Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 28 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak turun langsung memantau dapur-dapur penyedia makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (28/7/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program nasional tersebut benar-benar sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang ikut terjun dalam sidak menyebut, langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot dalam menjalankan program prioritas nasional MBG secara aman dan berkualitas.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh dapur MBG yang beroperasi di Kota Pontianak telah memenuhi standar gizi dan kelayakan dari BGN,” ujar Bahasan usai sidak.
Inspeksi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bapperida, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga sejumlah lembaga teknis lainnya.
Saat ini, ada 26 dapur MBG yang disiapkan untuk melayani ribuan pelajar di Kota Pontianak. Dari jumlah itu, 14 dapur telah dinyatakan siap dan sudah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap finalisasi dan pelatihan personel.
“Setiap dapur bisa melayani hingga 3.500 siswa per hari. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, sudah ada 40 ribu siswa dari 139 sekolah di Pontianak yang menikmati makan bergizi gratis ini,” ungkap Bahasan.
Program MBG, lanjutnya, tidak hanya berdampak pada asupan gizi, tapi juga membentuk kebiasaan makan yang lebih teratur di kalangan pelajar.
“Kita tahu, sebelumnya banyak siswa yang pola makannya nggak teratur. Program ini bantu memperbaiki itu,” tambahnya.
Bahasan menegaskan, dapur yang sudah memenuhi syarat akan diberikan rekomendasi resmi dari Pemkot. Sementara yang belum, akan mendapatkan pembinaan dan pengawasan lanjutan.
“Dengan fasilitas dan standar yang baik, kita yakin risiko seperti makanan basi atau keracunan bisa dicegah. Pemerintah Kota akan terus kawal program ini sampai benar-benar aman dan berjalan maksimal,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat untuk mendorong kualitas kesehatan dan pendidikan siswa. Pemerintah daerah diminta ikut aktif memastikan pelaksanaan di daerahnya berjalan sesuai panduan teknis dari pusat. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak turun langsung memantau dapur-dapur penyedia makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (28/7/2025). Sidak ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program nasional tersebut benar-benar sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang ikut terjun dalam sidak menyebut, langkah ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot dalam menjalankan program prioritas nasional MBG secara aman dan berkualitas.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh dapur MBG yang beroperasi di Kota Pontianak telah memenuhi standar gizi dan kelayakan dari BGN,” ujar Bahasan usai sidak.
Inspeksi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bapperida, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, hingga sejumlah lembaga teknis lainnya.
Saat ini, ada 26 dapur MBG yang disiapkan untuk melayani ribuan pelajar di Kota Pontianak. Dari jumlah itu, 14 dapur telah dinyatakan siap dan sudah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap finalisasi dan pelatihan personel.
“Setiap dapur bisa melayani hingga 3.500 siswa per hari. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, sudah ada 40 ribu siswa dari 139 sekolah di Pontianak yang menikmati makan bergizi gratis ini,” ungkap Bahasan.
Program MBG, lanjutnya, tidak hanya berdampak pada asupan gizi, tapi juga membentuk kebiasaan makan yang lebih teratur di kalangan pelajar.
“Kita tahu, sebelumnya banyak siswa yang pola makannya nggak teratur. Program ini bantu memperbaiki itu,” tambahnya.
Bahasan menegaskan, dapur yang sudah memenuhi syarat akan diberikan rekomendasi resmi dari Pemkot. Sementara yang belum, akan mendapatkan pembinaan dan pengawasan lanjutan.
“Dengan fasilitas dan standar yang baik, kita yakin risiko seperti makanan basi atau keracunan bisa dicegah. Pemerintah Kota akan terus kawal program ini sampai benar-benar aman dan berjalan maksimal,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah pusat untuk mendorong kualitas kesehatan dan pendidikan siswa. Pemerintah daerah diminta ikut aktif memastikan pelaksanaan di daerahnya berjalan sesuai panduan teknis dari pusat. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini