Pontianak    

Mulai Tahun Ajaran Baru, 142 Ribu Siswa SMA/SMK se-Kalbar Nikmati Pendidikan Gratis

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 05 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan program

sekolah gratis untuk jenjang SMA/SMK se-Kalimantan Barat mulai tahun ajaran

baru 2019/2020.

Program yang ditujukan kepada 142 ribu siswa se-Kalbar itu

dilaunching langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang ditandai

dengan penyerahan buku tabungan sekolah gratis kepada perwakilan siswa.

“Sebanyak 142 ribu anak SMA/SMK se-Kalbar yang akan menjadi

sasaran program sekolah gratis. Selain itu pemprov juga akan memberikan bantuan

berupa meubeler,” ujar Sutarmidji usai acara Musrenbang RKPD Kota Pontianak,

Senin (4/3/2019) di Hotel Grend Mahkota Pontianak.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu menyebutkan lebih

dari 20 ribu meubeler yang disiapkan untuk seluruh SMA/SMK se-Kalbar. Dirinya

juga menegaskan akan menambah jumlah sasaran penerima program sekolah gratis

menjadi 200 ribu siswa pada tahun 2020 mendatang.

“Untuk tahun ini seluruh siswa negeri sudah terakomodir

semua dalam program sekolah gratis,” tukasnya.

Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya program sekolah

gratis ini tak lagi ada pungutan-pungutan di sekolah. Jika ada yang tetap

berani melakukan penarikan, pihaknya akan meminta pejabat berwenang tak segan-segan

melakukan penindakan.

“Kalau masih ada yang menarik iuran lain di sekolah, saya

suruh periksa saja,” ucapnya tegas.

Sutarmidji menyebutkan nilai dari buku tabungan penerima

program sekolah gratis ini disesuaikan dengan biaya yang harus dibayar ke

sekolah.

“Hitungannya ‎persiswa biasanya harus membayar biaya sekolah

sekitar Rp100 ribu per bulan. Jadi jika dihitung setahun anggaran satu orang

siswa tersebut akan menerima sekitar Rp1,2 juta dari APBD Kalbar,” paparnya.

Selain itu, lanjut dia, Pemprov juga menganggarkan 10 ribu

pelajar dari sekolah swasta yang termasuk dari keluarga kategori tidak mampu

(miskin) dengan besaran antara Rp1 sampai 1,2 juta.

“Dengan adanya beasiswa ini, saya berharap pendidikan anak

tetap menjadi prioritas, terutama keluarga tidak mampu. Jadi, tak ada lagi

alasan pelajar SMA/SMK negeri atau swasta yang tidak bersekolah,” tukasnya.

Dirinya juga berharap dengan adanya program pendidikan

gratis ini, IPM Kalbar akan meningkat secara signifikan ke depannya.

“Mereka harus tetap bersekolah guna mengejar cita-citanya.

Tujuannya juga untuk meningkatkan dan mengenjot perubahan IPM (Indek

Pembangunan Manusia) yang berada di posisi buncit,” pungkasnya.‎

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan

Barat, Suprianus Herman mengatakan bahwa tahun 2019 ini, Pemprov Kalbar menyiapkan

anggaran sebesar Rp76 miliar untuk program sekolah gratis tingkat SMA/SMK/SLB.

“Mulai tahun ajaran baru 2019/2020 kita menerapkan sekolah

gratis bagi SMA/SMK yang ada se-Kalbar. Anggarannya sudah disiapkan, kita

tinggal menyusun juknisnya saja,” kata Suprianus.

Dia menyebutkan, untuk anggaran yang disiapkan bagi program

sekolah gratis ini sebesar Rp70 miliar untuk negeri dan Rp6 miliar untuk

swasta.

Untuk siswa yang bersekolah di SMA/SMK/SLB negeri, lanjut

dia, mereka semuanya akan mendapatkan fasilitas gratis. Namun untuk swasta, lanjut

dia, Pemprov memberikan beasiswa untuk siswa tidak mampu.

“Makanya kita akan meminta data kepada pengelola sekolah

swasta untuk memberikan data siswa yang tidak mampu, agar mendapatkan beasiswa

tersebut,” tandasnya. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Alexander Terpilih Sebagai Anggota BPD Sungai Ringin Perwakilan Dusun Kapuas
Selasa, 05 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Sutarmidji Minta Pemkot Pontianak Dukung Pencapaian Target Pembangunan Pemprov
Selasa, 05 Maret 2019

Berita terkait