Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 26 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si membuka
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Untan Jalur Beasiswa
Pemkab Tahun 2019 di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Sintang, Selasa (26/3/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, tim pemantau dari unsur DPRD
dan unsur Pemerintah Kabupaten Sintang, ketua dan tim seleksi akademik Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Proses seleksi diikuti oleh pelajari SMA Sederajat di Kabupaten Sintang.
Sekda Yosepha Hasnah menyampaikan pelayanan kesehatan yang
prima di Kabupaten Sintang masih menjadi salah satu tantangan terberat dihadapi
oleh pemerintah daerah. Derajat dan status kesehatan masyarakat kita masih
perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
Apalagi perkembangan berbagai penyakit terus berkembang di
tengah masyarakat. Pola hidup sehat juga masih belum optimal dilakukan
masyarakat dalam hidup sehari-hari. Bahkan sumber daya kesehatan yang minim.
Oleh karenanya, meletakkan visi "mewujudkan masyarakat
Sintang yang sehat menjadi agenda prioritas pemerintah daerah hingga tahun 2021
mendatang". diantara faktor strategis yang dianggap mampu meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan yang prima dibidang kesehatan adalah keberadaan
tenaga dokter yang dilihat dari sisi kuantitas dan kualitasnya, sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
Keberadaan dokter dapat mengoptimalkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat
semakin optimal.
“Disadari sepenuhnya bahwa merekrut tenaga dokter untuk siap
mengabdi di daerah masih sulit untuk diperoleh. Hal ini disebabkan selain
proses pendidikan kedokteran memang memakan waktu dan biaya yang cukup besar,
juga tingkat persaingan antar daerah juga semakin tinggi. Oleh karena itu,
pemerintah Kabupaten Sintang sejak tahun 2005 telah menjalin kerjasama dengan
Universitas Tanjungpura Pontianak, agar dapat mencetak para dokter yang siap mengabdi
untuk membangun dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang,” kata
dia.
“Sampai saat ini, sudah ada 36 anak kita yang berhasil
kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, beberapa diantaranya sudah berhasil
menjadi dokter, sehingga telah bertugas di beberapa unit pelayanan kesehatan di
wilayah Kabupaten Sintang,” terang Yosepha Hasnah.
“Minat untuk menjadi dokter di tengah masyarakat kita masih
sangat tinggi. sementara kuota untuk dapat masuk di fakultas kedokteran sangat
terbatas,” tukasnya.
Oleh karenanya, pemerintah daerah memberikan beasiswa
melalui seleksi secara terbuka dan kompefitif dengan syarat dan ketentuan yang
telah diinformasikan kepada setiap sekolah. Pada hari ini, kita akan
menyelenggarakan seleksi akademik atau ujian tertulis kepada seluruh anak-anak
kita yang berminat menjadi mahasiswa kedokteran Untan. Seleksi ini bertujuan
untuk menilai tingkat kemampuan akademik seluruh peserta apakah sesuai dengan
standar kompetensi akademik di Fakultas Kedokteran.
“Apabila peserta dianggap mampu secara akademik, maka
peserta tersebut akan dilanjutkan dalam proses seleksi berikutnya sesuai dengan
aturan yang berlaku,” imbuh Yosepha Hasnah.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta seleksi ini, untuk
fokus, teliti dan tenang dalam menjawab soal-soal yang ada. Yang tak kalah
penting, jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan setelah usaha keras yang kalian
lakukan,” pesannya.
Khusus kepada tim seleksi, saya berharap untuk bekerja
secara cermat, profesional dan akuntabel, sehingga proses dan hasil seleksi ini
benar-benar mencerminkan tingkat kompetensi dan derajat persaingan yang fair
dan berkualitas.
“Apabila kita tidak jujur dan adil dalam melakukan seleksi
ini, maka pada dasarnya kita telah membuat masalah yang serius di kemudian hari,”
pesannya lagi.
H. Henri Harahap Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang
menyampaikan bahwa proses tes seleksi akan dilaksanakan satu hari saja.
“dari 37 SMA/MA yang ada di Kabupaten Sintang hanya 15 sekolah yang mengirim
perwakilannya. Sisanya tidak mengirim utusan karena memang tidak ada jurusan
IPA di sekolah tersebut, belum ada lulusan IPA dan siswa kurang berminat untuk
mengikuti seleksi” terang H. Henri Harahap.
“Dari 15 sekolah tersebut, ada 74 siswa yang mengirim
berkas, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi, ada 4 siswa
dinyatakan tidak lulus administrasi karena 2 siswa bukan warga Kabupaten
Sintang dan 2 siswa memiliki saudara
kandung penerima beasiswa dari Pemkab Sintang. Dengan demikian jumlah siswa
yang mengikuti seleksi tahap I ini sebanyak 70 orang siswa jurusan IPA. Seleksi
Tahap 1 ini untuk mendapatkan 10 besar yang akan diikutkan pada seleksi tahap
II di Pontianak untuk mendapatkan 5 besar. Sedangkan yang akan dibiayai melalui
program beasiswa Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2019 adalah hanya 3 orang”
tambah H Henri Harahap. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si membuka
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Untan Jalur Beasiswa
Pemkab Tahun 2019 di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Sintang, Selasa (26/3/2019).
Hadir dalam kegiatan tersebut, tim pemantau dari unsur DPRD
dan unsur Pemerintah Kabupaten Sintang, ketua dan tim seleksi akademik Fakultas
Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Proses seleksi diikuti oleh pelajari SMA Sederajat di Kabupaten Sintang.
Sekda Yosepha Hasnah menyampaikan pelayanan kesehatan yang
prima di Kabupaten Sintang masih menjadi salah satu tantangan terberat dihadapi
oleh pemerintah daerah. Derajat dan status kesehatan masyarakat kita masih
perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
Apalagi perkembangan berbagai penyakit terus berkembang di
tengah masyarakat. Pola hidup sehat juga masih belum optimal dilakukan
masyarakat dalam hidup sehari-hari. Bahkan sumber daya kesehatan yang minim.
Oleh karenanya, meletakkan visi "mewujudkan masyarakat
Sintang yang sehat menjadi agenda prioritas pemerintah daerah hingga tahun 2021
mendatang". diantara faktor strategis yang dianggap mampu meningkatkan
kinerja pelayanan kesehatan yang prima dibidang kesehatan adalah keberadaan
tenaga dokter yang dilihat dari sisi kuantitas dan kualitasnya, sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan.
Keberadaan dokter dapat mengoptimalkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat
semakin optimal.
“Disadari sepenuhnya bahwa merekrut tenaga dokter untuk siap
mengabdi di daerah masih sulit untuk diperoleh. Hal ini disebabkan selain
proses pendidikan kedokteran memang memakan waktu dan biaya yang cukup besar,
juga tingkat persaingan antar daerah juga semakin tinggi. Oleh karena itu,
pemerintah Kabupaten Sintang sejak tahun 2005 telah menjalin kerjasama dengan
Universitas Tanjungpura Pontianak, agar dapat mencetak para dokter yang siap mengabdi
untuk membangun dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang,” kata
dia.
“Sampai saat ini, sudah ada 36 anak kita yang berhasil
kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, beberapa diantaranya sudah berhasil
menjadi dokter, sehingga telah bertugas di beberapa unit pelayanan kesehatan di
wilayah Kabupaten Sintang,” terang Yosepha Hasnah.
“Minat untuk menjadi dokter di tengah masyarakat kita masih
sangat tinggi. sementara kuota untuk dapat masuk di fakultas kedokteran sangat
terbatas,” tukasnya.
Oleh karenanya, pemerintah daerah memberikan beasiswa
melalui seleksi secara terbuka dan kompefitif dengan syarat dan ketentuan yang
telah diinformasikan kepada setiap sekolah. Pada hari ini, kita akan
menyelenggarakan seleksi akademik atau ujian tertulis kepada seluruh anak-anak
kita yang berminat menjadi mahasiswa kedokteran Untan. Seleksi ini bertujuan
untuk menilai tingkat kemampuan akademik seluruh peserta apakah sesuai dengan
standar kompetensi akademik di Fakultas Kedokteran.
“Apabila peserta dianggap mampu secara akademik, maka
peserta tersebut akan dilanjutkan dalam proses seleksi berikutnya sesuai dengan
aturan yang berlaku,” imbuh Yosepha Hasnah.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta seleksi ini, untuk
fokus, teliti dan tenang dalam menjawab soal-soal yang ada. Yang tak kalah
penting, jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan setelah usaha keras yang kalian
lakukan,” pesannya.
Khusus kepada tim seleksi, saya berharap untuk bekerja
secara cermat, profesional dan akuntabel, sehingga proses dan hasil seleksi ini
benar-benar mencerminkan tingkat kompetensi dan derajat persaingan yang fair
dan berkualitas.
“Apabila kita tidak jujur dan adil dalam melakukan seleksi
ini, maka pada dasarnya kita telah membuat masalah yang serius di kemudian hari,”
pesannya lagi.
H. Henri Harahap Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang
menyampaikan bahwa proses tes seleksi akan dilaksanakan satu hari saja.
“dari 37 SMA/MA yang ada di Kabupaten Sintang hanya 15 sekolah yang mengirim
perwakilannya. Sisanya tidak mengirim utusan karena memang tidak ada jurusan
IPA di sekolah tersebut, belum ada lulusan IPA dan siswa kurang berminat untuk
mengikuti seleksi” terang H. Henri Harahap.
“Dari 15 sekolah tersebut, ada 74 siswa yang mengirim
berkas, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi, ada 4 siswa
dinyatakan tidak lulus administrasi karena 2 siswa bukan warga Kabupaten
Sintang dan 2 siswa memiliki saudara
kandung penerima beasiswa dari Pemkab Sintang. Dengan demikian jumlah siswa
yang mengikuti seleksi tahap I ini sebanyak 70 orang siswa jurusan IPA. Seleksi
Tahap 1 ini untuk mendapatkan 10 besar yang akan diikutkan pada seleksi tahap
II di Pontianak untuk mendapatkan 5 besar. Sedangkan yang akan dibiayai melalui
program beasiswa Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2019 adalah hanya 3 orang”
tambah H Henri Harahap. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini