Ketapang    

Oknum Caleg NasDem Ketapang Diduga Bagikan Mesin Perontok Padi : Untuk Raup Suara

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 01 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Kurang dari sebulan pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang, para calon

legislatif berlomba-lomba mencari simpati dan dukungan dari masyarakat.

Berbagai cara dilakukan baik dengan kampanye terbuka,

dialogis, spanduk dan sebagainya termasuk di media sosial.

Advertisement

Namun tak sedikit pula yang diduga melakukan cara-cara kotor

seperti yang viral beberapa waktu lalu bahwa Caleg dari PDI Perjuangan diduga

membagikan mesin perontok padi yang bertujuan untuk meraup suara di Kecamatan

Matan Hilir Utara (MHU), Kabupaten Ketapang.

Ternyata tak hanya dari PDI Perjuangan, Caleg Partai Nasional

Demokrat (NasDem) turut diduga melakukan hal serupa.

Salah seorang warga Desa Kuala Tolak, Kecamatan MHU, Abdul

Wahid (40) membenarkan bahwa ada Caleg yang diduga membagikan mesin perontok

padi kepada warga di tempatnya pada awal tahun 2019 ini.

“Mesinnya itu dari Sufanda,” ungkap Wahid.

Caleg dari NasDem Dapil 1 Ketapang itu, lanjut Wahid, diduga

membagikan mesin perontok padi pada awal bulan Maret menjelang musim panen

padi. Yang mana ia menilai pembagian alat tersebut diduga untuk memperoleh

dukungan suara pada pemilu 17 April mendatang.

“Kalau mesin perontok padi yang saya dapat itu dari timnya

Silvanus itu pun hanya pinjam pakai tidak ada diminta suara. Kalau dari

kelompok Sufanda memang ada diminta suara, saya pernah ditanya katanya kita

cari anggota 25 orang jadi istilahnya ada bantuan berupa alat, itu ada barang

bukti di masyarakat mesin perontok padinya,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sufanda, Caleg Partai Nasdem

mengakui bahwa dirinya ada membagikan mesin perontok padi kepada warga. Namun,

Sufanda berkilah bahwa mesin tersebut dibagikan jauh sebelum masa kampanye.

“Memang ada, tapi sudah lama, kalau tidak salah tahun 2016

lalu,” kilahnya.

Mesin perontok padi tersebut, kata dia, dibagikan kepada

kelompok tani binaannya, dengan tujuan untuk membantu para petani tanpa adanya

unsur politik.

“Itu murni bantuan untuk kelompok tani binaan, tidak

ada minta-minta suara,” pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Bupati Sintang Tinjau Pelaksanaan UNBK
Senin, 01 April 2019
Artikel Sebelumnya
Jembatan Kyai Mangku Negeri Senilai 95,8 Miliar Diresmikan
Senin, 01 April 2019

Berita terkait