Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 27 Februari 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjugan kerja selama dua hari di
Kecamatan Serawai sejak 24-25 Februari 2019.
Setibanya Sabtu sore di Serawai, Bupati Jarot bersama
rombongan yang terdiri dari anggota DPRD Kalbar, Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan
serta sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang langsung bertolak ke Desa Limbur
Bernaung Lestari untuk menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) di gedung
serbaguna Desa Limbur Bernaung lestari yang turut dirangkai dengan peresmian Puskesmas
Pembantu (Pustu) Dusun Balai Sekabung, Desa Limbur Bernaung Lestari, Sabtu
(24/2/19) sore.
Perjalanan Bupati dan rombongan ke Limbur Bernaung Lestari menggunakan
speadboat dengan menyusuri Sungai Melawi kemudian melewati Sungai Demu yang
arus sungai dengan riamnya cukup deras dan masuk dalam kategori ekstrem.
“Tadi tiba di Serawai kami langsung menuju ke sini, melalui Sungai
Melawi terus masuk Sungai Demu yang cukup deras arus sungainya, lumayan
menantang, ini kali kedua saya hadir ke desa ini, kalau dulu menggunakan speedboat
kecil, sekarang bisa pakai speedboat karena air sungai lagi naik sehingga 2 jam
kami bisa sampai,” ungkapnya.
Bupati Jarot mengaku bahagia bisa hadir langsung di Desa
Limbur Bernaung Lestari ini untuk hadir dalam deklarasi ODF atau stop buang air
sembarangan oleh warga Desa Limbur Bernaung Lestari. Ia mengatakan bahwa pentingnya
deklarasi ini agar ada komitmen dari warga desa untuk tidak buang air sembarangan,
karena jika itu dilakukan terus menerus maka bisa menjadi salah satu penyebab
penyebaran lingkungan yang kurang baik dan menyebarnya penyakit di lingkungan
masyarakat.
“Mulai hari ini sejak deklarasi, tidak ada lagi satu
orangpun yang buang air kecil dan buang air besar sembarangan, karena kita
sekarang sudah punya WC masing-masing di rumah, kalau dulu kita buang air di
kebun atau dimana, sekarang kita sudah deklarasi, jangan ada lagi yang buang
air sembarangan,” pintanya.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang itu menjelaskan bahwa
pentingnya perilaku hidup bersih atau pola hidup sehat terutama tidak buang air
sembarangan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan atau perilaku
hidup sehat, karena setiap kali buang air kecil maupun besar itu ada jutaan
kuman yang terdapat pada kotoran manusia.
Jutaan kuman itu, lanjut dia, bisa menyebar melalui udara,
bisa menyebar melalui lalat yang menggrogoti kotoran itu, kemudian lalat
menempel di makanan yang dimakan, sehingga masuk ke dalam badan dan bisa
menimbulkan penyakit dan juga menyebar lewat sentuhan tangan kalau habis buang
air tangan tidak dicuci.
“Itulah penyebab penyakit yang dinamakan fecal oral yaitu penyakit yang ditularkan
melalui kotoran yang diberakkan kemudian ditularkan melalui makanan karena
lalat, itu biasanya penyakit muntaber, disentri, tipes, malah hepatisis E itu
dari kencing ya, orang terserang hepatitis itu jutaan kuman keluar, kalau bekas
minuman orang yang terkena hepatitis itu kita minum juga jadi bisa terjangkit ke
kita,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap dengan telah dideklarasikannya ODF ini
tidak ada lagi warga baik anak-anak maupun orang tua yang buang air sembarangan
agar terlindung dari penyakit infeksi tersebut, terutama bagi anak-anak. Karena
hal itu, kata dia, bisa menggangu tumbuh kembang anak.
“Karena kalau anak kita kena penyakit infeksi itu, usus sibuk
membunuh kuman bukan sibuk menyerap vitamin dan mineral yang dimakan anak-anak
kita, mau makanan bergizi kita berikan percuma, karena usus sibuk membunuh
kuman, saripati dari makanan itu tidak diserap, karena usus itu kaku sibuk
bunuh kuman. Jadi makanan itu, kalau lewat usus lolos saja tidak diserap,
sehingga itulah salah satu penyebab anak menjadi stunting atau kerdil tinggi
badannya tidak seusai umurnya kadang-kadang,” tutupnya.
Sementara Kepala Desa Limbur Bernaung Lestari, Marjoni
mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemkab Sintang melalui Dinas Kesehatan
di Desa Limbur Bernaung Lestari terlebih Bupati dan Kadis Kesehatan hadir
langsung dalam kegiatan deklarasi ODF atau tidak buang air sembarangan.
Mengingat hal ini, kata dia, sangatlah penting bagi warga di
pelosok seperti ini agar kedepan tidak ada lagi warga yang buang air
sembarangan karena sekarang warga sudah punya WC atau MCK masing-masing.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Puskesmas Serawai yang
telah mendukung seluruh kegiatan pembangunan WC atau MCK di desa kami ini
terutama kepada para petugas kesehatan yang ditugaskan di desa kami bekerjasama
dengan tim Nusantara Sehat yang telah memotivasi dan mengarahkan masyarakat
menyelesaikan proses pembangunan WC atau MCK di setiap rumah warga,” kata
Marjoni. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjugan kerja selama dua hari di
Kecamatan Serawai sejak 24-25 Februari 2019.
Setibanya Sabtu sore di Serawai, Bupati Jarot bersama
rombongan yang terdiri dari anggota DPRD Kalbar, Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan
serta sejumlah unsur OPD Kabupaten Sintang langsung bertolak ke Desa Limbur
Bernaung Lestari untuk menghadiri deklarasi Open Defecation Free (ODF) di gedung
serbaguna Desa Limbur Bernaung lestari yang turut dirangkai dengan peresmian Puskesmas
Pembantu (Pustu) Dusun Balai Sekabung, Desa Limbur Bernaung Lestari, Sabtu
(24/2/19) sore.
Perjalanan Bupati dan rombongan ke Limbur Bernaung Lestari menggunakan
speadboat dengan menyusuri Sungai Melawi kemudian melewati Sungai Demu yang
arus sungai dengan riamnya cukup deras dan masuk dalam kategori ekstrem.
“Tadi tiba di Serawai kami langsung menuju ke sini, melalui Sungai
Melawi terus masuk Sungai Demu yang cukup deras arus sungainya, lumayan
menantang, ini kali kedua saya hadir ke desa ini, kalau dulu menggunakan speedboat
kecil, sekarang bisa pakai speedboat karena air sungai lagi naik sehingga 2 jam
kami bisa sampai,” ungkapnya.
Bupati Jarot mengaku bahagia bisa hadir langsung di Desa
Limbur Bernaung Lestari ini untuk hadir dalam deklarasi ODF atau stop buang air
sembarangan oleh warga Desa Limbur Bernaung Lestari. Ia mengatakan bahwa pentingnya
deklarasi ini agar ada komitmen dari warga desa untuk tidak buang air sembarangan,
karena jika itu dilakukan terus menerus maka bisa menjadi salah satu penyebab
penyebaran lingkungan yang kurang baik dan menyebarnya penyakit di lingkungan
masyarakat.
“Mulai hari ini sejak deklarasi, tidak ada lagi satu
orangpun yang buang air kecil dan buang air besar sembarangan, karena kita
sekarang sudah punya WC masing-masing di rumah, kalau dulu kita buang air di
kebun atau dimana, sekarang kita sudah deklarasi, jangan ada lagi yang buang
air sembarangan,” pintanya.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang itu menjelaskan bahwa
pentingnya perilaku hidup bersih atau pola hidup sehat terutama tidak buang air
sembarangan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan atau perilaku
hidup sehat, karena setiap kali buang air kecil maupun besar itu ada jutaan
kuman yang terdapat pada kotoran manusia.
Jutaan kuman itu, lanjut dia, bisa menyebar melalui udara,
bisa menyebar melalui lalat yang menggrogoti kotoran itu, kemudian lalat
menempel di makanan yang dimakan, sehingga masuk ke dalam badan dan bisa
menimbulkan penyakit dan juga menyebar lewat sentuhan tangan kalau habis buang
air tangan tidak dicuci.
“Itulah penyebab penyakit yang dinamakan fecal oral yaitu penyakit yang ditularkan
melalui kotoran yang diberakkan kemudian ditularkan melalui makanan karena
lalat, itu biasanya penyakit muntaber, disentri, tipes, malah hepatisis E itu
dari kencing ya, orang terserang hepatitis itu jutaan kuman keluar, kalau bekas
minuman orang yang terkena hepatitis itu kita minum juga jadi bisa terjangkit ke
kita,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap dengan telah dideklarasikannya ODF ini
tidak ada lagi warga baik anak-anak maupun orang tua yang buang air sembarangan
agar terlindung dari penyakit infeksi tersebut, terutama bagi anak-anak. Karena
hal itu, kata dia, bisa menggangu tumbuh kembang anak.
“Karena kalau anak kita kena penyakit infeksi itu, usus sibuk
membunuh kuman bukan sibuk menyerap vitamin dan mineral yang dimakan anak-anak
kita, mau makanan bergizi kita berikan percuma, karena usus sibuk membunuh
kuman, saripati dari makanan itu tidak diserap, karena usus itu kaku sibuk
bunuh kuman. Jadi makanan itu, kalau lewat usus lolos saja tidak diserap,
sehingga itulah salah satu penyebab anak menjadi stunting atau kerdil tinggi
badannya tidak seusai umurnya kadang-kadang,” tutupnya.
Sementara Kepala Desa Limbur Bernaung Lestari, Marjoni
mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemkab Sintang melalui Dinas Kesehatan
di Desa Limbur Bernaung Lestari terlebih Bupati dan Kadis Kesehatan hadir
langsung dalam kegiatan deklarasi ODF atau tidak buang air sembarangan.
Mengingat hal ini, kata dia, sangatlah penting bagi warga di
pelosok seperti ini agar kedepan tidak ada lagi warga yang buang air
sembarangan karena sekarang warga sudah punya WC atau MCK masing-masing.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Puskesmas Serawai yang
telah mendukung seluruh kegiatan pembangunan WC atau MCK di desa kami ini
terutama kepada para petugas kesehatan yang ditugaskan di desa kami bekerjasama
dengan tim Nusantara Sehat yang telah memotivasi dan mengarahkan masyarakat
menyelesaikan proses pembangunan WC atau MCK di setiap rumah warga,” kata
Marjoni. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini