Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 04 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri dialog
kebangsaan yang digelar Polda Kalimantan Barat dengan menghadirkan Prof. Dr.
Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U atau yang akrab disapa Prof Mahfud MD.
Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘merajut dan merawat
kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa demi masa depan bangsa’ ini dilangsungkan di
Hotel Mercure Pontianak, Minggu (3/3/2019) siang.
Sutarmidji menyambut baik dialog kebangsaan tersebut,
terlebih lagi kata dia, narasumber yang dihadirkan merupakan seorang Mahfud MD
yang menurutnya sangat berkompeten dalam hal kebangsaan.
“Sangat bagus, ceramah beliau (Mahfud MD) sangat bagus untuk
merajut keberagaman, supaya kita bisa membangun daerah ini dengan cepat. Saya
sebenarnya berharap beliau memberikan ceramah dengan waktu yang lama tapi
karena beliau ada kegiatan lain sehingga hanya bisa memberikan ceramah singkat.
Tapi sangat bagus sekali,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu
(3/3/2019).
Selain bicara mengenai kebangsaan, Mahfud MD turut
memberikan materi mengenai pendidikan politik. Berkenaan dengan hal ini,
Sutarmidji mengatakan bahwa materi yang disampaikan Prof Mahfud sangat sejalan dengan
situasi politik terkini.
Untuk itu dirinya berharap agar tim sukses calon presiden,
politisi dan sebagainya untuk arif dan bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan.
“Ada perbedaan apapun, itu biasa, namanya demokrasi. Negara
demokrasi ini, semua orang bebas tapi harus berdasarkan aturan. Tapi kalau
tidak demikian, saya juga akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan. Kalau
tidak paham aturan, belajar aturan itu. Jangan seenak perut kita bicara, buat
status. Jadi kita harus arif menyikapi perbedaan,” tukasnya.
“Poin pentingnya itu adalah pendidikan politik, pahami bahwa
keberagaman dan perbedaan bukan untuk perpecahan melainkan untuk persatuan.
Beda pendapat boleh tapi kembalikan pada aturan. Kalau tak paham aturan jangan
ikut berpolitik, kalau tak bisa tegar, cengeng, lebih baik tidur saja di
rumah,” pungkasnya.
Mahfud MD ke Warga Kalbar : Jaga Persatuan Dalam Keberagaman
Sementara Mahfud MD meminta agar masyarakat khususnya
Kalimantan Barat terus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena keberagaman
menurutnya merupakan fakta ciptaan Tuhan.
“Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena itu (keberagaman)
merupakan fakta ciptaan Tuhan. Seperti halnya di Kalbar, sangat banyak sukunya
demikian juga agamanya,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Terlebih, lanjut dia, 2019 ini merupakan tahun politik, rasa
persatuan harus dijadikan landasan utama dalam menyikapi perbedaan pilihan
politik. Untuk itu, dirinya berharap Pemilu yang digelar 5 tahun sekali itu tak
boleh sampai merusak tatanan persaudaraan yang ada di masyarakat.
“Ini mau Pemilu, pilihlah sesuai selera masing-masing tapi tetap
jaga persatuan, karena Pemilu itu dalam rangka bicara soal egalite atau kesamaan
kedudukan. Bicara juga liberte, kebebasan memilih. Tetapi ada satu juga yang
harus dijaga yaitu fraternite, kebersatuan, kesejahteraan yang harus dijaga.
Jangan pecah hanya karena berbeda pilihan,” tukasnya.
“Pilihlah pada tanggal 17 April 2019, nanti pada tanggal 18 April
2019 berangkulan kembali sebagai sesama warga negara dan bertugas masing-masing
membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” tandasnya.
Turut hadir Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan serta unsur forkopimda Kalbar lainnya, sejumlah Ketua Ormas serta perwakilan masyarakat lintas etnis se-Kalbar. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri dialog
kebangsaan yang digelar Polda Kalimantan Barat dengan menghadirkan Prof. Dr.
Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U atau yang akrab disapa Prof Mahfud MD.
Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘merajut dan merawat
kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa demi masa depan bangsa’ ini dilangsungkan di
Hotel Mercure Pontianak, Minggu (3/3/2019) siang.
Sutarmidji menyambut baik dialog kebangsaan tersebut,
terlebih lagi kata dia, narasumber yang dihadirkan merupakan seorang Mahfud MD
yang menurutnya sangat berkompeten dalam hal kebangsaan.
“Sangat bagus, ceramah beliau (Mahfud MD) sangat bagus untuk
merajut keberagaman, supaya kita bisa membangun daerah ini dengan cepat. Saya
sebenarnya berharap beliau memberikan ceramah dengan waktu yang lama tapi
karena beliau ada kegiatan lain sehingga hanya bisa memberikan ceramah singkat.
Tapi sangat bagus sekali,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu
(3/3/2019).
Selain bicara mengenai kebangsaan, Mahfud MD turut
memberikan materi mengenai pendidikan politik. Berkenaan dengan hal ini,
Sutarmidji mengatakan bahwa materi yang disampaikan Prof Mahfud sangat sejalan dengan
situasi politik terkini.
Untuk itu dirinya berharap agar tim sukses calon presiden,
politisi dan sebagainya untuk arif dan bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan.
“Ada perbedaan apapun, itu biasa, namanya demokrasi. Negara
demokrasi ini, semua orang bebas tapi harus berdasarkan aturan. Tapi kalau
tidak demikian, saya juga akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan. Kalau
tidak paham aturan, belajar aturan itu. Jangan seenak perut kita bicara, buat
status. Jadi kita harus arif menyikapi perbedaan,” tukasnya.
“Poin pentingnya itu adalah pendidikan politik, pahami bahwa
keberagaman dan perbedaan bukan untuk perpecahan melainkan untuk persatuan.
Beda pendapat boleh tapi kembalikan pada aturan. Kalau tak paham aturan jangan
ikut berpolitik, kalau tak bisa tegar, cengeng, lebih baik tidur saja di
rumah,” pungkasnya.
Mahfud MD ke Warga Kalbar : Jaga Persatuan Dalam Keberagaman
Sementara Mahfud MD meminta agar masyarakat khususnya
Kalimantan Barat terus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena keberagaman
menurutnya merupakan fakta ciptaan Tuhan.
“Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena itu (keberagaman)
merupakan fakta ciptaan Tuhan. Seperti halnya di Kalbar, sangat banyak sukunya
demikian juga agamanya,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
Terlebih, lanjut dia, 2019 ini merupakan tahun politik, rasa
persatuan harus dijadikan landasan utama dalam menyikapi perbedaan pilihan
politik. Untuk itu, dirinya berharap Pemilu yang digelar 5 tahun sekali itu tak
boleh sampai merusak tatanan persaudaraan yang ada di masyarakat.
“Ini mau Pemilu, pilihlah sesuai selera masing-masing tapi tetap
jaga persatuan, karena Pemilu itu dalam rangka bicara soal egalite atau kesamaan
kedudukan. Bicara juga liberte, kebebasan memilih. Tetapi ada satu juga yang
harus dijaga yaitu fraternite, kebersatuan, kesejahteraan yang harus dijaga.
Jangan pecah hanya karena berbeda pilihan,” tukasnya.
“Pilihlah pada tanggal 17 April 2019, nanti pada tanggal 18 April
2019 berangkulan kembali sebagai sesama warga negara dan bertugas masing-masing
membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” tandasnya.
Turut hadir Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan serta unsur forkopimda Kalbar lainnya, sejumlah Ketua Ormas serta perwakilan masyarakat lintas etnis se-Kalbar. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini