KalbarOnline, Sanggau – Bupati Sanggau, Paolus Hadi secara resmi menutup Festival Danau Laet II 2019 yang berlangsung di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Sabtu (23/3/2019) malam kemarin.
Turut Hadir Pada Kesempatan penutupan festival itu, Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si beserta Ketua GOW Sanggau, Ny. Kusbariah Ontot, Plt. Kadisporapar Sanggau, Edi Santana, Kadis Kominfo Sanggau, Ir. Yulia Theresia, Camat Tayan Hilir, Tony Kulung, S.Sos, Kapolsek Tayan Hilir, Charles, Danramil 1204/07 Tayan Hilir, Aris Yudi Yana, perwakilan PT. Antam, PT ICA, PT MSP beserta masyarakat Desa Subah.
Wakil Bupati Sanggau yang juga merupakan Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot dalam sambutannya mengatakan bahwa bahwa wisata alam mangrove Danau Laet yang merupakan danau pasang surut yang terdiri dari 12 pulau serta luasnya kurang lebih 800 hektar merupakan potensi wisata yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik-baik oleh Pokdarwis yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Subah.
“Tentunya perlu dukungan dari kami selaku pemerintah kabupaten maupun dari pemerintah provinsi baik dari Infrastruktur lainnya yang kiranya dapat menunjang terbangunnya kawasan Danau Laet ini. Untuk itu, tetap jaga dan lindungilah objek Wisata ini agar kunjungan ke tempat ini semakin meningkat,” tukasnya.
Sementara Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si dalam sambutannya sekaligus menutup seluruh agenda kegiatan Festival Danau Laet ll tahun 2019 menegaskan bahwa Danau Laet bukan hanya sekedar tempat wisata melainkan juga sebagai sarana membantu masyarakat terutama dalam penyerapan tenaga kerja baru di bagi masyarakat Desa Subah.
“Danau Laet ini bukan Hanya sekedar tempat wisata tapi juga dapat membantu masyarakat terutama dalam penyerapan lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa Subah oleh karena itu saya sebagai Bupati Sanggau tentunya perlu dukungan dari semua pihak untuk mempromosikan tempat ini karena ini bisa menjadi agenda tahunan di Kabupaten Sanggau khususnya. Harapan saya untuk di Festival selanjutnya agar penentuan hari dan tanggal supaya cepat ditentukan dan tidak berubah-ubah serta Danau Laet ini harus memiliki ikon, tentunya menjadikan danau ini lain dari danau yang lainnya,” tandasnya.
Seperti diketahui Desa Subah terdiri dari 7 dusun dan 11 RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 2300 jiwa dengan kurang lebih 634 keluarga dengan luas wilayah 18.868 hektar. (WWP)
Comment