Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 29 April 2019 |
Edi Kamtono: Guru PAUD
Harus Sabar Mendidik Siswa
KalbarOnline,
Pontianak – Putri (5), satu di antara siswi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), tampak kegirangan saat ia menaiki mobil berukuran besar berwarna merah
dengan tangki air di belakang. Ia bersama teman-teman sebayanya begitu ceria
dan senang saat berada dalam mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota
(Pemkot) Pontianak.

“Senang sekali bisa ikut mobil pemadam kebakaran karena ada
bunyi sirinenya,” ucapnya polos saat turun dari kendaraan pemadam kebakaran di
Komplek Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (29/4/2019).
Mereka dibawa mengelilingi kawasan kantor diiringi raungan
sirine mobil pemadam kebakaran. Selain itu, beberapa anak juga tampak menumpang
di kendaraan patroli Satpol PP Kota Pontianak mengikuti di belakang mobil
pemadam kebakaran. Suasana begitu hiruk pikuk dengan suara anak-anak yang
antusias ingin merasakan berada di dalam kendaraan pemadam kebakaran.
Kunjungan siswa-siswi PAUD di bawah binaan Tim Penggerak
(TP) PKK Kota Pontianak ke Kantor Wali Kota Pontianak ini adalah pertama kalinya.
Kedatangan mereka disambut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk melihat
suasana lingkungan Kantor Wali Kota.
Edi menyambut baik kunjungan siswa-siswi PAUD ini karena
mereka bisa melihat bagaimana Pemkot Pontianak dalam melayani masyarakat terutama
berkaitan dengan pengaturan dan penataan lalu lintas, mengatasi bencana
kebakaran, serta sosialisasi dari para dokter gigi yang tergabung dalam
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) tentang pengetahuan bagaimana merawat
gigi yang benar.
“Pemkot Pontianak sangat berharap terutama kepada guru-guru
PAUD di bawah binaan PKK untuk semangat bisa meluangkan waktunya memberikan
bimbingan kepada anak-anak PAUD,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak anak-anak PAUD yang belum
mendapatkan sekolah atau tempat pendidikan anak yang layak. Hal ini disebabkan
masih terbatasnya fasilitas infrastruktur dan juga pendanaan.
“Insya Allah, ke depan kita akan bekerjasama dengan
PAUD-PAUD swasta sebanyak-banyaknya, dengan menyediakan PAUD di setiap
kelurahan,” kata Edi.
Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini berpendapat,
anak-anak adalah harapan sebagai generasi emas dan generasi ke depan yang akan
melanjutkan pembangunan. Oleh sebab itu, lanjut Edi, penanganan terhadap
anak-anak PAUD disesuaikan dengan masa atau usianya.
Mereka perlu dibentuk karakternya sehingga berbudi pekerti
yang baik, semangat dan berbakat yang nantinya bisa menjadi pionir sebagai
anak-anak yang unggul, kuat dan cerdas serta membanggakan bagi Kota Pontianak.
“Guru-guru PAUD diharapkan sabar dalam membimbing dan
membina anak-anak serta membentuk karakter mereka menjadi anak-anak yang
memiliki karakter yang baik,” ucapnya.
Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
menjelaskan, kunjungan siswa PAUD di bawah binaan TP PKK Kota Pontianak ini dalam
rangka mengenalkan mereka bagaimana suasana Kantor Wali Kota. Selain itu,
mereka juga diberikan edukasi bagaimana cara merawat gigi yang benar serta
bagaimana tanggap menghadapi bencana kebakaran.
“Karena kurikulum ini sudah dimasukkan saat ini bagaimana
anak-anak PAUD harus tanggap dalam menghadapi bencana, baik itu bencana banjir,
kebakaran dan sebagainya,” sebutnya.
Yanieta, yang juga sebagai Ketua TP PKK Kota Pontianak ini
menambahkan, untuk Kota Pontianak sendiri, yang paling sering dihadapi adalah
bencana kebakaran, jadi mereka diajarkan bagaimana tanggap menghadapi bencana
kebakaran.
“Edukasi dalam berlalu lintas yang benar juga diberikan
kepada anak-anak PAUD,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini dirinya berharap para siswa PAUD
mendapat wawasan dan pengetahuan baru sehingga kedepannya akan lebih tanggap
menghadapi situasi bencana.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berlangsung rutin setiap
tahun sehingga kita selalu memberikan pengetahuan yang update terus,”
pungkasnya.
