Sanggau    

Tutup Gawai Dayak Daih Pompang’k ke-16, Bupati Paolus Hadi : Jaga Warisan Leluhur

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 02 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sanggau

Bupati Sanggau, Paolus Hadi secara resmi menutup Pekan Gawai Dayak Daih

Pompang’k ke-16 yang diselenggarakan masyarakat Sub Suku Dayak Pompang’k sejak

28-30 Juni 2019 kemarin di Rumah Betang Dusun Borang Kunyit, Desa Kambong, Kecamatan

Kapuas, Senin (1/7/2019).

Dalam sambutannya, Bupati Paolus Hadi mengatakan, gawai merupakan

silaturrahmi, kebersamaan dan ungkapan syukur masyarakat adat kepada sang

penciptanya.

Untuk itu dirinya meminta agar masyarakat adat khususnya

para tokoh adat, pemuka adat, temenggung adat maupun dewan adat harus mampu

menjelaskan dan memberikan pemahaman tentang adat budaya gawai kepada

masyarakat awam. Pasalnya, gawai acap kali dipandang negatif oleh sebagian

orang yang tidak memahami gawai.

“Orang yang sok tahu dan tidak paham tentang adat budaya,

sering mengungkapkan pandangan negatif tentang gawai. Gawai dikatakan pesta

pora dan mabuk-mabukan. Inilah peran masyarakat adat, tokoh adat, pemuka adat,

temenggung adat ataupun dewan adat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat

awam tentang gawai,” ujarnya.

Ia menegaskan, gawai yang terus dilaksanakan setiap tahunnya

merupakan warisan leluhur dan sebagai jati diri masyarakat adat. Untuk itu, ia

meminta masyarakat adat untuk terus mempertahankan dan melestarikan gawai agar

tidak hilang dalam peradaban dunia.

Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada masyarakat adat

untuk terus mempertahankan kebersamaan, komitmen dan solid demi kemajuan bersama

agar mampu bersaing dengan masyarakat lainnya.

“Tunjukkan bahwa adat budaya yang dimiliki merupakan aset

bangsa yang luar biasa dan teruslah berkarya untuk kemajuan bersama, semoga

gawai mendatang lebih meriah dan hasil panen padi masyarakat melimpah,”

harapnya.

Sementara Kades Kambong, Nuai menyampaikan bahwa Gawai Daih

Pompang’k secara rutin dilaksanakan oleh Masyarakat Sub Suku Dayak Pompang’k

dari 11 kampung yang ada secara bergiliran sebagai tuan rumah setiap tahunnya.

Adapun 11 kampung Daih Pompang’k di antaranya : Kambong,

Borang, Tokang, Sungai Oba, Serosat, Lintang Kapuas, Lintang Pelaman, Jonti,

Sungai Kodang, Penyelimau Soju dan Penyelimau Jaya. Yang mana para temenggung

dari 11 kampung, beberapa Kades dan para kontingen hadir dalam kegiatan Gawai

Daih Pompang’k tersebut.

Sementara Temenggung Agokng Pompang’k Raya, Yustinus Ogokng

menyampaikan tujuh poin penting dari hasil musyawarah adat yang telah

dirangkum, di antaranya: membuat database tiap kampung, membuat anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga ketemenggung Pompang’k Raya, membuat buku panduan

hukum adat Pompang’k Raya, iuaran per KK Rp.1000 per bulan, membuat dan

menyampaikan kepada temenggung agokng Surat Keterangan Tanah (SKT) hutan

tutupan masyarakat adat, pelaksanaan gawai daih Pompang’k ke-17 tahun depan sebagai

tuan rumah kampung Sungai Oba, Desa Belangin dan pada Gawai Daih Pompang’k

mendatang akan dilakukan pemilihan dan pelantikan temenggung Agokng Pompang’k

Raya yang calonnya 16 temenggung kampung dan temenggung Agokng Domisioner.

Sementara Ketua Panitia pelaksana, Ripai Asan melaporkan

bahwa kegiatan berlangsung baik dan lancar, dana dihimpun melalui swadaya

masyarakat Pompang’k, iuaran masyarakat Pompang’k dan donatur lainnya. Gawai

yang dilaksanakan diisi dengan berbagai kegiatan musyawarah adat dan beberapa

perlombaan permainan rakyat.

Hadir pada penutupan gawai Daih Pompang’k, Kadis Dikbud Sanggau,

Sudarsono, Kasatpol PP Sanggau, Victorianus, Kadisnakertrans Sanggau, Paulus

Usrin, Forkopimka Kecamatan Kapuas dan tamu undangan lainnya. (WWP)

Artikel Selanjutnya
Kalbar-Kalteng Sepakat Segera Tuntaskan Permasalahan Tapal Batas
Selasa, 02 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Sekjen KLHK Dorong KPH Jadi Fondasi Utama Pengelolaan Hutan
Selasa, 02 Juli 2019

Berita terkait