Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 21 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka dua kegiatan budaya di Gedung
Pancasila Sintang, Kamis (21/3/2019). Kegiatan pertama, sosialisai budaya
sensor mandiri di Kabupaten Sintang. Kegiatan kedua, pelantikan pengurus
Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Kalimantan periode 2019-2024.
“Kita ingin membentuk mental kepribadian dan disiplin
generasi muda kita menjadi pribadi yang bisa mensensor pesan-pesan melalui
teknologi informasi,” kata Askiman dalam wawancara dengan awak media usai
acara.
“Kita berharap mampu mengubah sikap hidup kita, khususnya
membentengi diri dari hal-hal negatif yang ada di film-film yang kita tonton,”
lanjutnya.
“Kita juga mengucapkan selamat kepada pengurus AMIDA
Kalimantan yang baru. Kita harap mereka terus dapat meningkatkan upaya
melestarikan item-item budaya yang ada di daerah masing-masing, juga semakin
gencar mempromosikan museum-museum kita agar angka kunjungannya bertambah,”
pesan Askiman.
Kegiatan sosialisasi budaya ini bekerja sama dengan Lembaga Sensor Film
Republic Indonesia. mengusung tema, ‘Masyarakat sensor mandiri, wujud
kepribadian bangsa’.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang,
Drs. Lindra Azmar, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan
sensor pribadi para peserta dalam memfilter tontonan yang ada baik melalui
televisi dan media sosial.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi kepada
generasi muda tentang cara membekali diri terhadap tayangan-tayangan yang tidak
seharusnya di tonton,” kata Lindra. “Peserta kita pada kegaitan ini terdiri
dari pelajar, mahasiswa dan komunitas film yang ada di Kabupaten Sintang,”
tambahnya.
Hadir pada kegiatan sosialisasi ini, Komisi II Lembaga
Sensor Film Indonesia, C. Musiana Yudhawasthi, M.Hum. beliau juga menjadi narasumber
pada acara tersebut.
Sementara itu kegiatan pelantikan pengurus AMIDA Kalimantan
periode 2019-2024 merupakan kegiatan milik Asosiasi Museum Indonesia.
Pelantikan ini dilakukan oleh Sekretaris Jendral Asosiasi Museum Indonesia,
Drs. Sigit Gunardjo S, MM dengan menyerahkan surat keputusan AMI. Pengurus
AMIDA Kalimantan periode 2019 - 2024 dipimpin oleh Siti Musrikah.
“Dengan banyaknya museum dari 5 provinsi yang ada di
Kalimantan ini, kita harap nantinya akan ada acara bersama dalam acara festival
museum Borneo,” kata Sigit dalam sambutannya.
Sejak didirikannya pada tahun 1998 AMI saat ini membawahi 18
AMIDA dengan jumlah anggota kurang lebih 450 museum. Sementara itu AMIDA
Kalimantan membawahi museum-museum di 5 provinsi termasuk Museum Kapuas Raya
milik Kabupaten Sintang.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan sejumlah museum
di Kalimantan. Tampak pula sejumlah perwakilan dari instasi vertikal dan OPD di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Wakil Bupati Sintang, Askiman membuka dua kegiatan budaya di Gedung
Pancasila Sintang, Kamis (21/3/2019). Kegiatan pertama, sosialisai budaya
sensor mandiri di Kabupaten Sintang. Kegiatan kedua, pelantikan pengurus
Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) Kalimantan periode 2019-2024.
“Kita ingin membentuk mental kepribadian dan disiplin
generasi muda kita menjadi pribadi yang bisa mensensor pesan-pesan melalui
teknologi informasi,” kata Askiman dalam wawancara dengan awak media usai
acara.
“Kita berharap mampu mengubah sikap hidup kita, khususnya
membentengi diri dari hal-hal negatif yang ada di film-film yang kita tonton,”
lanjutnya.
“Kita juga mengucapkan selamat kepada pengurus AMIDA
Kalimantan yang baru. Kita harap mereka terus dapat meningkatkan upaya
melestarikan item-item budaya yang ada di daerah masing-masing, juga semakin
gencar mempromosikan museum-museum kita agar angka kunjungannya bertambah,”
pesan Askiman.
Kegiatan sosialisasi budaya ini bekerja sama dengan Lembaga Sensor Film
Republic Indonesia. mengusung tema, ‘Masyarakat sensor mandiri, wujud
kepribadian bangsa’.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang,
Drs. Lindra Azmar, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan
sensor pribadi para peserta dalam memfilter tontonan yang ada baik melalui
televisi dan media sosial.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi kepada
generasi muda tentang cara membekali diri terhadap tayangan-tayangan yang tidak
seharusnya di tonton,” kata Lindra. “Peserta kita pada kegaitan ini terdiri
dari pelajar, mahasiswa dan komunitas film yang ada di Kabupaten Sintang,”
tambahnya.
Hadir pada kegiatan sosialisasi ini, Komisi II Lembaga
Sensor Film Indonesia, C. Musiana Yudhawasthi, M.Hum. beliau juga menjadi narasumber
pada acara tersebut.
Sementara itu kegiatan pelantikan pengurus AMIDA Kalimantan
periode 2019-2024 merupakan kegiatan milik Asosiasi Museum Indonesia.
Pelantikan ini dilakukan oleh Sekretaris Jendral Asosiasi Museum Indonesia,
Drs. Sigit Gunardjo S, MM dengan menyerahkan surat keputusan AMI. Pengurus
AMIDA Kalimantan periode 2019 - 2024 dipimpin oleh Siti Musrikah.
“Dengan banyaknya museum dari 5 provinsi yang ada di
Kalimantan ini, kita harap nantinya akan ada acara bersama dalam acara festival
museum Borneo,” kata Sigit dalam sambutannya.
Sejak didirikannya pada tahun 1998 AMI saat ini membawahi 18
AMIDA dengan jumlah anggota kurang lebih 450 museum. Sementara itu AMIDA
Kalimantan membawahi museum-museum di 5 provinsi termasuk Museum Kapuas Raya
milik Kabupaten Sintang.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan sejumlah museum
di Kalimantan. Tampak pula sejumlah perwakilan dari instasi vertikal dan OPD di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini