Kapuas Hulu    

Ternyata Ada Juga TKA Asal China Bekerja di Kapuas Hulu

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 18 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Kapuas Hulu – Akibat investasi yang masuk ke

Indonesia dari luar negeri membuat keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di

Indonesia kian marak. Seperti misalnya dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT)

alias China, beberapa tahun terakhir terdata secara legal menjadi negara dengan

jumlah TKA terbanyak di Indonesia tak terkecuali di Kapuas Hulu, Kalimantan

Barat.

Keberadaan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok,

China terus menjadi sorotan. Pasalnya, para pekerja asal negeri tirai bambu itu

pun turut bekerja sebagai buruh.

Hal ini turut dibenarkan Kepala Bidang

Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kapuas Hulu, Subandi

kepada wartawan.

Dirinya mengungkapkan bahwa Tenaga Kerja

Asing (TKA) di Kapuas Hulu mencapai sebanyak 22 orang yang bekerja di wilayah

Kabupaten Kapuas Hulu.

“Mereka bekerja di perkebunan kelapa sawit

dan ada juga di bidang pertambangan. Rata-rata berasal dari negara China,”

ungkapnya baru-baru ini.

Secara rinci dia menjelaskan bahwa empat

orang TKA China bekerja di perkebunan sawit dan 18 diantaranya bekerja di

bidang pertambangan.

“Mereka hanya bekerja tiga bulan saja tahun

2018 kemarin,” kata Subandi.

Fenomena tenaga kerja asing (TKA) di

Indonesia menimbulkan keprihatinan. Bagaimana tidak, warga negara Indonesia

seperti sulit mendapatkan pekerjaan, ironisnya, harus pergi ke luar negeri

untuk menyambung hidup dan menafkahi keluarga, tetapi tenaga kerja asing (TKA) justru

terlihat mudah mendapatkan pekerjaan di Indonesia.

Hal ini jelas tak sesuai dengan konstitusi

Indonesia yang mana pemerintah semestinya memberikan kesempatan kerja terhadap

warga negaranya. (Haq)

Artikel Selanjutnya
Tindaklanjuti MoU, Pemkab Sintang Mantapkan Pelaksanaan Kerjasama Dengan Pemkab Cirebon
Jumat, 18 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Kasus Ilegal Batu Antimoni, Kejari Kapuas Hulu : Ada 3 Tersangka
Jumat, 18 Januari 2019

Berita terkait