Pontianak    

Tekankan Pendidikan Politik, Sutarmidji Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 04 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri dialog

kebangsaan yang digelar Polda Kalimantan Barat dengan menghadirkan Prof. Dr.

Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U atau yang akrab disapa Prof Mahfud MD.

Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘merajut dan merawat

kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa demi masa depan bangsa’ ini dilangsungkan di

Hotel Mercure Pontianak, Minggu (3/3/2019) siang.

https://www.youtube.com/watch?v=OToH57mEgmM

Sutarmidji menyambut baik dialog kebangsaan tersebut,

terlebih lagi kata dia, narasumber yang dihadirkan merupakan seorang Mahfud MD

yang menurutnya sangat berkompeten dalam hal kebangsaan.

“Sangat bagus, ceramah beliau (Mahfud MD) sangat bagus untuk

merajut keberagaman, supaya kita bisa membangun daerah ini dengan cepat. Saya

sebenarnya berharap beliau memberikan ceramah dengan waktu yang lama tapi

karena beliau ada kegiatan lain sehingga hanya bisa memberikan ceramah singkat.

Tapi sangat bagus sekali,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu

(3/3/2019).

Selain bicara mengenai kebangsaan, Mahfud MD turut

memberikan materi mengenai pendidikan politik. Berkenaan dengan hal ini,

Sutarmidji mengatakan bahwa materi yang disampaikan Prof Mahfud sangat sejalan dengan

situasi politik terkini.

Untuk itu dirinya berharap agar tim sukses calon presiden,

politisi dan sebagainya untuk arif dan bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan.

“Ada perbedaan apapun, itu biasa, namanya demokrasi. Negara

demokrasi ini, semua orang bebas tapi harus berdasarkan aturan. Tapi kalau

tidak demikian, saya juga akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan. Kalau

tidak paham aturan, belajar aturan itu. Jangan seenak perut kita bicara, buat

status. Jadi kita harus arif menyikapi perbedaan,” tukasnya.

“Poin pentingnya itu adalah pendidikan politik, pahami bahwa

keberagaman dan perbedaan bukan untuk perpecahan melainkan untuk persatuan.

Beda pendapat boleh tapi kembalikan pada aturan. Kalau tak paham aturan jangan

ikut berpolitik, kalau tak bisa tegar, cengeng, lebih baik tidur saja di

rumah,” pungkasnya.

Mahfud MD ke Warga Kalbar : Jaga Persatuan Dalam Keberagaman

Sementara Mahfud MD meminta agar masyarakat khususnya

Kalimantan Barat terus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena keberagaman

menurutnya merupakan fakta ciptaan Tuhan.

“Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena itu (keberagaman)

merupakan fakta ciptaan Tuhan. Seperti halnya di Kalbar, sangat banyak sukunya

demikian juga agamanya,” ujarnya saat diwawancarai awak media.

Terlebih, lanjut dia, 2019 ini merupakan tahun politik, rasa

persatuan harus dijadikan landasan utama dalam menyikapi perbedaan pilihan

politik. Untuk itu, dirinya berharap Pemilu yang digelar 5 tahun sekali itu tak

boleh sampai merusak tatanan persaudaraan yang ada di masyarakat.

“Ini mau Pemilu, pilihlah sesuai selera masing-masing tapi tetap

jaga persatuan, karena Pemilu itu dalam rangka bicara soal egalite atau kesamaan

kedudukan. Bicara juga liberte, kebebasan memilih. Tetapi ada satu juga yang

harus dijaga yaitu fraternite, kebersatuan, kesejahteraan yang harus dijaga.

Jangan pecah hanya karena berbeda pilihan,” tukasnya.

“Pilihlah pada tanggal 17 April 2019, nanti pada tanggal 18 April

2019 berangkulan kembali sebagai sesama warga negara dan bertugas masing-masing

membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” tandasnya.

Turut hadir Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan serta unsur forkopimda Kalbar lainnya, sejumlah Ketua Ormas serta perwakilan masyarakat lintas etnis se-Kalbar. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Dilaporkan Warganya ke Polisi, Kades Tanjung Baik Budi : Saya Siap Dipenjara Kalau Bersalah
Senin, 04 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Tekan Angka Kecelakaan Terhadap Pelajar, Ini yang Akan Dilakukan Bupati Kubu Raya
Senin, 04 Maret 2019

Berita terkait