Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 09 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penyakit asam urat merupakan kondisi yang menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan serta adanya rasa panas di area persendian.
Asam urat dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama jika terjadi peningkatan kadar asam urat yang kronis dalam darah.
“Kadar asam urat tinggi dapat terjadi karena kombinasi gaya hidup seperti pola makan dan berat badan, faktor genetik serta masalah kesehatan,” jelas Apoteker (Apt) Fikri Destari, S Farm ketika memberikan penyuluhan kesehatan kepada 30 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (09/10/2024).
Menurutnya penyakit asam urat terkadang tak cukup diatasi dengan penanganan rumahan, dalam beberapa kasus perlu mengonsumsi obat asam urat untuk mengelola gejalanya.
Obat asam urat bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, menurunkan peradangan, dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pemberian obat asam urat oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.
“Pada umumnya obat asam urat akan bekerja dengan dua cara, ada obat yang meningkatkan pengeluaran asam urat lewat urine, ada juga dengan mengurangi metabolisme purin menjadi asam urat.” ungkap Fikri.
Perawatan untuk serangan asam urat dapat diberikan obat NSAID, kolkisin dan kortikosteroid. Sedangkan untuk terapi gout kronis dapat diberikan obat seperti allupurinol, probenecid, dan pegloticase.
Fikri menambahkan, selain menggunakan obat-obatan, perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, minum air putih, mengurangi asupan alkohol dan minuman manis serta menghindari makanan tinggi purin (seperti daging merah dan makanan laut) juga sangat membantu dalam mengelola asam urat.
Asam urat dapat menjadi bahaya jika mengalami serangan gout berulang, terbentuk tofi di sendi atau jaringan lain, terjadi komplikasi seperti batu ginjal atau penurunan fungsi ginjal serta adanya peningkatan risiko penyakit jantung atau masalah kardiovaskuler.
“Dengan perawatan yang tepat, asam urat dapat dikelola dengan baik, namun tanpa perawatan komplikasi serius bisa saja terjadi sehingga perlu mengikuti anjuran pengobatan dari dokter untuk mencegah dan mengurangi risiko komplikasi,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Penyakit asam urat merupakan kondisi yang menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan serta adanya rasa panas di area persendian.
Asam urat dapat menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama jika terjadi peningkatan kadar asam urat yang kronis dalam darah.
“Kadar asam urat tinggi dapat terjadi karena kombinasi gaya hidup seperti pola makan dan berat badan, faktor genetik serta masalah kesehatan,” jelas Apoteker (Apt) Fikri Destari, S Farm ketika memberikan penyuluhan kesehatan kepada 30 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu (09/10/2024).
Menurutnya penyakit asam urat terkadang tak cukup diatasi dengan penanganan rumahan, dalam beberapa kasus perlu mengonsumsi obat asam urat untuk mengelola gejalanya.
Obat asam urat bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, menurunkan peradangan, dan menurunkan kadar asam urat dalam darah. Pemberian obat asam urat oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya.
“Pada umumnya obat asam urat akan bekerja dengan dua cara, ada obat yang meningkatkan pengeluaran asam urat lewat urine, ada juga dengan mengurangi metabolisme purin menjadi asam urat.” ungkap Fikri.
Perawatan untuk serangan asam urat dapat diberikan obat NSAID, kolkisin dan kortikosteroid. Sedangkan untuk terapi gout kronis dapat diberikan obat seperti allupurinol, probenecid, dan pegloticase.
Fikri menambahkan, selain menggunakan obat-obatan, perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, minum air putih, mengurangi asupan alkohol dan minuman manis serta menghindari makanan tinggi purin (seperti daging merah dan makanan laut) juga sangat membantu dalam mengelola asam urat.
Asam urat dapat menjadi bahaya jika mengalami serangan gout berulang, terbentuk tofi di sendi atau jaringan lain, terjadi komplikasi seperti batu ginjal atau penurunan fungsi ginjal serta adanya peningkatan risiko penyakit jantung atau masalah kardiovaskuler.
“Dengan perawatan yang tepat, asam urat dapat dikelola dengan baik, namun tanpa perawatan komplikasi serius bisa saja terjadi sehingga perlu mengikuti anjuran pengobatan dari dokter untuk mencegah dan mengurangi risiko komplikasi,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini