Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 24 Maret 2021 |
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Penataan Kawasan Kumuh Ciptakan Destinasi Wisata Baru
Jadi Pemateri Raker Apeksi Regional Kalimantan, 9 Wali Kota Hadir di Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak ditunjuk sebagai tuan rumah rapat kerja (raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan tahun 2021. Selain sembilan wali kota se-Kalimantan, Ketua Apeksi yang juga menjabat Wali Kota Bogor, Bima Arya direncanakan hadir pada raker yang digelar di Hotel Aston Pontianak pada Kamis, 25 Maret 2021.
Dalam raker tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono akan menyampaikan materi best practice tentang penataan kota baru dalam menangani kawasan kumuh di perkotaan. Dalam penataan kawasan kumuh, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersinergi dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Edi menilai, percepatan penanganan kawasan kumuh sangat berdampak dalam mengentaskan persoalan kawasan kumuh di Kota Pontianak.
"Di luar Program Kotaku, kita juga ada perbaikan kawasan pemukiman, jalan lingkungan, bedah rumah, sambungan air bersih, persampahan, sanitasi dan lainnya," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Ia menambahkan, implementasi dari penataan terhadap sebuah kawasan, bukan tidak mungkin bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru. Apalagi masyarakat di kawasan tersebut mempunyai potensi untuk menciptakan kawasannya menjadi daya tarik wisata. Seperti dengan mengembangkan kerajinan tangan, produk UKM, kuliner dan sebagainya.
"Kalau masyarakat setempat bersinergi dengan program-program pemerintah, maka kawasan itu akan menjadi lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," tutur Edi.
Dijelaskannya, tema yang akan dibahas ini tetap menggali bagaimana menjadi kota tangguh yang bisa bangkit dan pulih dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, angka pengangguran, kemiskinan, kualitas infrastruktur kota yang kurang akibat kurangnya pendanaan dan sebagainya.
"Ini akan menjadi pembelajaran kita bersama antar kota bagaimana daerah-daerah bisa berinovasi menjadikan kota tetap aman, bersih, teratur, pembangunan tetap berjalan dan perekonomian tetap bergerak," sebutnya.
Selain materi yang akan disampaikannya dihadapan para peserta raker, Wali Kota Edi bersama delapan wali kota se-Kalimantan juga akan membahas masalah Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang dalam praktek pelaksanaannya masih mengalami kendala di daerah.
"Narasumbernya akan menghadirkan pembicara dari Kementerian Dalam Negeri," imbuhnya.
Berkaitan dana kelurahan yang dihapus oleh pemerintah pusat dalam APBN 2021, pihaknya juga akan memperjuangkannya di tingkat pusat. Hasil rekomendasi raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan ini nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat.
"Kita berharap pelaksanaan raker ini berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan untuk diakomodir pemerintah pusat," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Penataan Kawasan Kumuh Ciptakan Destinasi Wisata Baru
Jadi Pemateri Raker Apeksi Regional Kalimantan, 9 Wali Kota Hadir di Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Kota Pontianak ditunjuk sebagai tuan rumah rapat kerja (raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan tahun 2021. Selain sembilan wali kota se-Kalimantan, Ketua Apeksi yang juga menjabat Wali Kota Bogor, Bima Arya direncanakan hadir pada raker yang digelar di Hotel Aston Pontianak pada Kamis, 25 Maret 2021.
Dalam raker tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono akan menyampaikan materi best practice tentang penataan kota baru dalam menangani kawasan kumuh di perkotaan. Dalam penataan kawasan kumuh, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersinergi dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Edi menilai, percepatan penanganan kawasan kumuh sangat berdampak dalam mengentaskan persoalan kawasan kumuh di Kota Pontianak.
"Di luar Program Kotaku, kita juga ada perbaikan kawasan pemukiman, jalan lingkungan, bedah rumah, sambungan air bersih, persampahan, sanitasi dan lainnya," ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Ia menambahkan, implementasi dari penataan terhadap sebuah kawasan, bukan tidak mungkin bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru. Apalagi masyarakat di kawasan tersebut mempunyai potensi untuk menciptakan kawasannya menjadi daya tarik wisata. Seperti dengan mengembangkan kerajinan tangan, produk UKM, kuliner dan sebagainya.
"Kalau masyarakat setempat bersinergi dengan program-program pemerintah, maka kawasan itu akan menjadi lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," tutur Edi.
Dijelaskannya, tema yang akan dibahas ini tetap menggali bagaimana menjadi kota tangguh yang bisa bangkit dan pulih dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, angka pengangguran, kemiskinan, kualitas infrastruktur kota yang kurang akibat kurangnya pendanaan dan sebagainya.
"Ini akan menjadi pembelajaran kita bersama antar kota bagaimana daerah-daerah bisa berinovasi menjadikan kota tetap aman, bersih, teratur, pembangunan tetap berjalan dan perekonomian tetap bergerak," sebutnya.
Selain materi yang akan disampaikannya dihadapan para peserta raker, Wali Kota Edi bersama delapan wali kota se-Kalimantan juga akan membahas masalah Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang dalam praktek pelaksanaannya masih mengalami kendala di daerah.
"Narasumbernya akan menghadirkan pembicara dari Kementerian Dalam Negeri," imbuhnya.
Berkaitan dana kelurahan yang dihapus oleh pemerintah pusat dalam APBN 2021, pihaknya juga akan memperjuangkannya di tingkat pusat. Hasil rekomendasi raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan ini nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat.
"Kita berharap pelaksanaan raker ini berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan untuk diakomodir pemerintah pusat," pungkasnya. (prokopim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini