Pembenahan dan penataan ulang sesegera mungkin
KalbarOnline, Pontianak – Muda Mahendrawan dan Sujiwo resmi mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024. Jabatan tersebut secara resmi diemban keduanya setelah dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (17/2/2019) pagi.
Diwawancarai usai pelantikan, Muda Mahendrawan menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan di segala bidang terutama berkaitan dengan infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini dirinya bersama Sujiwo juga akan segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 serta melakukan pembenahan terhadap sistem pelayanan perizinan terpadu yang ada di Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Pertama kita existing data-data yang ada. Kemudian kita akan menyusun RPJMD dan sekaligus membuat regulasi-regulasi yang tentu dihasilkan dari inovasi kebijakan yang akan kita upayakan untuk percepatan terutama di pelayanan dasar seperti infrastruktur baik jalan maupun jembatan, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Itu yang utama. Kemudian pembenahan pelayanan terpadu perizinan karena ini mempengaruhi multieffect ekonomi di kabupaten,” ucapnya.
“Hal ini agar mempercepat roda perekonomian masyarakat,” timpalnya.
Orang nomor wahid di kabupaten termuda di Kalbar itu mengaku sangat menyambut baik program desa mandiri yang digagas oleh Gubernur Sutarmidji. Tak tanggung-tanggung dirinya pun menargetkan selama kepemimpinannya tercipta 30-40 desa mandiri di Kubu Raya. Bahkan Kubu Raya ditargetkannya pula, nihil dari desa yang sangat tertinggal.
“Kita akan memperbanyak desa mandiri dan indeks desa membangun dengan 50 indikatornya itu akan kita sisir satu-persatu agar tercipta setidaknya 30-40 desa mandiri di Kubu Raya dan minimal tidak ada lagi desa yang sangat tertinggal di Kubu Raya,” tukasnya.
Diakuinya pula dirinya akan menata ulang kembali pemerintahan kabupaten kubu raya agar fondasi dan arah pemerintahan lebih cepat mengejar sasaran.
Program percepatan di tahun pertama ini, lanjut Muda, akan tertuang dalam RPJMD lima tahun kedepan.
“Tentu akan kita lakukan penyesuaian sesegera mungkin termasuk dalam APBD Perubahan akan ada perbaikan-perbaikan seiring adanya evaluasi,” ucapnya.
“Intinya kita memimpin pemerintahan tidak bisa standar saja, tetapi harus memiliki inovasi dan terobosan kalau mau ada suatu percepatan,” timpalnya.
Berkenaan dengan perombakkan SKPD, Muda menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya, perombakkan merupakan suatu hal yang lazim di dalam suatu pemerintahan dengan catatan sesuai aturan, terlebih lagi apabila di suatu SKPD pemerintahan terdapat kekosongan.
“Kita harus evaluasi dulu, tentu mengambil suatu keputusan harus melakukan evaluasi. Kita harus melihat kinerja dari SKPD-SKPD, apakah selama ini stagnan atau semakin memburuk, kemudian baru kita lakukan langkah-langkah. Sebuah hal yang lazim kalau di suatu pemerintahan ada perombakkan yang penting berdasarkan aturan terlebih lagi ada yang kosong tentu kita harus segera isi,” tukasnya.
“Sesuai aturan Menteri Dalam Negeri minimal 6 bulan baru dapat dilakukan perombakkan. Tetapi kalau memang dibutuhkan apalagi banyak kosong, dapat dilakukan berdasarkan izin Menteri,” timpalnya lagi.
Muda juga memastikan bahwa dirinya bersama Sujiwo dalam menempatkan seseorang dalam suatu jabatan akan berdasarkan pencapaian kinerja dan mampu inisiatif dan melakukan inovasi.
“Tak ada istilah menempatkan seseorang dalam suatu jabatan untuk membayar janji politik. Jabatan itu yang paling penting adalah kinerja, artinya seberapa fokus kerja itu mencapai sasaran dan jangan hanya sekedar formalitas dan rutinitas. Yang paling penting juga adalah mampu berinovasi,” tegasnya lagi.
Intinya, kata dia, di tahun pertama ini pihaknya akan segera menangani berbagai persoalan di Kubu Raya. Dicontohkannya, seperti tidak meratanya pembangunan infrastruktur dan rendahnya rata-rata nilai kelulusan siswa SD. Persoalan lain yang turut disebutkan Muda ialah tingginya kematian ibu dan bayi, kurangnya gizi balita dan angka balita yang mengalami stunting yang meningkat.
“Infrastruktur lebih cepat, lebih berkeadilan, sebarannya lebih meluas. Kemudian misalnya pendidikan kemarin turun rata-rata nilai kelulusan sekolah SD, kita harus kembalikan lagi ke peringkat 4. Kemudian angka kematian ibu dan bayi, balita gizinya kurang, stunting yang cukup tinggi. Itu potret-potret yang harus segera kita selesaikan,” tandasnya.
Senada dengan Muda Mahendra, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan di Kubu Raya.
Sejumlah jabatan SKPD yang kosong di jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya diakui Jiwo, akan menjadi prioritas pihaknya.
“Ini menjadi prioritas, mungkin yang selama ini kosong atau dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) akan segera kita isi supaya maksimal dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan fungsinya,” tukasnya.
Demikian halnya dengan program desa mandiri yang digagas oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, disebut Jiwo juga menjadi prioritas pihaknya.
“Berkaitan dengan desa mandiri ini juga menjadi prioritas kita. Nantinya akan kita lakukan inventarisir sesegera mungkin,” tukasnya.
Jiwo juga menegaskan bahwa dirinya akan mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan Bupati selama itu tidak bertentangan dengan visi, misi dan program.
“Jabatan Bupati dan Wakil Bupati adalah satu mata rantai. Pada intinya semua kebijakan Bupati, yang terkait dengan visi misi dan program kerja dan kebijakan adalah kewajiban saya untuk mendukung sepenuhnya berkaitan dengan hal itu,” tegas Jiwo.
“Pada intinya kami akan menjalankan tugas, pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan,” timpalnya.
Muda Mahendrawan dan Sujiwo secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 setelah dinyatakan menang oleh KPU Kubu Raya pada Pilkada serentak 2018 lalu. Pasangan yang diusung oleh 7 partai politik ini berhasil mengungguli pasangan Werry Syahrial-Muhammad Nasir dan Hamzah Tawil-Kohim dengan perolehan suara sebanyak 73 persen. (ian/Fai/Fat)
Comment