Kubu Raya    

Terbilang Tinggi di Kubu Raya, Bupati Muda Ajak Lintas Sektoral Bersama-sama Atasi Stunting

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 20 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta desa-desa untuk turut berperan

aktif dalam menekan angka stunting. Sebagaimana diketahui stunting di Kubu Raya

sampai saat ini masih sangat tinggi.

Hal itu diungkapkan Muda saat membuka Musrenbang Kecamatan

Sungai Raya di Kantor Camat Sungai Raya, Selasa (19/3/2019) siang.

Dimana menurut Muda, Sungai Raya sebagai ibu kota Kubu Raya,

sebagian desanya merupakan daerah perkotaan dengan permasalahan yang semakin

kompleks. Untuk itu, kata dia, semua pihak harus bersama-sama bergerak bersama

baik desa, kecamatan dan kabupaten untuk menjawab semua persoalan yang dihadapi

masyarakat.

Salah satunya adalah bagaimana menekan angka stunting yang

masih banyak terjadi di masyarakat. Sebab stunting tidak hanya berpengaruh pada

tumbuh kembang anak secara fisik akan tetapi juga tumbuh kembang psikis dan

intelektual.

“Sungai Raya ini kan daerah perkotaan sebagian desanya masuk

daerah perkotaan sebagian di perairan dan wilayah yang jauh. Namun yang paling

penting adalah bagaimana kita semua harus bersama-sama, bergerak bersama dengan

fokus yang sama. Masalah stunting ini harus menjadi fokus kita bersama-sama,” tukas

Muda.

Kata Muda, persoalan stunting bukan persoalan sepele.

Melainkan sebuah persolan yang sangat kompleks. Sebab terjadinya pertumbuhan

yang tidak normal pada anak, tidak hanya terjadi karena kurang gizi saat

dilahirkan. Melainkan sejak dalam kandungan dan bahkan gizi ibu sejak masih

remaja.

“Jadi jangan dikira stunting hanya terjadi karena gizi anak

tidak cukup sejak lahir. Akan tetapi sejak dalam kandungan dan bahkan gizi ibu

yang mengandung juga sangat mempengaruhi,” jelas Muda.

Untuk itu, Muda mengharapkan komitmen bersama-sama seluruh

elemen masyarakat termasuk Pemerintah Desa. Ke depan, kata dia, Kepala Desa

harus mendata masyarakatnya yang sedang dalam masa kehamilan. Dilengkapi

gizinya bagi yang kurang mampu. Harus dicari formulanya untuk memenuhi gizinya

selama masa kehamilan.

“Ini harus ada komitmen kita bersama-sama. Kita harus

keroyokan selesaikan fokus yang sama, sehingga benar-benar tuntas dan saya rasa

kalau kita sama-sama, semuanya bisa diatasi dengan baik,” pungkasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Babak Baru Kasus Sumur Pantek, BPKP Temukan Kerugian Negara Rp1,5 Miliar
Selasa, 19 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Kunta Shooting Club dan Jingga Shooting Club Wadah Pencari Atlet Tembak
Selasa, 19 Maret 2019

Berita terkait