Gedung Sekolah di Pontianak Ambruk, Ini Kata Koordinator Tim Kajian Teknis

KalbarOnline, Pontianak – PemerintahKota Pontianak membentuk tim yang terdiri dari para ahli-ahli yang nantinya akan melakukan kajian teknis untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan gedung SMP Negeri 22 dan SDN 15 Pontianak.

Prof. Abdul Hamid selaku Koordinator tim kajian teknis tersebut mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mengecek kondisi lapangan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Jadi kami tim kajian teknis ini masih melihat hal yang teknisnya dulu. Masih melihat dulu di lapangan, karena harus detail. Makanya saya belum berani kasih keterangan lebih jauh,” ujarnya saat diwawancarai usai meninjau bangunan tersebut, Sabtu (27/4/2019).

Baca Juga :  Tim Asistensi Mabes Polri Cek Kesiapan Polresta Pontianak Amankan Pemilu 2019

“Pertama kita lihat dulu kondisi lapangan. Biasanya akan ada banyak tim yang terlibat. Bagiannya banyak. Ada nanti yang mengecek kondisi tanah dan sebagainya,” tukasnya.

Saat dimintai komentarnya terkait konstruksi bangunan sekolah yang ambruk tersebut, Abdul Hamid yang merupakan ahli struktur menuturkan bahwa gedung sekolah tersebut merupakan bangunan semi permanen yang diketahui dibangun pada tahun 2001 silam.

Baca Juga :  Mengenal Didi Haryono, Putra Asli Sambas Peraih Lima Kali Tanda Kehormatan dari Presiden RI

“Tahun 2001 itu saya ingat memang di Pontianak bangunannya seperti ini (semi permanen). Di mana di bawahnya itu menggunakan tongkat belian yang dilapis. Kalau konstruksi beton di Pontianak itu berkembang pada zaman pembangunan Hotel Mahkota. Jadi menurut saya kalau di tahun 2001 memang masih menggunakan sistem lama, menggunakan tiang tongkat di bawahnya,” tuturnya.

“Jadi sejauh ini, kami masih cek lapangan,” tandasnya. (Fai)

Comment