KalbarOnline, Sekadau – Petani karet di Kabupaten Sekadau merasakan dampak akibat penurunan harga karet. Saat ini harga karet dalam hal ini jinton atau karet bakwan khususnya di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir hanya berkisar Rp7.500 per kilogram.
Alex salah seorang petani karet mengatakan, turunnya harga karet sangat berdampak pada ekonomi keluarga. Ia mengatakan, dengan harga yang rendah tentunya masyarakat khususnya petani karet tidak akan mampu jika hanya mengandalkan dari menyadap karet.
Sehingga, kata Alex, banyak petani karet yang mencari pekerjaan sampingan. Banyak petani karet yang setelah menoreh kerja bangunan dan lain sebagainya.
Pekerjaan sampingan itu dilakoni agar kebutuhan hidup dapat tercukupi.
“Jika dibandingkan harga per kilogram karet bakwan tentunya tidak sebanding dengan harga beras perkilogramnya. Sehingga, para petani karet harus memutar otak agar kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi dengan tidak hanya mengandalkan dari karet saja,” ujarnya.
Ia pun berharap harga karet tidak lagi turun.
“Besar harapan para petani karet harga karet bisa naik sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak,” pungkasnya. (Mus)
Comment