Ketapang    

Ketapang Expo 2019 Resmi Dibuka, Ini Kata Bupati Martin Rantan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 19 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan secara resmi membuka pameran

Ketapang Expo 2019, Selasa (18/6/2019) malam. Pameran yang berlangsung di pentas

seni budaya Pendopo Bupati Ketapang itu ditandai dengan pemukulan gong oleh

Ketua DPRD Ketapang, Hadi Mulayono Upas.

Ketapang Expo yang akan berlangsung hingga Kamis (27/6/2019)

ini mengusung tema ‘Dengan Ketapang Expo 2019 kita tingkatkan pengembangan

ekonomi kreatif dalam rangka memajukan perekonomian daerah untuk Ketapang yang

maju menuju masyarakat sejahtera’ yang diikuti oleh puluhan stand Organisasi

Perangkat Daerah (OPD), 20 Kecamatan dan ratusan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Selain itu, Kodim 1203 Ketapang, Polres Ketapang, Dekranasda,

PKK, BUMN, perbankan, Badan Usaha swasta, ormas, perguruan tinggi dan pelaku

usaha lainnya juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Martin Rantan meminta Dinas PUTR Ketapang

untuk membuat maket Kota Ketapang yang berisi penggabungan dari Kecamatan Delta

Pawan dan Kecamatan Benua Kayong dengan ukuran 10 x 10 di area pameran pada

penyelenggaraan Ketapang Expo tahun depan.

“Dalam maket tersebut dapat dilihatkan instalasi jalan, drainase

dan bangunan bangunan yang ditata,” ujarnya.

Menurut Martin dengan adanya maket berupa miniatur Kota

Ketapang tersebut bertujuan agar masyarakat dapat melihat dan mengetahui kalau

Kota Ketapang nantinya merupakan penggabungan antara dua kecamatan, yakni Delta

Pawan dan Benua Kayong.

“Dalam APBD tahun 2020 nanti kita akan membangun dan

meluaskan Kota Ketapang dengan melebarkan jalan jalan dan meningkatkan kualitas

jalan yang ada di Kabupaten ketapang,” ungkapnya.

Martin menambahkan, untuk akses ke pedalaman sendiri

pihaknya akan melakukan pembangunan dengan menggunakan anggaran Dana Alokasi

khusus (DAK) bidang infrastruktur untuk membangun ibu kota dan kecamatan.

“Saya informasikan juga dalam kesempatan ini mulai di APBD

perubahan tahun 2019 ini kita coba mencanangkan program desa bersinar,”

paparnya.

Martin menambahkan, Program Desa Bersinar yang ia maksud

diperuntukkan bagi desa yang belum teraliri listrik akan dilakukan pemasangan

solar cell. Oleh sebab itu, pihaknya akan coba alokasikan dana untuk desa

dengan menggunakan APBDes sedangkan untuk Pemkab menggunakan APBD.

“Solar cell yang ada saat ini akinya diatas dan mudah diambil

orang, tapi untuk program desa bersinar akinya ditanam di dalam tanah jadi aman

untuk digunakan solar cell tersebut,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
DAD Sintang Terus Matangkan Persiapan Pekan Gawai Dayak VIII
Rabu, 19 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Polisi Ringkus Dua Pencuri Sarang Burung Walet di Kendawangan
Rabu, 19 Juni 2019

Berita terkait