Pontianak    

Pemkot Pontianak Gelar Cek Kesehatan Gratis di Sekolah, Sasar 142 Ribu Siswa

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 13 Agustus 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini mencakup tiga jenis kegiatan, CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, CKG Ulang Tahun sudah berjalan sejak Februari 2025 dengan sasaran anak usia 6 tahun ke bawah, kelompok usia dewasa, dan lansia. Sementara CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan.

“CKG Sekolah adalah langkah strategis untuk memeriksa kesehatan pelajar secara menyeluruh, mulai dari fisik, mental, hingga faktor risiko penyakit. Deteksi dini ini penting supaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” jelas Edi, Rabu (13/8/2025).

Pemeriksaan meliputi kesehatan telinga, mata, gigi, status gizi, tekanan darah, kebugaran jasmani, skrining kesehatan jiwa, deteksi faktor risiko TBC, diabetes, hepatitis, talasemia, kebiasaan merokok, kesehatan reproduksi, kelengkapan imunisasi, hingga kadar hemoglobin.

Edi menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, sekolah, dan orang tua. Jika ditemukan indikasi masalah kesehatan, hasilnya akan disampaikan kepada guru atau wali murid untuk dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko mengungkapkan, pelaksanaan CKG dimulai dari persiapan di puskesmas, pendataan sasaran sekolah, koordinasi jadwal, pendaftaran sekolah di situs ASIK, hingga penyiapan tenaga kesehatan dan alat medis.

Di sekolah, guru membantu mendata siswa, menyosialisasikan program ke orang tua, menyiapkan dua ruang pemeriksaan, serta lapangan untuk tes kebugaran. Pendaftaran siswa dilakukan lewat aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kemenkes. Bagi yang tidak memiliki perangkat, sekolah akan membantu pendaftaran via situs ASIK.

H-7 sebelum pemeriksaan, pihak puskesmas dan sekolah melakukan koordinasi, sementara H-2 dilakukan pengecekan data dan alat kesehatan. Pada hari pelaksanaan, pemeriksaan dibagi di dua ruangan, ruang pertama untuk pemeriksaan gizi, tekanan darah, dan gigi; ruang kedua untuk telinga dan mata. Tes kebugaran jasmani digelar di lapangan oleh guru PJOK.

Tahun ini, program CKG menyasar 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa. Menurut Saptiko, tujuan utamanya adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi kondisi pra-penyakit, mencegah komplikasi, dan mengurangi angka kematian.

“Kesehatan pelajar adalah fondasi penting untuk mencetak generasi unggul,” tegas Saptiko. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Bupati Ketapang Launching Perbaikan Ruas Jalan Pelang - Kepuluk
Rabu, 13 Agustus 2025
Artikel Sebelumnya
Pemda Kayong Utara Terus Perjuangkan Tenaga Non ASN Jadi PPPK Paruh Waktu
Rabu, 13 Agustus 2025

Berita terkait