Saat ini, jumlah PAUD binaan TP PKK Kota Pontianak tercatat
sebanyak 30 PAUD dengan jumlah 620 siswa. Siswa PAUD di bawah binaan PKK ini
tidak dipungut biaya karena memang keberadaan PAUD tersebut diperuntukkan bagi
warga kurang mampu. (jim/humpro)
Edi Kamtono: Guru PAUD
Harus Sabar Mendidik Siswa
KalbarOnline,
Pontianak – Putri (5), satu di antara siswi Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), tampak kegirangan saat ia menaiki mobil berukuran besar berwarna merah
dengan tangki air di belakang. Ia bersama teman-teman sebayanya begitu ceria
dan senang saat berada dalam mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota
(Pemkot) Pontianak.

“Senang sekali bisa ikut mobil pemadam kebakaran karena ada
bunyi sirinenya,” ucapnya polos saat turun dari kendaraan pemadam kebakaran di
Komplek Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (29/4/2019).
Mereka dibawa mengelilingi kawasan kantor diiringi raungan
sirine mobil pemadam kebakaran. Selain itu, beberapa anak juga tampak menumpang
di kendaraan patroli Satpol PP Kota Pontianak mengikuti di belakang mobil
pemadam kebakaran. Suasana begitu hiruk pikuk dengan suara anak-anak yang
antusias ingin merasakan berada di dalam kendaraan pemadam kebakaran.
Kunjungan siswa-siswi PAUD di bawah binaan Tim Penggerak
(TP) PKK Kota Pontianak ke Kantor Wali Kota Pontianak ini adalah pertama kalinya.
Kedatangan mereka disambut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk melihat
suasana lingkungan Kantor Wali Kota.
Edi menyambut baik kunjungan siswa-siswi PAUD ini karena
mereka bisa melihat bagaimana Pemkot Pontianak dalam melayani masyarakat terutama
berkaitan dengan pengaturan dan penataan lalu lintas, mengatasi bencana
kebakaran, serta sosialisasi dari para dokter gigi yang tergabung dalam
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) tentang pengetahuan bagaimana merawat
gigi yang benar.
“Pemkot Pontianak sangat berharap terutama kepada guru-guru
PAUD di bawah binaan PKK untuk semangat bisa meluangkan waktunya memberikan
bimbingan kepada anak-anak PAUD,” ujarnya.
Menurutnya, masih banyak anak-anak PAUD yang belum
mendapatkan sekolah atau tempat pendidikan anak yang layak. Hal ini disebabkan
masih terbatasnya fasilitas infrastruktur dan juga pendanaan.
“Insya Allah, ke depan kita akan bekerjasama dengan
PAUD-PAUD swasta sebanyak-banyaknya, dengan menyediakan PAUD di setiap
kelurahan,” kata Edi.
Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini berpendapat,
anak-anak adalah harapan sebagai generasi emas dan generasi ke depan yang akan
melanjutkan pembangunan. Oleh sebab itu, lanjut Edi, penanganan terhadap
anak-anak PAUD disesuaikan dengan masa atau usianya.
Mereka perlu dibentuk karakternya sehingga berbudi pekerti
yang baik, semangat dan berbakat yang nantinya bisa menjadi pionir sebagai
anak-anak yang unggul, kuat dan cerdas serta membanggakan bagi Kota Pontianak.
“Guru-guru PAUD diharapkan sabar dalam membimbing dan
membina anak-anak serta membentuk karakter mereka menjadi anak-anak yang
memiliki karakter yang baik,” ucapnya.
Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
menjelaskan, kunjungan siswa PAUD di bawah binaan TP PKK Kota Pontianak ini dalam
rangka mengenalkan mereka bagaimana suasana Kantor Wali Kota. Selain itu,
mereka juga diberikan edukasi bagaimana cara merawat gigi yang benar serta
bagaimana tanggap menghadapi bencana kebakaran.
“Karena kurikulum ini sudah dimasukkan saat ini bagaimana
anak-anak PAUD harus tanggap dalam menghadapi bencana, baik itu bencana banjir,
kebakaran dan sebagainya,” sebutnya.
Yanieta, yang juga sebagai Ketua TP PKK Kota Pontianak ini
menambahkan, untuk Kota Pontianak sendiri, yang paling sering dihadapi adalah
bencana kebakaran, jadi mereka diajarkan bagaimana tanggap menghadapi bencana
kebakaran.
“Edukasi dalam berlalu lintas yang benar juga diberikan
kepada anak-anak PAUD,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini dirinya berharap para siswa PAUD
mendapat wawasan dan pengetahuan baru sehingga kedepannya akan lebih tanggap
menghadapi situasi bencana.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berlangsung rutin setiap
tahun sehingga kita selalu memberikan pengetahuan yang update terus,”
pungkasnya.
Saat ini, jumlah PAUD binaan TP PKK Kota Pontianak tercatat
sebanyak 30 PAUD dengan jumlah 620 siswa. Siswa PAUD di bawah binaan PKK ini
tidak dipungut biaya karena memang keberadaan PAUD tersebut diperuntukkan bagi
warga kurang mampu. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini