Ketapang    

Benarkan Kabar Meninggalnya TKA China Alas Kusuma Group, Ini Penjelasan Polres Ketapang

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 24 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat melalui Kasat Reskrim

Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto membenarkan kabar meninggalnya seorang TKA (Tenaga

Kerja Asing) asal China di Ketapang.

TKA yang diketahui bernama Li Tao itu, lanjut Eko, bekerja

sebagai teknisi turbin di PT SJM Alas Kusuma Jaya Group, Desa Payak Kumang,

Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.

“Li Tao meninggal dunia setelah terjatuh dari atap teras mess

PT. SJM dengan kondisi kepala mengeluarkan darah,” ujarnya saat dikonfirmasi

awak media, Rabu (24/4/2019).

Li Tao, lanjut Eko, ditemukan pertama kali dalam kondisi tergeletak

bersimbah darah oleh seorang saksi bernama Pauzan saat melintas di depan mess

tersebut.

Secara rinci, Eko menjelaskan bahwa peristiwa nahas tersebut

terjadi pada Minggu (21/4/2019) sore menjelang adzan Maghrib. Pada waktu itu,

saksi Pauzan melintasi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk mencari makan ke Jalan

Transito.

“Dalam perjalanan, saksi menemukan seorang laki-laki dalam

keadaan tergeletak di depan mess PT. Alas Kusuma dengan kondisi kepala

mengeluarkan darah. Kemudian saksi memanggil pihak keamanan PT. Alas Kusuma

bernama Razak untuk mengecek kondisi korban, kemudian kedua saksi tersebut

membawa korban ke RS. Fatimah dengan menggunakan mobil perusahaan,” papar

Eko.

Saat ditemukan, kata Eko, korban masih dalam keadaan

bernyawa. Namun sesampainya di RS. Fatimah Ketapang diketahui korban sudah meregang

nyawa.

Hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya, diperkirakan korban

jatuh dari atap mess setinggi kurang lebih 5 meter.

“Korban diduga memanjat atap mess, atap mess terbuat dari

seng dan diduga korban menginjak atap seng yang tidak terpaku sehingga korban

jatuh ke bawah. Korban diduga naik ke atap mess karena mengejar burung

peliharaan milik temannya yang masih pulang ke China. Burung tersebut

dititipkan ke korban,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, jenazah korban saat ini

sudah diberangkatkan dari Yayasan Dharma Bhakti Kelurahan Mulia Baru, menuju

RS. Soedarso Pontianak untuk dilakukan otopsi.

Setelah dilakukan otopsi, korban dikabarkan akan langsung

dipulangkan ke negara asalnya China. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Diduga Terjatuh Dari Atas Mess, TKA Asal China di Ketapang Meninggal Dunia
Rabu, 24 April 2019
Artikel Sebelumnya
Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SD-SMP di Sintang, Wabup Askiman Pastikan Berjalan Lancar
Rabu, 24 April 2019

Berita terkait