Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 19 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengaktifkan posko
utama, posko pendamping dan posko lapangan siaga darurat penanganan bencana
asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar tahun 2019.
“Diaktifkannya posko ini seiring dikeluarkannya Surat
Keputusan nomor 155 dan Surat Keputasan nomor 156 dari Gubernur Kalbar tekait Karhutla
tahun 2019,” ujar Norsan, di kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Kalbar jalan Adisucipto, Selasa (19/3/2019).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini menyebut, adanya pembentukan
posko penangangan Karhutla ini menandakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar
sudah siap melakukan pencegahan dan menangulangi Karhutla di Kalbar.
“Untuk saat ini berdasarkan data BMKG di Kalbar ada tiga
titik hotspot, namun bisa ditanggulangi. Sebab curah hujan masih terjadi di
bulan Maret ini,” tukas Norsan.
Berdasarkan data tersebut, lanjut Norsan, musim kemarau diprediksi
terjadi pada bulan Mei mendatang. Kendati demikian pihaknya mulai saat ini
telah menyiapkan serta berkoordinasi dengan pelbagai instansi terkait dalam pencegahan
karhutla ini.
“Dipredeksi titik panas akan banyak di bulan Mei mendatang,
maka dari sekarang kita sudah persiapkan dan siaga daruratnya kita sudah sampaikan
ke BNPB pusat. Apabila terjadi kabut asap dan Karhutla kita bisa minta
datangkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk bersama-sama menanganinya,”
tuturnya.
Nantinya BPBD Provinsi Kalbar bersama TNI-Polri dan intansi
terkait, kata dia, akan melakukan pemetaan desa yang dianggap rawan Karhutla
yang sering terjadi serta melakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat
untuk tidak membakar lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan mereka.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Kalbar telah menggelar rapat koordinasi pencegahan dan kesiapsiagaan
bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Hotel Mahkota Pontianak, Jumat
(15/2/2019).
Rakor yang dihadiri langsung oleh Kepala BNPB RI, Letnan
Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo itu membahas berbagai langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam rangka pencegahan karhutla.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam kesempatan tersebut lebih
menitikberatkan kepada penegakkan aturan dan hukum sebagai cara efektif untuk
mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Mengedepankan penegakkan aturan itu paling efektif untuk
mencegah terjadinya karhutla,” ujarnya.
Sutarmidji menegaskan pihaknya bersama jajaran forkopimda
Kalbar akan berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya kebakaran hutan dan
lahan. Pihaknya juga akan fokus menggiatkan komunitas anak muda cinta
lingkungan.
“Insya Allah kita bersama jajaran forkopimda Kalbar akan
berupaya maksimal mencegah terjadinya karhutla dan kita akan giatkan komunitas-komunitas
anak muda cinta lingkungan di Kalbar untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya,”
tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengaktifkan posko
utama, posko pendamping dan posko lapangan siaga darurat penanganan bencana
asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar tahun 2019.
“Diaktifkannya posko ini seiring dikeluarkannya Surat
Keputusan nomor 155 dan Surat Keputasan nomor 156 dari Gubernur Kalbar tekait Karhutla
tahun 2019,” ujar Norsan, di kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Kalbar jalan Adisucipto, Selasa (19/3/2019).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini menyebut, adanya pembentukan
posko penangangan Karhutla ini menandakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar
sudah siap melakukan pencegahan dan menangulangi Karhutla di Kalbar.
“Untuk saat ini berdasarkan data BMKG di Kalbar ada tiga
titik hotspot, namun bisa ditanggulangi. Sebab curah hujan masih terjadi di
bulan Maret ini,” tukas Norsan.
Berdasarkan data tersebut, lanjut Norsan, musim kemarau diprediksi
terjadi pada bulan Mei mendatang. Kendati demikian pihaknya mulai saat ini
telah menyiapkan serta berkoordinasi dengan pelbagai instansi terkait dalam pencegahan
karhutla ini.
“Dipredeksi titik panas akan banyak di bulan Mei mendatang,
maka dari sekarang kita sudah persiapkan dan siaga daruratnya kita sudah sampaikan
ke BNPB pusat. Apabila terjadi kabut asap dan Karhutla kita bisa minta
datangkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk bersama-sama menanganinya,”
tuturnya.
Nantinya BPBD Provinsi Kalbar bersama TNI-Polri dan intansi
terkait, kata dia, akan melakukan pemetaan desa yang dianggap rawan Karhutla
yang sering terjadi serta melakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat
untuk tidak membakar lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan mereka.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Kalbar telah menggelar rapat koordinasi pencegahan dan kesiapsiagaan
bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Hotel Mahkota Pontianak, Jumat
(15/2/2019).
Rakor yang dihadiri langsung oleh Kepala BNPB RI, Letnan
Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo itu membahas berbagai langkah-langkah yang
akan dilakukan dalam rangka pencegahan karhutla.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam kesempatan tersebut lebih
menitikberatkan kepada penegakkan aturan dan hukum sebagai cara efektif untuk
mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Mengedepankan penegakkan aturan itu paling efektif untuk
mencegah terjadinya karhutla,” ujarnya.
Sutarmidji menegaskan pihaknya bersama jajaran forkopimda
Kalbar akan berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya kebakaran hutan dan
lahan. Pihaknya juga akan fokus menggiatkan komunitas anak muda cinta
lingkungan.
“Insya Allah kita bersama jajaran forkopimda Kalbar akan
berupaya maksimal mencegah terjadinya karhutla dan kita akan giatkan komunitas-komunitas
anak muda cinta lingkungan di Kalbar untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya,”
tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini