Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 30 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang diwakili Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan, S.Sos., M.Si membuka kegiatan pendidikan
deteksi Hoax dan Kampanye Publik Anti Hoax yang dilaksanakan Ikatan Jurnalis
Sintang (IJS). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Hoax Crisis
Center (HCC) Kalbar yakni, Oscya Ade Cp dan Ramses Tobing yang dilangsungkan di
Aula Diskominfo Kabupaten Sintang, Sabtu (30/3/2019).
Dalam sambutannya Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan mengatakan Pemerintah Kabupaten
Sintang sangat mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegitan pendidikan
deteksi hoax yang juga di lanjut dengan Kampanye Public Anti Hoax, karena hoax
itu sudah di pahami sebagai common enemy atau musuh bersama bangsa dan apa yang
di lakasankan Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) ini adalah sebagai terobosan yang
sangat baik dan patut di dukung oleh semua pihak, karena memberikan sebuah
tawaran yang baik yakni melakukan pendididikan deteksi hoax.
“Hoax itu berasal dari kata hocus yang artinya menipu secara
etimologi, tindakan-tindakan orang yang ingin menipu itu di namakan hoax, tapi
secara terminology hoax itu adalah memanipulasi kognisi seseorang atau
sekelompok orang, agar orang tergiring untuk menerima sebuah data dan informasi
sehingga informasi itu di telan mentah-mentah tanpa adanya klarifikasi,” jelas
Kurniawan.
Kurniawan,melanjutkan, hoax dikatakan sebagai common enemy
atau musuh bersama, karena dampak dari pada hoax itu bisa menimbulkan efek
negative yang berlipat-lipat, seperti bisa membunuh karakter dan reputasi
seseorang, kemudian hoax ini sangat efektif membuat konflik sosial, hoax juga
akan memecah belah persatuan dan kesatuan.Hoax juga sangat efektif menggangu
dan merusak produktivitas masyarakat Indonesia sebagai sebuah Bangsa.
“Sehingga kata kunci dari kegiatan ini adalah deteksi yakni
menemukan dan mengenali, artinya di forum ini kita akan tau apa karakter hoax,
apa ciri-cirinya, seperti apa berita dianggap hoax. Maka pendidikan hari ini
sangat impratif, positif dan konstruktif,” kata Kurniawan.
Untuk itu Kurniawan berharap usai kegiatan ini peserta yang
ikut harus menjadi agen anti hoax dan yang penting adalah bagaimana menumbuhkan
ketidaksukaan terhadap hoax sehingga itu menjadi modal besar dalam diri
sendiri, sehingga dengan tidak suka dengan hoax itu maka semua akan melawannya
dan kalau ingin melawannya maka harus bersama-sama itulah langkah yang paling
efektif melawan hoax.
Sementara itu ketua Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) Herry
Lingga mengatakan pendidikan deteksi
hoax yang di gelar ini adalah sebagai upaya untuk memberika ruang atau
kesempatan kepada masyarakat yang ikut agar lebih mengetahui seperti apa hoax,
baik itu bagaimana hoax di buat, ciri-ciri hoax seperti apa dan bagaimana hox
itu disebarkan sehingga hoax mudah di percaya sehingga bisa menjadi konflik
sosial masyarakat karena tanpa mengecek atau menyaring kebenaran dari informasi tersebut, terlebih
perkembangan teknologi informasi sekarang ini sehingga memberikan dampak yang
besar dalam aspek kehidupan social masyarakat kita terlebih saat ini
bermunculan berbagai jenis media sosial yang mudah di akses siapapun.
“Ini merupakan langkah awal kita untuk mendeteksi hoax yang
sangat berbahaya sekarang ini, terlebih menjelang pemilu, sehingga para peserta
yang ikut ini bisa menjadi agen anti hoax baik bagi dirinya sendiri dan
masyarakat, karena yang hadir ini ada dari pelajar,mahasiswa,LSM dan unsur
TNI/Polri,” kata Lingga.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1205/Sintang Mayor Inf
Supriyono, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Koster Pasaribu, Ketua Komisi A DPRD
Kabupaten Sintang Syahroni dan Jaksa Funsional pada Bidang Datun Kejari Sintang
M. Fauzi Rahmat. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang diwakili Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah Kabupaten Sintang, Kurniawan, S.Sos., M.Si membuka kegiatan pendidikan
deteksi Hoax dan Kampanye Publik Anti Hoax yang dilaksanakan Ikatan Jurnalis
Sintang (IJS). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Hoax Crisis
Center (HCC) Kalbar yakni, Oscya Ade Cp dan Ramses Tobing yang dilangsungkan di
Aula Diskominfo Kabupaten Sintang, Sabtu (30/3/2019).
Dalam sambutannya Kepala Bagian Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan mengatakan Pemerintah Kabupaten
Sintang sangat mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegitan pendidikan
deteksi hoax yang juga di lanjut dengan Kampanye Public Anti Hoax, karena hoax
itu sudah di pahami sebagai common enemy atau musuh bersama bangsa dan apa yang
di lakasankan Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) ini adalah sebagai terobosan yang
sangat baik dan patut di dukung oleh semua pihak, karena memberikan sebuah
tawaran yang baik yakni melakukan pendididikan deteksi hoax.
“Hoax itu berasal dari kata hocus yang artinya menipu secara
etimologi, tindakan-tindakan orang yang ingin menipu itu di namakan hoax, tapi
secara terminology hoax itu adalah memanipulasi kognisi seseorang atau
sekelompok orang, agar orang tergiring untuk menerima sebuah data dan informasi
sehingga informasi itu di telan mentah-mentah tanpa adanya klarifikasi,” jelas
Kurniawan.
Kurniawan,melanjutkan, hoax dikatakan sebagai common enemy
atau musuh bersama, karena dampak dari pada hoax itu bisa menimbulkan efek
negative yang berlipat-lipat, seperti bisa membunuh karakter dan reputasi
seseorang, kemudian hoax ini sangat efektif membuat konflik sosial, hoax juga
akan memecah belah persatuan dan kesatuan.Hoax juga sangat efektif menggangu
dan merusak produktivitas masyarakat Indonesia sebagai sebuah Bangsa.
“Sehingga kata kunci dari kegiatan ini adalah deteksi yakni
menemukan dan mengenali, artinya di forum ini kita akan tau apa karakter hoax,
apa ciri-cirinya, seperti apa berita dianggap hoax. Maka pendidikan hari ini
sangat impratif, positif dan konstruktif,” kata Kurniawan.
Untuk itu Kurniawan berharap usai kegiatan ini peserta yang
ikut harus menjadi agen anti hoax dan yang penting adalah bagaimana menumbuhkan
ketidaksukaan terhadap hoax sehingga itu menjadi modal besar dalam diri
sendiri, sehingga dengan tidak suka dengan hoax itu maka semua akan melawannya
dan kalau ingin melawannya maka harus bersama-sama itulah langkah yang paling
efektif melawan hoax.
Sementara itu ketua Ikatan Jurnalis Sintang (IJS) Herry
Lingga mengatakan pendidikan deteksi
hoax yang di gelar ini adalah sebagai upaya untuk memberika ruang atau
kesempatan kepada masyarakat yang ikut agar lebih mengetahui seperti apa hoax,
baik itu bagaimana hoax di buat, ciri-ciri hoax seperti apa dan bagaimana hox
itu disebarkan sehingga hoax mudah di percaya sehingga bisa menjadi konflik
sosial masyarakat karena tanpa mengecek atau menyaring kebenaran dari informasi tersebut, terlebih
perkembangan teknologi informasi sekarang ini sehingga memberikan dampak yang
besar dalam aspek kehidupan social masyarakat kita terlebih saat ini
bermunculan berbagai jenis media sosial yang mudah di akses siapapun.
“Ini merupakan langkah awal kita untuk mendeteksi hoax yang
sangat berbahaya sekarang ini, terlebih menjelang pemilu, sehingga para peserta
yang ikut ini bisa menjadi agen anti hoax baik bagi dirinya sendiri dan
masyarakat, karena yang hadir ini ada dari pelajar,mahasiswa,LSM dan unsur
TNI/Polri,” kata Lingga.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1205/Sintang Mayor Inf
Supriyono, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Koster Pasaribu, Ketua Komisi A DPRD
Kabupaten Sintang Syahroni dan Jaksa Funsional pada Bidang Datun Kejari Sintang
M. Fauzi Rahmat. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini