Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 April 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer di sejumlah Sekolah Menengah Atas yang ada di Sintang, Senin
(1/4/2019).
“Kita ini belum semua sekolah SMA di Kabupaten Sintang
memiliki sarana untuk ujian nasional berbasis computer,” ungkap Jarot.
“Kita tadi mau meninjau ke SMK 1 untuk melihat ada beberapa
sekolah yang bergabung menggunakan laboratorium di sana,” tambahnya.
“Tadi kita juga mendapat laporan ada sedikit gangguan di
Sepauk karena lampu padam, ini jadi pelajaranlah buat kita. Kita mohon ada
perhatianlah dari sector-sektor terkait untuk sama-sama mensukseskan UNBK,” tukasnya.
Menurut Jarot hari pertama UNBK ini para murid terlihat
cukup tenang. Beliau menambahkan bahwa hal tersebut mungkin karna mata
pelajaran yang diujiankan ialah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Kalau kena Matematika dan Bahasa Inggris bagus kita menjauh
jak karena mukanya cemberut semua. Berikutnya kita harus ada inovasi untuk
memenuhi ketersediaan laboratorium komputer selain untuk kelancaran proses
UNBK, laboratorium ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan proses
pembelajaran di sekolah tapi nanti kita akan bahas lagi sama sama supaya ada
solusinya,” tukasnya lagi.
Orang nomor satu di Sintang itu teringat sesuatu dan
menambahkan, ada persoalan lain juga yang muncul pada prosesn UNBK tahun ini.
Hari pelaksanaan UNBK yang tidak berurutan dikhawatirkan dapat menggangu
konsentrasi anak-anak selama ujian.
“Selain itu kasihan anak-anak yang datang dari
kecamatan-kecamatan karena dengan ujian yang berjeda akan membuat biaya mereka
di Sintang itu menjadi besar biaya makan di tempat tinggal dan biaya transport.
Hal ini harus menjadi perhatian lah dari dinas terkait sewaktu menyusun
jadwal,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang, Lindra Azmar menyebutkan bahwa pada tahun kedua pelaksanaan UNBK di
Kabupaten Sintang diharapkan berjalan dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Sejauh ini hasil monitoring beberapa sekolah menunjukkan
bahwa kegiatan hari ini berjalan dengan lancar,” ungkap Lindra. “ada beberapa
sekolah yang melaksanakan dalam dua sesi ada beberapa sekolah yang melaksanakan
dalam tiga sesi,” tambahnya.
“Hari ini kita lakukan monitoring UNBK untuk SMA di
Kabupaten Sintang dipimpin oleh Bapak Bupati Sintang didampingi oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Sintang,” terang Lindra lagi. “ada 41 sekolah yang ikut UNBK dengan jumlah
peserta 3.332 siswa,” lanjutnya lagi.
Lindra menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di kecamatan yang
belum memiliki sarana sebagian besar melakukan UNBK di SMK terdekat. Pada hari
pertama ujian ini ada petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi yang juga
melakukan peninjauan mengingat SMA merupakan kewenangan provinsi. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau pelaksanaan Ujian Nasional
Berbasis Komputer di sejumlah Sekolah Menengah Atas yang ada di Sintang, Senin
(1/4/2019).
“Kita ini belum semua sekolah SMA di Kabupaten Sintang
memiliki sarana untuk ujian nasional berbasis computer,” ungkap Jarot.
“Kita tadi mau meninjau ke SMK 1 untuk melihat ada beberapa
sekolah yang bergabung menggunakan laboratorium di sana,” tambahnya.
“Tadi kita juga mendapat laporan ada sedikit gangguan di
Sepauk karena lampu padam, ini jadi pelajaranlah buat kita. Kita mohon ada
perhatianlah dari sector-sektor terkait untuk sama-sama mensukseskan UNBK,” tukasnya.
Menurut Jarot hari pertama UNBK ini para murid terlihat
cukup tenang. Beliau menambahkan bahwa hal tersebut mungkin karna mata
pelajaran yang diujiankan ialah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Kalau kena Matematika dan Bahasa Inggris bagus kita menjauh
jak karena mukanya cemberut semua. Berikutnya kita harus ada inovasi untuk
memenuhi ketersediaan laboratorium komputer selain untuk kelancaran proses
UNBK, laboratorium ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan proses
pembelajaran di sekolah tapi nanti kita akan bahas lagi sama sama supaya ada
solusinya,” tukasnya lagi.
Orang nomor satu di Sintang itu teringat sesuatu dan
menambahkan, ada persoalan lain juga yang muncul pada prosesn UNBK tahun ini.
Hari pelaksanaan UNBK yang tidak berurutan dikhawatirkan dapat menggangu
konsentrasi anak-anak selama ujian.
“Selain itu kasihan anak-anak yang datang dari
kecamatan-kecamatan karena dengan ujian yang berjeda akan membuat biaya mereka
di Sintang itu menjadi besar biaya makan di tempat tinggal dan biaya transport.
Hal ini harus menjadi perhatian lah dari dinas terkait sewaktu menyusun
jadwal,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Sintang, Lindra Azmar menyebutkan bahwa pada tahun kedua pelaksanaan UNBK di
Kabupaten Sintang diharapkan berjalan dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Sejauh ini hasil monitoring beberapa sekolah menunjukkan
bahwa kegiatan hari ini berjalan dengan lancar,” ungkap Lindra. “ada beberapa
sekolah yang melaksanakan dalam dua sesi ada beberapa sekolah yang melaksanakan
dalam tiga sesi,” tambahnya.
“Hari ini kita lakukan monitoring UNBK untuk SMA di
Kabupaten Sintang dipimpin oleh Bapak Bupati Sintang didampingi oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Sintang,” terang Lindra lagi. “ada 41 sekolah yang ikut UNBK dengan jumlah
peserta 3.332 siswa,” lanjutnya lagi.
Lindra menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di kecamatan yang
belum memiliki sarana sebagian besar melakukan UNBK di SMK terdekat. Pada hari
pertama ujian ini ada petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi yang juga
melakukan peninjauan mengingat SMA merupakan kewenangan provinsi. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini