Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 01 November 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Satgas Informasi Penanggulangan Bencana BPBD Kalbar, Daniel membenarkan bahwa pihaknya telah memperpanjang status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla.
Kepada awak media dirinya mengungkapkan, kalau dasar perpanjangan status tersebut didasarkan pada prakiraan BMKG. Di mana BMKG, kata dia, memperkirakan Indonesia masih masuk pada musim kemarau.
"Betul. Masih berpotensi karhutla," ungkap Daniel, Selasa (01/11/2023).
Namun demikian, Daniel menegaskan BPBD Kalbar juga tetap melakukan antisipasi terhadap bencana banjir.
"Karena sekarang ini boleh dikatakan musim transisi," jelasnya.
Seperti disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, meski kondisi dinamika atmosfer di akhir tahun masih menunjukkan kondisi el nino dan IOD positif yang biasanya menyebabkan kekeringan, justru pada bulan November 2023 hingga Januari 2024 diperkirakan curah hujan berpotensi meningkat.
"Walaupun el nino dan IOD positif tapi pengaruhnya di Kalimantan Barat terutama pada bulan November dan Desember 2023 bahkan Januari 2024 justru berpotensi meningkatnya curah hujan," katanya baru-baru ini.
Selain itu dikatakannya, kondisi suhu muka laut yang cenderung menghangat di Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat meningkatkan potensi pertumbuhan awan.
Berdasarkan informasi di atas, BMKG mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor selama periode musim hujan, sehingga dapat menekan kerugian yang dapat ditimbulkan. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Ketua Satgas Informasi Penanggulangan Bencana BPBD Kalbar, Daniel membenarkan bahwa pihaknya telah memperpanjang status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla.
Kepada awak media dirinya mengungkapkan, kalau dasar perpanjangan status tersebut didasarkan pada prakiraan BMKG. Di mana BMKG, kata dia, memperkirakan Indonesia masih masuk pada musim kemarau.
"Betul. Masih berpotensi karhutla," ungkap Daniel, Selasa (01/11/2023).
Namun demikian, Daniel menegaskan BPBD Kalbar juga tetap melakukan antisipasi terhadap bencana banjir.
"Karena sekarang ini boleh dikatakan musim transisi," jelasnya.
Seperti disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, meski kondisi dinamika atmosfer di akhir tahun masih menunjukkan kondisi el nino dan IOD positif yang biasanya menyebabkan kekeringan, justru pada bulan November 2023 hingga Januari 2024 diperkirakan curah hujan berpotensi meningkat.
"Walaupun el nino dan IOD positif tapi pengaruhnya di Kalimantan Barat terutama pada bulan November dan Desember 2023 bahkan Januari 2024 justru berpotensi meningkatnya curah hujan," katanya baru-baru ini.
Selain itu dikatakannya, kondisi suhu muka laut yang cenderung menghangat di Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat meningkatkan potensi pertumbuhan awan.
Berdasarkan informasi di atas, BMKG mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor selama periode musim hujan, sehingga dapat menekan kerugian yang dapat ditimbulkan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini