Ketapang    

Kerap Padam, Puluhan Warga Datangi PLN Ketapang

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 14 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Minta Manager PLN

Diganti

KalbarOnline,

Ketapang – Puluhan warga Ketapang yang dikomandoi Front Perjuangan Rakyat

Ketapang (FPRK) mendatangi kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang.

Kedatangan warga tak lain tak bukan yakni untuk mempertanyakan terkait

pemadaman listrik yang kerap terjadi hingga saat ini.

Puluhan massa sempat kecewa lantaran Manager PLN UP3

Ketapang tidak dapat ditemui. Warga pun mengancam akan melakukan aksi unjuk

rasa besar-besaran jika PLN tak kunjung memperbaiki kinerjanya.

Ketua FPRK, Isa Anshari menilai PLN UP3 Ketapang gagal dalam

memberikan pelayanan terhadap masyarakat, hal ini lantaran dengan sudah

beroperasinya PLTU Sukabangun berkekuatan 20 MW namun pemadaman masih saja

kerap terjadi.

“Dulu kami bersama ratusan masyarakat pernah mendemo PLN,

kemudian kami menuntut percepatan pembangunan PLTU karena dulu alasan PLN

kekurangan daya dan jika PLTU beroperasi maka bisa ditanggulangi. Nah, sekarang

PLTU sudah beroperasi tetapi listrik masih sering padam bahkan hingga bulan

puasa biasa menjelang berbuka dan tarawih. Kami nilai PLN Ketapang gagal,” tegasnya,

saat menyampaikan aspirasi di depan perwakilan PLN UP3 Ketapang, Minggu (12/5/2019)

malam.

Ia melanjutkan, kondisi ini tentunya menganggu sekaligus merugikan

masyarakat, karena sudah banyak barang-barang elektronik masyarakat rusak,

aktivitas masyarakat juga ikut terganggu, untuk itu ia meminta penjelasan pihak

PLN apa yang sebenarnya terjadi.

“Tolong sampaikan kendalanya, tapi jangan cuma alasan-alasan

itu saja, misal beban bertambah, daya kurang, pemeliharaan, gangguan karena

layangan, pohon atau alasan klasik lain yang sudah bosan masyarakat dengar,” tegasnya

lagi.

Ia menambahkan, kedatangan pihaknya malam hari ini,

merupakan bentuk sikap warga Ketapang yang meminta pertanggungjawaban PLN atas

pemadaman listrik yang masih terjadi bahkan pada bulan puasa, untuk itu

pihaknya ingin mendengar langsung komitmen PLN UP3 Ketapang melalui managernya,

hanya saja diakuinya dirinya beserta masyarakat kecewa lantaran sang manager

tidak berada di Ketapang.

“Kami kecewa dengan pak manager ini, kalau dulu setiap kami

aksi menyampaikan aspirasi, manager lama selalu respon dan menemui kami, tapi

manager ini kami nilai agar kurang bisa komunikatif dengan masyarakat, bahkan

kabarnya jarang berada di Ketapang,” terangnya.

“Untuk itu, sampaikan ke manager kalian kalau dia itu digaji

negara bekerja di Ketapang kalau tidak betah silahkan cabut dari Ketapang dan

kami minta dia digantikan dengan yang lebih baik, kalaupun ada urusan kerja di luar

tolong pastikan tugasnya di Ketapang kelar, karena dia selaku manager dan

bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang ada di PLN Ketapang,” timpalnya.

Sementara Manager Jaringan PLN UP3 Ketapang yang mewakili

Manager PLN UP3 Ketapang, Rizki Ramdan mengaku bahwa pemadaman yang terjadi di luar

dari perkiraan pihaknya lantaran PLTU unit 1 dengan daya 10 MW sedang mengalami

kerusakan atau jebol.

“Kita tidak bisa antisipasi karena ada kerusakan sehingga

kita kehilangan hampir 10 MW. Jadi ini murni adanya gangguan listrik bukannya

sengaja padam tapi terpaksa dipadamkan,” ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya berupaya secepat mungkin melakukan

perbaikan sehingga mulai sekitar pukul 19.30 WIB normalisasi sudah mulai

dilakukan. Diakuinya selain PLTU Unit 1 yang mengalami kerusakan, PLTU unit 2

sedang dalam masa pemeliharaan.

“Untuk besok pemadaman masih ada, karena hari Rabu PLTU unit

2 dengan daya 10 MW baru selesai pemeliharaan, jadi Insya Allah mulai Kamis

tidak ada lagi pemadaman karena daya sudah berlebihan pasca pemeliharaan

selesai,” tandasnya berjanji. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Polsubsektor Air Upas Gencarkan Cipta Kondisi Selama Ramadhan
Selasa, 14 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Berbagi Kebahagiaan, PHRI Kalbar Akan Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Panti
Selasa, 14 Mei 2019

Berita terkait