Pontianak    

Putri Senang Naik Mobil Damkar Karena Ada Sirine

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Edi Kamtono: Guru PAUD

Harus Sabar Mendidik Siswa

KalbarOnline,

Pontianak – Putri (5), satu di antara siswi Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), tampak kegirangan saat ia menaiki mobil berukuran besar berwarna merah

dengan tangki air di belakang. Ia bersama teman-teman sebayanya begitu ceria

dan senang saat berada dalam mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota

(Pemkot) Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat melayani kunjungan siswa-siswi PAUD binaan PKK Kota Pontianak di Kantor Wali Kota Pontianak
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat melayani kunjungan siswa-siswi PAUD binaan PKK Kota Pontianak di Kantor Wali Kota Pontianak (Foto: Jim)

“Senang sekali bisa ikut mobil pemadam kebakaran karena ada

bunyi sirinenya,” ucapnya polos saat turun dari kendaraan pemadam kebakaran di

Komplek Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (29/4/2019).

Mereka dibawa mengelilingi kawasan kantor diiringi raungan

sirine mobil pemadam kebakaran. Selain itu, beberapa anak juga tampak menumpang

di kendaraan patroli Satpol PP Kota Pontianak mengikuti di belakang mobil

pemadam kebakaran. Suasana begitu hiruk pikuk dengan suara anak-anak yang

antusias ingin merasakan berada di dalam kendaraan pemadam kebakaran.

Kunjungan siswa-siswi PAUD di bawah binaan Tim Penggerak

(TP) PKK Kota Pontianak ke Kantor Wali Kota Pontianak ini adalah pertama kalinya.

Kedatangan mereka disambut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk melihat

suasana lingkungan Kantor Wali Kota.

Edi menyambut baik kunjungan siswa-siswi PAUD ini karena

mereka bisa melihat bagaimana Pemkot Pontianak dalam melayani masyarakat terutama

berkaitan dengan pengaturan dan penataan lalu lintas, mengatasi bencana

kebakaran, serta sosialisasi dari para dokter gigi yang tergabung dalam

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) tentang pengetahuan bagaimana merawat

gigi yang benar.

“Pemkot Pontianak sangat berharap terutama kepada guru-guru

PAUD di bawah binaan PKK untuk semangat bisa meluangkan waktunya memberikan

bimbingan kepada anak-anak PAUD,” ujarnya.

Menurutnya, masih banyak anak-anak PAUD yang belum

mendapatkan sekolah atau tempat pendidikan anak yang layak. Hal ini disebabkan

masih terbatasnya fasilitas infrastruktur dan juga pendanaan.

“Insya Allah, ke depan kita akan bekerjasama dengan

PAUD-PAUD swasta sebanyak-banyaknya, dengan menyediakan PAUD di setiap

kelurahan,” kata Edi.

Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini berpendapat,

anak-anak adalah harapan sebagai generasi emas dan generasi ke depan yang akan

melanjutkan pembangunan. Oleh sebab itu, lanjut Edi, penanganan terhadap

anak-anak PAUD disesuaikan dengan masa atau usianya.

Mereka perlu dibentuk karakternya sehingga berbudi pekerti

yang baik, semangat dan berbakat yang nantinya bisa menjadi pionir sebagai

anak-anak yang unggul, kuat dan cerdas serta membanggakan bagi Kota Pontianak.

“Guru-guru PAUD diharapkan sabar dalam membimbing dan

membina anak-anak serta membentuk karakter mereka menjadi anak-anak yang

memiliki karakter yang baik,” ucapnya.

Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono

menjelaskan, kunjungan siswa PAUD di bawah binaan TP PKK Kota Pontianak ini dalam

rangka mengenalkan mereka bagaimana suasana Kantor Wali Kota. Selain itu,

mereka juga diberikan edukasi bagaimana cara merawat gigi yang benar serta

bagaimana tanggap menghadapi bencana kebakaran.

“Karena kurikulum ini sudah dimasukkan saat ini bagaimana

anak-anak PAUD harus tanggap dalam menghadapi bencana, baik itu bencana banjir,

kebakaran dan sebagainya,” sebutnya.

Yanieta, yang juga sebagai Ketua TP PKK Kota Pontianak ini

menambahkan, untuk Kota Pontianak sendiri, yang paling sering dihadapi adalah

bencana kebakaran, jadi mereka diajarkan bagaimana tanggap menghadapi bencana

kebakaran.

“Edukasi dalam berlalu lintas yang benar juga diberikan

kepada anak-anak PAUD,” imbuhnya.

Dengan adanya kegiatan ini dirinya berharap para siswa PAUD

mendapat wawasan dan pengetahuan baru sehingga kedepannya akan lebih tanggap

menghadapi situasi bencana.

“Saya berharap kegiatan ini dapat berlangsung rutin setiap

tahun sehingga kita selalu memberikan pengetahuan yang update terus,”

pungkasnya.

Saat ini, jumlah PAUD binaan TP PKK Kota Pontianak tercatat

sebanyak 30 PAUD dengan jumlah 620 siswa. Siswa PAUD di bawah binaan PKK ini

tidak dipungut biaya karena memang keberadaan PAUD tersebut diperuntukkan bagi

warga kurang mampu. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Kalbar, Provinsi Luas yang Minim Anggaran Pembangunan
Senin, 29 April 2019
Artikel Sebelumnya
Oknum ASN Pemprov Kalbar Diduga Perkosa Anak di Bawah Umur
Senin, 29 April 2019

Berita terkait