Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 27 April 2019 |
Tetap lakukan penyelidikan
KalbarOnline, Pontianak – Menyusul ambruknya bangunan gedung SMP Negeri 22 dan SDN 15 Pontianak, Polresta Pontianak akan melakukan penyelidikan lebih dalam.
Hal ini disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol
Muhammad Anwar Nasir saat diwawancarai usai meninjau bangunan tersebut, Sabtu
(27/4/2019).
Ia mengaku bahwa pihak Kepolisian turut terlibat dalam tim
yang dibentuk Pemerintah Kota Pontianak guna mencari tahu penyebab ambruknya
bangunan gedung SMP Negeri 22 dan SDN 15 Pontianak itu
“Jelas kita lakukan penyelidikan. Kami bersama Pak Wali Kota
membentuk tim bersama ahli-ahli. Karena kita sangat butuhkan ahli untuk
mengetahui ambruknya bangunan gedung ini akibat apa. Tim ini ada ahli struktur
bangunan, tanah dan sebagainya,” ujarnya.
Dirinya turut mengucap syukur tidak ada korban jiwa pada
saat peristiwa ambruknya bangunan tersebut. Namun ia memastikan ambruknya
bangunan itu mengakibatkan kerugian materiil yang belum dapat dijelaskannya
secara rinci.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada saat kejadian
kemarin. Kerugiaan materiil sampai saat ini masih ditaksir. Karena ada beberapa
alat elektronik seperti komputer dan sebagainya, ini masih kami taksir,”
tukasnya.
Saat ini, lanjut Kapolresta, pihaknya bersama tim tersebut
masih fokus untuk melakukan kajian teknis untuk menentukan langkah-langkah
berikutnya.
Hal itu ditegaskannya saat ditanya awak media apabila dalam
pembangun gedung tersebut terdapat unsur kelalaian apakah dapat dikategorikan dalam
tindak pidana.
“Kita bersama-sama nanti akan terus koordinasi, tentunya
akan kita lihat, apakah ambruknya bangunan ini karena ada unsur kelalaian dalam
pembangunan atau murni karena alam. Kita jangan buru-buru. Kita serahkan ke
ahli, setelahnya mereka (ahli) akan memberikan rekomendasi kepada kita,”
tukasnya.
“Yang jelas penyidik kami sudah bergabung dengan
tim investigasi dari Pak Wali Kota juga untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya
bangunan sekolah ini,” tandasnya. (Fai)
Tetap lakukan penyelidikan
KalbarOnline, Pontianak – Menyusul ambruknya bangunan gedung SMP Negeri 22 dan SDN 15 Pontianak, Polresta Pontianak akan melakukan penyelidikan lebih dalam.
Hal ini disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes Pol
Muhammad Anwar Nasir saat diwawancarai usai meninjau bangunan tersebut, Sabtu
(27/4/2019).
Ia mengaku bahwa pihak Kepolisian turut terlibat dalam tim
yang dibentuk Pemerintah Kota Pontianak guna mencari tahu penyebab ambruknya
bangunan gedung SMP Negeri 22 dan SDN 15 Pontianak itu
“Jelas kita lakukan penyelidikan. Kami bersama Pak Wali Kota
membentuk tim bersama ahli-ahli. Karena kita sangat butuhkan ahli untuk
mengetahui ambruknya bangunan gedung ini akibat apa. Tim ini ada ahli struktur
bangunan, tanah dan sebagainya,” ujarnya.
Dirinya turut mengucap syukur tidak ada korban jiwa pada
saat peristiwa ambruknya bangunan tersebut. Namun ia memastikan ambruknya
bangunan itu mengakibatkan kerugian materiil yang belum dapat dijelaskannya
secara rinci.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada saat kejadian
kemarin. Kerugiaan materiil sampai saat ini masih ditaksir. Karena ada beberapa
alat elektronik seperti komputer dan sebagainya, ini masih kami taksir,”
tukasnya.
Saat ini, lanjut Kapolresta, pihaknya bersama tim tersebut
masih fokus untuk melakukan kajian teknis untuk menentukan langkah-langkah
berikutnya.
Hal itu ditegaskannya saat ditanya awak media apabila dalam
pembangun gedung tersebut terdapat unsur kelalaian apakah dapat dikategorikan dalam
tindak pidana.
“Kita bersama-sama nanti akan terus koordinasi, tentunya
akan kita lihat, apakah ambruknya bangunan ini karena ada unsur kelalaian dalam
pembangunan atau murni karena alam. Kita jangan buru-buru. Kita serahkan ke
ahli, setelahnya mereka (ahli) akan memberikan rekomendasi kepada kita,”
tukasnya.
“Yang jelas penyidik kami sudah bergabung dengan
tim investigasi dari Pak Wali Kota juga untuk melakukan penyelidikan terkait ambruknya
bangunan sekolah ini,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini