Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, TBM Merah Arai Bakal Gelar Festival Kampung Literasi

KalbarOnline, Sintang – Guna meningkatkan minat baca masyarakat, Taman Baca Masyarakat (TBM) Merah Arai, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang bakal menggelar pencanangan Kampung Literasi di desa setempat pada Agustus mendatang.

Seperti diketahui kampung literasi merupakan sebuah kawasan yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kemdikbud RI dimana menurut rencana akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Hal ini disampaikan penggagas Kampung Literasi Merah Arai, Muhammad Darmansyah kepada KalbarOnline belum lama ini.

Darmansyah mengatakan, kampung literasi tersebut dibuat untuk menumbuhkembangkan masyarakat yang literat dalam menghadapi tantangan abad 21.

Baca Juga :  Wabup Buka Pagelaran Seni dan Budaya Dalam Rangkat Peringati Hari Lahir NU ke – 91

“Sehingga masyarakat Merah Arai mampu bersaing pada perkembangan zaman,” ujarnya.

Darmansyah yang juga merupakan Ketua TBM Merah Arai menambahkan, kegiatan ini akan dirangkai dalam even ‘Festival Kampung Literasi Merah Arai 2019’.

Ada berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya mulai dari Inspiring People, Expo Budaya, Sosialisasi Adat dan Budaya Dayak, Pelatihan Jurnalistik, Pelatihan Komputer, Temu Penulis, Lomba Menggambar, Lomba Mewarnai, Lomba Baca Puisi, Lomba Berdongeng, Whokshop Pertanian, Sosialisasi Bahasa Narkoba, Bioskop Edukasi, Permainan Edukastif dan Panggung Seni.

Baca Juga :  Buka Bimtek LPJ Dana Hibah dan Bansos, Ini Pesan Sekda Sintang

Sementara Kepala Desa Merah Arai, Emus mengatakan, Pemdes Merah Arai sangat mendukung kegiatan literasi di Desa Merah Arai, bahkan tahun 2019 ini pihaknya akan membangun taman baca atau perpustakaan permanen yang bersumber dari APBDes.

“Kita ingin menghadirkan fasilitas yang memadai dan nyaman untuk masyarakat dalam membaca buku dan melakukan aktivitas di taman baca,” ujarnya.

“Sebagai Desa yang berada di pedalaman Kalimantan Barat, kami sudah memulai. Akses yang sulit menuju desa tidak membuat gaung gerakan literasi ini tidak sampai ke Desa Merah Arai,” timpalnya. (*/Sg)

Comment