Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 22 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar di sekolah-sekolah. Salah satunya dilaksanakan di SD Bruder Dahlia, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Jumat (22/08/2025).
Kegiatan tersebut ditangani langsung oleh UPT Puskesmas Gang Sehat. Untuk wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, total ada 51 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SLB yang menjadi sasaran program.
Kepala UPT Puskesmas Gang Sehat, Astari Nurtilawati mengungkapkan, bahwa pelaksanaan CKG di sekolah baru dimulai pada awal Agustus 2025 dan saat ini baru berjalan sekitar 30 persen di wilayahnya.
Dengan jumlah sasaran sekolah yang begitu banyak, disebut Astri, maka CKG pun dibagi menjadi dua tahap. Untuk awal tahun ajaran baru 2025/2026 CKG diperuntukan bagi siswa kelas 1, 7 dan 10, yang targetnya selesai pada Oktober 2025.
Kemudian awal tahun bulan Januari 2026 akan dilanjutkan untuk siswa kelas 2 sampai kelas 6, kemudian kelas 8 - 9 dan siswa SMA kelas 11 - 12.
“Untuk SD ini baru menyasar sekitar 5 sekolah, SMA juga 5 sekolah. Untuk total sasaran program ini mencakup sekitar 8.000 murid dari SD, SMP, hingga SMA di wilayah kerja kami,” sebutnya.
Lebih lanjut, Astari menyampaikan, pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam dua tahap, yakni screening mandiri oleh orang tua melalui formulir yang berisi riwayat imunisasi dan penyakit keluarga, serta screening langsung oleh petugas kesehatan di sekolah.
“Untuk siswa kelas 1 SD, pemeriksaan mencakup tinggi dan berat badan, indeks massa tubuh, kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan telinga dan mata,” terang Astari.
“Sedangkan untuk siswa kelas 7 SMP, ada tambahan pemeriksaan anemia dan gula darah sewaktu (GDS) untuk mendeteksi dini risiko anemia dan diabetes pada remaja,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan akan dikirimkan langsung ke orang tua melalui aplikasi WhatsApp yang terhubung dengan data peserta didik.
“Nantinya hasil pemeriksaan masuk dalam rapor kesehatan siswa. Oleh karena itu kami minta data identitas seperti NIK dan nomor WhatsApp orang tua diisi dengan benar,” tambahnya.
Astari juga menyebut, pelaksanaan CKG di tingkat SD kelas 1 digabungkan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang tahun ini menyasar pemberian imunisasi campak rubela (MR).
“Karena waktunya bertepatan, jadi kami integrasikan dengan program imunisasi MR untuk kelas 1 SD,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar program CKG di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan. Tahun ini, sasaran program mencakup 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa. (Lid)
KALBARONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mulai melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi pelajar di sekolah-sekolah. Salah satunya dilaksanakan di SD Bruder Dahlia, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Jumat (22/08/2025).
Kegiatan tersebut ditangani langsung oleh UPT Puskesmas Gang Sehat. Untuk wilayah Kecamatan Pontianak Selatan, total ada 51 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SLB yang menjadi sasaran program.
Kepala UPT Puskesmas Gang Sehat, Astari Nurtilawati mengungkapkan, bahwa pelaksanaan CKG di sekolah baru dimulai pada awal Agustus 2025 dan saat ini baru berjalan sekitar 30 persen di wilayahnya.
Dengan jumlah sasaran sekolah yang begitu banyak, disebut Astri, maka CKG pun dibagi menjadi dua tahap. Untuk awal tahun ajaran baru 2025/2026 CKG diperuntukan bagi siswa kelas 1, 7 dan 10, yang targetnya selesai pada Oktober 2025.
Kemudian awal tahun bulan Januari 2026 akan dilanjutkan untuk siswa kelas 2 sampai kelas 6, kemudian kelas 8 - 9 dan siswa SMA kelas 11 - 12.
“Untuk SD ini baru menyasar sekitar 5 sekolah, SMA juga 5 sekolah. Untuk total sasaran program ini mencakup sekitar 8.000 murid dari SD, SMP, hingga SMA di wilayah kerja kami,” sebutnya.
Lebih lanjut, Astari menyampaikan, pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam dua tahap, yakni screening mandiri oleh orang tua melalui formulir yang berisi riwayat imunisasi dan penyakit keluarga, serta screening langsung oleh petugas kesehatan di sekolah.
“Untuk siswa kelas 1 SD, pemeriksaan mencakup tinggi dan berat badan, indeks massa tubuh, kesehatan gigi dan mulut, serta pemeriksaan telinga dan mata,” terang Astari.
“Sedangkan untuk siswa kelas 7 SMP, ada tambahan pemeriksaan anemia dan gula darah sewaktu (GDS) untuk mendeteksi dini risiko anemia dan diabetes pada remaja,” tambahnya.
Hasil pemeriksaan akan dikirimkan langsung ke orang tua melalui aplikasi WhatsApp yang terhubung dengan data peserta didik.
“Nantinya hasil pemeriksaan masuk dalam rapor kesehatan siswa. Oleh karena itu kami minta data identitas seperti NIK dan nomor WhatsApp orang tua diisi dengan benar,” tambahnya.
Astari juga menyebut, pelaksanaan CKG di tingkat SD kelas 1 digabungkan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang tahun ini menyasar pemberian imunisasi campak rubela (MR).
“Karena waktunya bertepatan, jadi kami integrasikan dengan program imunisasi MR untuk kelas 1 SD,” tuturnya.
Pemerintah Kota Pontianak resmi menggelar program CKG di sekolah-sekolah, sebagai bagian dari delapan program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
CKG Sekolah mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru Agustus 2025, menyasar pelajar di seluruh jenjang pendidikan. Tahun ini, sasaran program mencakup 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN dengan total 142.901 siswa. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini