Sintang    

Hadiri Deklarasi ODF di Desa Limbur Bernaung Lestari, Bupati Jarot Harap Warga Tak Lagi BAB Sembarangan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 27 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjugan kerja selama dua hari di

Kecamatan Serawai sejak 24-25 Februari 2019.

Setibanya Sabtu sore di Serawai, Bupati Jarot bersama

rombongan yang terdiri dari anggota DPRD Kalbar, Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan

serta sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang langsung bertolak ke Desa Limbur

Bernaung Lestari untuk menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) di gedung

serbaguna Desa Limbur Bernaung lestari yang turut dirangkai dengan peresmian Puskesmas

Pembantu (Pustu) Dusun Balai Sekabung, Desa Limbur Bernaung Lestari, Sabtu

(24/2/19) sore.

Perjalanan Bupati dan rombongan ke Limbur Bernaung Lestari menggunakan

speadboat dengan menyusuri Sungai Melawi kemudian melewati Sungai Demu yang

arus sungai dengan riamnya cukup deras dan masuk dalam kategori ekstrem.

“Tadi tiba di Serawai kami langsung menuju ke sini, melalui Sungai

Melawi terus masuk Sungai Demu yang cukup deras arus sungainya, lumayan

menantang, ini kali kedua saya hadir ke desa ini, kalau dulu menggunakan speedboat

kecil, sekarang bisa pakai speedboat karena air sungai lagi naik sehingga 2 jam

kami bisa sampai,” ungkapnya.

Bupati Jarot mengaku bahagia bisa hadir langsung di Desa

Limbur Bernaung Lestari ini untuk hadir dalam deklarasi ODF atau stop buang air

sembarangan oleh warga Desa Limbur Bernaung Lestari. Ia mengatakan bahwa pentingnya

deklarasi ini agar ada komitmen dari warga desa untuk tidak buang air sembarangan,

karena jika itu dilakukan terus menerus maka bisa menjadi salah satu penyebab

penyebaran lingkungan yang kurang baik dan menyebarnya penyakit di lingkungan

masyarakat.

“Mulai hari ini sejak deklarasi, tidak ada lagi satu

orangpun yang buang air kecil dan buang air besar sembarangan, karena kita

sekarang sudah punya WC masing-masing di rumah, kalau dulu kita buang air di

kebun atau dimana, sekarang kita sudah deklarasi, jangan ada lagi yang buang

air sembarangan,” pintanya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang itu menjelaskan bahwa

pentingnya perilaku hidup bersih atau pola hidup sehat terutama tidak buang air

sembarangan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan atau perilaku

hidup sehat, karena setiap kali buang air kecil maupun besar itu ada jutaan

kuman yang terdapat pada kotoran manusia.

Jutaan kuman itu, lanjut dia, bisa menyebar melalui udara,

bisa menyebar melalui lalat yang menggrogoti kotoran itu, kemudian lalat

menempel di makanan yang dimakan, sehingga masuk ke dalam badan dan bisa

menimbulkan penyakit dan juga menyebar lewat sentuhan tangan kalau habis buang

air tangan tidak dicuci.

“Itulah penyebab penyakit yang dinamakan fecal oral yaitu penyakit yang ditularkan

melalui kotoran yang diberakkan kemudian ditularkan melalui makanan karena

lalat, itu biasanya penyakit muntaber, disentri, tipes, malah hepatisis E itu

dari kencing ya, orang terserang hepatitis itu jutaan kuman keluar, kalau bekas

minuman orang yang terkena hepatitis itu kita minum juga jadi bisa terjangkit ke

kita,” jelasnya.

Untuk itu ia berharap dengan telah dideklarasikannya ODF ini

tidak ada lagi warga baik anak-anak maupun orang tua yang buang air sembarangan

agar terlindung dari penyakit infeksi tersebut, terutama bagi anak-anak. Karena

hal itu, kata dia, bisa menggangu tumbuh kembang anak.

“Karena kalau anak kita kena penyakit infeksi itu, usus sibuk

membunuh kuman bukan sibuk menyerap vitamin dan mineral yang dimakan anak-anak

kita, mau makanan bergizi kita berikan percuma, karena usus sibuk membunuh

kuman, saripati dari makanan itu tidak diserap, karena usus itu kaku sibuk

bunuh kuman. Jadi makanan itu, kalau lewat usus lolos saja tidak diserap,

sehingga itulah salah satu penyebab anak menjadi stunting atau kerdil tinggi

badannya tidak seusai umurnya kadang-kadang,” tutupnya.

Sementara Kepala Desa Limbur Bernaung Lestari, Marjoni

mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemkab Sintang melalui Dinas Kesehatan

di Desa Limbur Bernaung Lestari terlebih Bupati dan Kadis Kesehatan hadir

langsung dalam kegiatan deklarasi ODF atau tidak buang air sembarangan.

Mengingat hal ini, kata dia, sangatlah penting bagi warga di

pelosok seperti ini agar kedepan tidak ada lagi warga yang buang air

sembarangan karena sekarang warga sudah punya WC atau MCK masing-masing.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Puskesmas Serawai yang

telah mendukung seluruh kegiatan pembangunan WC atau MCK di desa kami ini

terutama kepada para petugas kesehatan yang ditugaskan di desa kami bekerjasama

dengan tim Nusantara Sehat yang telah memotivasi dan mengarahkan masyarakat

menyelesaikan proses pembangunan WC atau MCK di setiap rumah warga,” kata

Marjoni. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Bupati Jarot Buka Raker Camat, Kades dan BPD se-Kabupaten Sintang
Selasa, 26 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Jarot Launching Pembukaan Jalan Penghubung Desa Tanjung Baru Menuju Desa Ipak
Selasa, 26 Februari 2019

Berita terkait