Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 05 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan program
sekolah gratis untuk jenjang SMA/SMK se-Kalimantan Barat mulai tahun ajaran
baru 2019/2020.
Program yang ditujukan kepada 142 ribu siswa se-Kalbar itu
dilaunching langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang ditandai
dengan penyerahan buku tabungan sekolah gratis kepada perwakilan siswa.
“Sebanyak 142 ribu anak SMA/SMK se-Kalbar yang akan menjadi
sasaran program sekolah gratis. Selain itu pemprov juga akan memberikan bantuan
berupa meubeler,” ujar Sutarmidji usai acara Musrenbang RKPD Kota Pontianak,
Senin (4/3/2019) di Hotel Grend Mahkota Pontianak.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menyebutkan lebih
dari 20 ribu meubeler yang disiapkan untuk seluruh SMA/SMK se-Kalbar. Dirinya
juga menegaskan akan menambah jumlah sasaran penerima program sekolah gratis
menjadi 200 ribu siswa pada tahun 2020 mendatang.
“Untuk tahun ini seluruh siswa negeri sudah terakomodir
semua dalam program sekolah gratis,” tukasnya.
Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya program sekolah
gratis ini tak lagi ada pungutan-pungutan di sekolah. Jika ada yang tetap
berani melakukan penarikan, pihaknya akan meminta pejabat berwenang tak segan-segan
melakukan penindakan.
“Kalau masih ada yang menarik iuran lain di sekolah, saya
suruh periksa saja,” ucapnya tegas.
Sutarmidji menyebutkan nilai dari buku tabungan penerima
program sekolah gratis ini disesuaikan dengan biaya yang harus dibayar ke
sekolah.
“Hitungannya persiswa biasanya harus membayar biaya sekolah
sekitar Rp100 ribu per bulan. Jadi jika dihitung setahun anggaran satu orang
siswa tersebut akan menerima sekitar Rp1,2 juta dari APBD Kalbar,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov juga menganggarkan 10 ribu
pelajar dari sekolah swasta yang termasuk dari keluarga kategori tidak mampu
(miskin) dengan besaran antara Rp1 sampai 1,2 juta.
“Dengan adanya beasiswa ini, saya berharap pendidikan anak
tetap menjadi prioritas, terutama keluarga tidak mampu. Jadi, tak ada lagi
alasan pelajar SMA/SMK negeri atau swasta yang tidak bersekolah,” tukasnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya program pendidikan
gratis ini, IPM Kalbar akan meningkat secara signifikan ke depannya.
“Mereka harus tetap bersekolah guna mengejar cita-citanya.
Tujuannya juga untuk meningkatkan dan mengenjot perubahan IPM (Indek
Pembangunan Manusia) yang berada di posisi buncit,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan
Barat, Suprianus Herman mengatakan bahwa tahun 2019 ini, Pemprov Kalbar menyiapkan
anggaran sebesar Rp76 miliar untuk program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/SLB.
“Mulai tahun ajaran baru 2019/2020 kita menerapkan sekolah
gratis bagi SMA/SMK yang ada se-Kalbar. Anggarannya sudah disiapkan, kita
tinggal menyusun juknisnya saja,” kata Suprianus.
Dia menyebutkan, untuk anggaran yang disiapkan bagi program
sekolah gratis ini sebesar Rp70 miliar untuk negeri dan Rp6 miliar untuk
swasta.
Untuk siswa yang bersekolah di SMA/SMK/SLB negeri, lanjut
dia, mereka semuanya akan mendapatkan fasilitas gratis. Namun untuk swasta, lanjut
dia, Pemprov memberikan beasiswa untuk siswa tidak mampu.
“Makanya kita akan meminta data kepada pengelola sekolah
swasta untuk memberikan data siswa yang tidak mampu, agar mendapatkan beasiswa
tersebut,” tandasnya. (Fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan program
sekolah gratis untuk jenjang SMA/SMK se-Kalimantan Barat mulai tahun ajaran
baru 2019/2020.
Program yang ditujukan kepada 142 ribu siswa se-Kalbar itu
dilaunching langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang ditandai
dengan penyerahan buku tabungan sekolah gratis kepada perwakilan siswa.
“Sebanyak 142 ribu anak SMA/SMK se-Kalbar yang akan menjadi
sasaran program sekolah gratis. Selain itu pemprov juga akan memberikan bantuan
berupa meubeler,” ujar Sutarmidji usai acara Musrenbang RKPD Kota Pontianak,
Senin (4/3/2019) di Hotel Grend Mahkota Pontianak.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menyebutkan lebih
dari 20 ribu meubeler yang disiapkan untuk seluruh SMA/SMK se-Kalbar. Dirinya
juga menegaskan akan menambah jumlah sasaran penerima program sekolah gratis
menjadi 200 ribu siswa pada tahun 2020 mendatang.
“Untuk tahun ini seluruh siswa negeri sudah terakomodir
semua dalam program sekolah gratis,” tukasnya.
Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya program sekolah
gratis ini tak lagi ada pungutan-pungutan di sekolah. Jika ada yang tetap
berani melakukan penarikan, pihaknya akan meminta pejabat berwenang tak segan-segan
melakukan penindakan.
“Kalau masih ada yang menarik iuran lain di sekolah, saya
suruh periksa saja,” ucapnya tegas.
Sutarmidji menyebutkan nilai dari buku tabungan penerima
program sekolah gratis ini disesuaikan dengan biaya yang harus dibayar ke
sekolah.
“Hitungannya persiswa biasanya harus membayar biaya sekolah
sekitar Rp100 ribu per bulan. Jadi jika dihitung setahun anggaran satu orang
siswa tersebut akan menerima sekitar Rp1,2 juta dari APBD Kalbar,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov juga menganggarkan 10 ribu
pelajar dari sekolah swasta yang termasuk dari keluarga kategori tidak mampu
(miskin) dengan besaran antara Rp1 sampai 1,2 juta.
“Dengan adanya beasiswa ini, saya berharap pendidikan anak
tetap menjadi prioritas, terutama keluarga tidak mampu. Jadi, tak ada lagi
alasan pelajar SMA/SMK negeri atau swasta yang tidak bersekolah,” tukasnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya program pendidikan
gratis ini, IPM Kalbar akan meningkat secara signifikan ke depannya.
“Mereka harus tetap bersekolah guna mengejar cita-citanya.
Tujuannya juga untuk meningkatkan dan mengenjot perubahan IPM (Indek
Pembangunan Manusia) yang berada di posisi buncit,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan
Barat, Suprianus Herman mengatakan bahwa tahun 2019 ini, Pemprov Kalbar menyiapkan
anggaran sebesar Rp76 miliar untuk program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/SLB.
“Mulai tahun ajaran baru 2019/2020 kita menerapkan sekolah
gratis bagi SMA/SMK yang ada se-Kalbar. Anggarannya sudah disiapkan, kita
tinggal menyusun juknisnya saja,” kata Suprianus.
Dia menyebutkan, untuk anggaran yang disiapkan bagi program
sekolah gratis ini sebesar Rp70 miliar untuk negeri dan Rp6 miliar untuk
swasta.
Untuk siswa yang bersekolah di SMA/SMK/SLB negeri, lanjut
dia, mereka semuanya akan mendapatkan fasilitas gratis. Namun untuk swasta, lanjut
dia, Pemprov memberikan beasiswa untuk siswa tidak mampu.
“Makanya kita akan meminta data kepada pengelola sekolah
swasta untuk memberikan data siswa yang tidak mampu, agar mendapatkan beasiswa
tersebut,” tandasnya. (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini