Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini mencakup tiga jenis kegiatan, CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, CKG Ulang Tahun sudah berjalan sejak Februari 2025 dengan sasaran anak usia 6 tahun ke bawah, kelompok usia dewasa, dan lansia. Sementara CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan.
“CKG Sekolah adalah langkah strategis untuk memeriksa kesehatan pelajar secara menyeluruh, mulai dari fisik, mental, hingga faktor risiko penyakit. Deteksi dini ini penting supaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” jelas Edi, Rabu (13/8/2025).
Pemeriksaan meliputi kesehatan telinga, mata, gigi, status gizi, tekanan darah, kebugaran jasmani, skrining kesehatan jiwa, deteksi faktor risiko TBC, diabetes, hepatitis, talasemia, kebiasaan merokok, kesehatan reproduksi, kelengkapan imunisasi, hingga kadar hemoglobin.
Edi menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, sekolah, dan orang tua. Jika ditemukan indikasi masalah kesehatan, hasilnya akan disampaikan kepada guru atau wali murid untuk dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko mengungkapkan, pelaksanaan CKG dimulai dari persiapan di puskesmas, pendataan sasaran sekolah, koordinasi jadwal, pendaftaran sekolah di situs ASIK, hingga penyiapan tenaga kesehatan dan alat medis.
Di sekolah, guru membantu mendata siswa, menyosialisasikan program ke orang tua, menyiapkan dua ruang pemeriksaan, serta lapangan untuk tes kebugaran. Pendaftaran siswa dilakukan lewat aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kemenkes. Bagi yang tidak memiliki perangkat, sekolah akan membantu pendaftaran via situs ASIK.
H-7 sebelum pemeriksaan, pihak puskesmas dan sekolah melakukan koordinasi, sementara H-2 dilakukan pengecekan data dan alat kesehatan. Pada hari pelaksanaan, pemeriksaan dibagi di dua ruangan, ruang pertama untuk pemeriksaan gizi, tekanan darah, dan gigi; ruang kedua untuk telinga dan mata. Tes kebugaran jasmani digelar di lapangan oleh guru PJOK.
Tahun ini, program CKG menyasar 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa. Menurut Saptiko, tujuan utamanya adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi kondisi pra-penyakit, mencegah komplikasi, dan mengurangi angka kematian.
“Kesehatan pelajar adalah fondasi penting untuk mencetak generasi unggul,” tegas Saptiko. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini mencakup tiga jenis kegiatan, CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, CKG Ulang Tahun sudah berjalan sejak Februari 2025 dengan sasaran anak usia 6 tahun ke bawah, kelompok usia dewasa, dan lansia. Sementara CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan.
“CKG Sekolah adalah langkah strategis untuk memeriksa kesehatan pelajar secara menyeluruh, mulai dari fisik, mental, hingga faktor risiko penyakit. Deteksi dini ini penting supaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,” jelas Edi, Rabu (13/8/2025).
Pemeriksaan meliputi kesehatan telinga, mata, gigi, status gizi, tekanan darah, kebugaran jasmani, skrining kesehatan jiwa, deteksi faktor risiko TBC, diabetes, hepatitis, talasemia, kebiasaan merokok, kesehatan reproduksi, kelengkapan imunisasi, hingga kadar hemoglobin.
Edi menegaskan, keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, sekolah, dan orang tua. Jika ditemukan indikasi masalah kesehatan, hasilnya akan disampaikan kepada guru atau wali murid untuk dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Saptiko mengungkapkan, pelaksanaan CKG dimulai dari persiapan di puskesmas, pendataan sasaran sekolah, koordinasi jadwal, pendaftaran sekolah di situs ASIK, hingga penyiapan tenaga kesehatan dan alat medis.
Di sekolah, guru membantu mendata siswa, menyosialisasikan program ke orang tua, menyiapkan dua ruang pemeriksaan, serta lapangan untuk tes kebugaran. Pendaftaran siswa dilakukan lewat aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kemenkes. Bagi yang tidak memiliki perangkat, sekolah akan membantu pendaftaran via situs ASIK.
H-7 sebelum pemeriksaan, pihak puskesmas dan sekolah melakukan koordinasi, sementara H-2 dilakukan pengecekan data dan alat kesehatan. Pada hari pelaksanaan, pemeriksaan dibagi di dua ruangan, ruang pertama untuk pemeriksaan gizi, tekanan darah, dan gigi; ruang kedua untuk telinga dan mata. Tes kebugaran jasmani digelar di lapangan oleh guru PJOK.
Tahun ini, program CKG menyasar 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa. Menurut Saptiko, tujuan utamanya adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi kondisi pra-penyakit, mencegah komplikasi, dan mengurangi angka kematian.
“Kesehatan pelajar adalah fondasi penting untuk mencetak generasi unggul,” tegas Saptiko. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini