawasan kumuh di Pontianak timur ini,” ujarnya usai membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (12/2/2019).
Bahkan Edi menyebut bahwa pihaknya telah memetakan secara fokus pembangunan di Pontianak Timur terutama berkaitan dengan infrastruktur.
“Kita sudah memetakan secara fokus di Pontianak Timur ini supaya hasil pekerjaannya tampak. Terutama infrastruktur yakni jalan dan drainase. Kemudian penataan kawasan ruang terbuka hijau dan trotoar,” tukasnya.
Tak hanya itu, sejumlah pasar disebut orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini juga akan dilakukan pembenahan.
“Kemudian Gang Semut dan di kawasan Beting itu ada beberapa lahan kosong yang akan kita tata ulang menjadi ruang terbuka hijau. Mudah-mudahan cepat terwujud, kalau perencanaannya di tahun ini selesai, paling lama 2020 sudah dikerjakan,” tukasnya.
Dirinya menuturkan bahwa Kecamatan Pontianak timur berdasarkan tata ruang merupakan kawasan budaya wisata.
“Salah satu yang akan dikembangkan wilayahnya itu di Parit Mayor dan Saigon. Kalau wilayah lain sudah sangat padat, lahan kosongnya sudah tidak ada. Sehingga kepadatan bangunan ini harus kita tata ulang dan dirapikan terutama Keraton,” tuturnya.
Edi mengaku bahwa pihaknya juga telah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp200 miliar di tahun anggaran 2018-2019. Sehingga Kecamatan Pontianak Timur ini diharapkannya menjadi kawasan wisata lokal yang menarik.
“Anggarannya juga cukup besar diatas Rp200 miliar untuk tahun anggaran 2018-2019. Sehingga kita harap Pontianak Timur ini menjadi kawasan wisata lokal yang menarik. Menjadi tempat pemukiman yang nyaman dengan segala fasilitasnya,” tukasnya.
Dengan demikian, lanjut Edi, secara otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat.
“Kita akan bangkitkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan terutama sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Masyarakat disini (Pontianak Timur) juga terampil, tentu akan terus kita bina sehingga produknya bisa diangkat untuk menjadi ekonomi kreatif,” tandasnya. Seperti diketahui bahwa digelarnya musrenbang ini guna menyusun program pembangunan untuk tahun 2020 mendatang sekaligus menindaklanjuti hasil musrenbang tingkat kelurahan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu sebelumnya. Nantinya hasil dari musrenbang tingkat kecamatan ini akan dibahas lebih lanjut. (Fat)
Comment