Kubu Raya    

Tinjau Pelabuhan Rasau, Sujiwo Temukan Moda Transportasi Air Over Kapasitas

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 02 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo melakukan peninjauan arus mudik di

Pelabuhan Rasau Jaya dan Terminal Digdoyo Kecamatan Rasau Jaya, Jumat (31/5/2019)

pagi.

Dalam peninjauan itu, Wabup Sujiwo didampingi Dandim

1207/BS, Stefie Tjantje Nuhujanan, Wakapolresta Pontianak Kota, Sigit Haryadi,

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Damhuri serta Camat Rasau

Jaya, R. Suhartono.

Peninjauan dilakukan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi

lintas sektoral yang dilaksanakan di Polda Kalbar dan Polresta Pontianak Kota

beberapa waktu lalu, di mana di sejumlah pelabuhan salah satunya Pelabuhan

Rasau Jaya ditemukan kelebihan muatan penumpang dan barang pada angkutan air.

“Nah, kita selaku pimpinan daerah bersama Dinas Perhubungan

yang bertanggung jawab langsung terhadap hal ini tentunya wajib mengimbau

kepada pihak penyedia jasa angkutan air. Apalagi menjelang momen Idul Fitri

seperti ini,” tutur Sujiwo usai peninjauan.

Sujiwo mengungkapkan dari hasil pemantauan, diakui terjadi

kelebihan muatan barang dan orang. Ia mencontohkan misalnya kapasitas untuk

sepeda motor maksimal 60 unit, ternyata dinaikkan hingga 100 unit lebih.

Artinya kenaikan kapasitas nyaris 100 persen.

“Dan ini sangat rawan kecelakaan di air. Nah, tentunya kita

wajib untuk mengimbau dan mengingatkan. Kalau bicara aturan ya tidak boleh.

Lebih satu unit pun tidak boleh. Okelah ada batas toleransi yang menurut Dinas

Perhubungan itu sampai 10 persen. Tetapi yang perlu kita ingatkan kalaupun kita

berikan toleransi itu, tentunya dari pihak jasa angkutan air ini harus mempersiapkan

berkaitan dengan keselamatan dari mulai baju pelampung dan sebagainya,” tutur

Jiwo mengingatkan.

Sujiwo menegaskan imbauan harus selalu disampaikan dengan

berbagai cara. Baik langsung maupun melalui media-media tertentu, termasuk

media luar ruang seperti spanduk dan baliho.

“Kita patut untuk selalu mengimbau. Kita imbau-imbau terus

mungkin di baliho dan sebagainya. Nah, ini upaya preventif supaya tidak terjadi

kecelakaan di air yang pada akhirnya bisa mengakibatkan korban jiwa. Karena

satu nyawa itu sangat berharga dan tentunya ini bentuk preventif yang kami

lakukan,” pungkasnya.

Terkait kesiapan pemerintah daerah menghadapi arus mudik, Plt

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Damhuri mengungkapkan tidak ada

penambahan kapasitas kendaraan atau angkutan. Menurut dia, kondisi libur

panjang anak sekolah yang telah dimulai beberapa waktu lalu membuat konsentrasi

arus penumpang terpecah sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang.

Ia menyebut pemerintah daerah saat ini berfokus menjaga konsistensi

aturan terkait kapasitas penumpang dengan penerapannya di lapangan.

“Yang jelas kita mengatur segala sesuatu itu sesuai dengan

kapasitas yang ada di dalam kendaraan atau angkutan tersebut. Kalau misalnya

penumpang itu hanya 60 ya kapasitasnya 60 dan paling tinggi toleransi 10 persen

dari Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,” terangnya.

Mengantisipasi terjadinya kelebihan kapasitas penumpang, Damhuri mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan pengusaha jasa angkutan terkait segala sesuatu yang berhubungan dengan keselamatan penumpang. Termasuk terkait kapasitas-kapasitas yang telah ditentukan. Ia menegaskan aturan yang sudah dikeluarkan tidak boleh dilanggar.

“Kalau temuan mungkin ada, tapi tidak sebanyak yang diperkirakan. Karena mungkin liburan sekolah sudah panjang jadi tidak terjadi penumpukan penumpang,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Jelang Idul Fitri, Kapolsek Belitang Berbagi Kebahagiaan Melalui Anjangsana
Minggu, 02 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Paolus : Jangan Buat Ideologi Selain Pancasila
Minggu, 02 Juni 2019

Berita terkait