Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 12 April 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Tepat di hari ke-50 kepemimpinannya di Kabupaten Kubu Raya, Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan melakukan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya, Rabu (10/4/2019).
Bupati Muda mengambil sumpah janji dan melantik 162 pejabat
yang terdiri dari 74 pejabat eselon III dan 88 pejabat eselon IV yang dilakukan
dalam momen Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Kubu Raya.

Muda menegaskan pelantikan dilakukan terkait kebutuhan untuk
meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, dalam
sebuah mutasi dan proses penempatan, harus melihat pada kebutuhan dan
ketepatan.
“Kadang ada yang berlatar belakang pendidikan atau
kompetensi yang tidak cocok, atau memang sudah terlalu jenuh sehingga butuh
penyegaran,” ujarnya saat diwawancarai seusai pelantikan.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini juga mengatakan
pelantikan juga dilakukan demi pengembangan karir dan kemampuan pejabat yang
bersangkutan. Menurutnya, sangat penting untuk memberikan pengalaman baru
kepada para pejabat yang dilantik. Dirinya sekaligus meluruskan anggapan lama
yang menyebut mutasi sebagai sebuah hukuman.
“Karena yang kita cari juga pengalaman. Kadang orang kalau
melihat mutasi seolah hukuman. Padahal setiap orang itu butuh pengalaman
tambahan. Kalau misalnya dia tidak pernah di bidang yang lain, otomatis hanya
akan tahu satu sektor saja,” terangnya.
Muda menyatakan perombakan kabinet Pemerintahannya tepat di
hari ke-50 kepemimpinannya dilakukan atas izin dan rekomendasi Menteri Dalam
Negeri (Mendagri). Hal tersebut disebabkan banyaknya formasi jabatan yang masih
kosong sehingga harus segera diisi. Karena itu, perombakan diawali dari pengisian
posisi jabatan yang kosong.
“Nah, pengisian yang kosong ini kan pasti mengambil dari
yang ada, kemudian yang ada baru perputaran mutasi,” sebutnya.
Muda menerangkan pelantikan dilakukan pada momen Apel Hari
Kesadaran Nasional yang pelaksanaannya dimajukan karena dirinya menilai esensi
dari pelantikan terletak pada pembacaan Surat Keputusan, pengambilan sumpah
janji dan amanat yang disampaikan. Pelantikan yang dilakukan tanpa
pemberitahuan sebelumnya, menurut dia, juga untuk menunjukkan tegaknya
objektifitas dan profesionalisme dalam hal penempatan pejabat.
“Apel Hari Kesadaran Nasional seharusnya tanggal 17 setiap
bulannya. Tapi karena bersamaan Pemilu, kita majukan sekarang sekaligus kita
adakan pelantikan. Karena kita memang tidak perlu terlalu banyak formalitasnya.
Pelantikan itu yang terpenting adalah Surat Keputusan dan amanat yang diberikan,”
tuturnya.
Meski tanpa pemberitahuan sebelumnya, Bupati Muda menegaskan
rotasi bukan bersifat mendadak. Rotasi telah direncanakan sejak diterimanya
persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
“Karena kita melihat Apel Hari Kesadaran Nasional ini perlu
maka sekaligus saja. Ngapain kita repot-repot dan memang harus dibiasakan bahwa
pelantikan itu tidak usah terlalu banyak seremoni dan formalitasnya,” tandasnya.
(ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Tepat di hari ke-50 kepemimpinannya di Kabupaten Kubu Raya, Bupati Kubu
Raya, Muda Mahendrawan melakukan rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya, Rabu (10/4/2019).
Bupati Muda mengambil sumpah janji dan melantik 162 pejabat
yang terdiri dari 74 pejabat eselon III dan 88 pejabat eselon IV yang dilakukan
dalam momen Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Kubu Raya.

Muda menegaskan pelantikan dilakukan terkait kebutuhan untuk
meningkatkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, dalam
sebuah mutasi dan proses penempatan, harus melihat pada kebutuhan dan
ketepatan.
“Kadang ada yang berlatar belakang pendidikan atau
kompetensi yang tidak cocok, atau memang sudah terlalu jenuh sehingga butuh
penyegaran,” ujarnya saat diwawancarai seusai pelantikan.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini juga mengatakan
pelantikan juga dilakukan demi pengembangan karir dan kemampuan pejabat yang
bersangkutan. Menurutnya, sangat penting untuk memberikan pengalaman baru
kepada para pejabat yang dilantik. Dirinya sekaligus meluruskan anggapan lama
yang menyebut mutasi sebagai sebuah hukuman.
“Karena yang kita cari juga pengalaman. Kadang orang kalau
melihat mutasi seolah hukuman. Padahal setiap orang itu butuh pengalaman
tambahan. Kalau misalnya dia tidak pernah di bidang yang lain, otomatis hanya
akan tahu satu sektor saja,” terangnya.
Muda menyatakan perombakan kabinet Pemerintahannya tepat di
hari ke-50 kepemimpinannya dilakukan atas izin dan rekomendasi Menteri Dalam
Negeri (Mendagri). Hal tersebut disebabkan banyaknya formasi jabatan yang masih
kosong sehingga harus segera diisi. Karena itu, perombakan diawali dari pengisian
posisi jabatan yang kosong.
“Nah, pengisian yang kosong ini kan pasti mengambil dari
yang ada, kemudian yang ada baru perputaran mutasi,” sebutnya.
Muda menerangkan pelantikan dilakukan pada momen Apel Hari
Kesadaran Nasional yang pelaksanaannya dimajukan karena dirinya menilai esensi
dari pelantikan terletak pada pembacaan Surat Keputusan, pengambilan sumpah
janji dan amanat yang disampaikan. Pelantikan yang dilakukan tanpa
pemberitahuan sebelumnya, menurut dia, juga untuk menunjukkan tegaknya
objektifitas dan profesionalisme dalam hal penempatan pejabat.
“Apel Hari Kesadaran Nasional seharusnya tanggal 17 setiap
bulannya. Tapi karena bersamaan Pemilu, kita majukan sekarang sekaligus kita
adakan pelantikan. Karena kita memang tidak perlu terlalu banyak formalitasnya.
Pelantikan itu yang terpenting adalah Surat Keputusan dan amanat yang diberikan,”
tuturnya.
Meski tanpa pemberitahuan sebelumnya, Bupati Muda menegaskan
rotasi bukan bersifat mendadak. Rotasi telah direncanakan sejak diterimanya
persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
“Karena kita melihat Apel Hari Kesadaran Nasional ini perlu
maka sekaligus saja. Ngapain kita repot-repot dan memang harus dibiasakan bahwa
pelantikan itu tidak usah terlalu banyak seremoni dan formalitasnya,” tandasnya.
(ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini