KalbarOnline, Kubu Raya – Peristiwa tenggelamnya perahu nelayan bermesin robin atau sampan kato di perairan Pulau Hanyut Sungai Landak, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kubu Raya yang mengangkut empat orang penumpang, Jumat (21/6/2019) kemarin, menyisakan misteri lantaran satu korban bernama Koptu Eko Kusdianto anggota TNI Kodim Ketapang tersebut belum ditemukan.
Atas peristiwa tersebut Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meninjau langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu kato tersebut.
Tiba di dermaga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Bupati Muda bersama Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Hery Marantika, Dandim Ketapang, Letkol Kav Jami’an dan jajaran Polsek Sungai Ambawang serta Kepala Desa Mega Timur, Adam Firman langsung naik perahu Rescue milik Basarnas Pontianak dengan mengenakan jaket pelampung berwarna orange.
Sesampai di lokasi kejadian, tim yang turun langsung melihat TKP dan petugas yang masih berusaha melakukan pencarian atas Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin belum ditemukan.
“Saat kejadian, saya masih di Jogja dan baru pulang tadi malam. Setelah pulang, saya ingin melihat langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu yang ditumpangi anggota Kodim Ketapang di perairan Desa Mega Timur ini,” ucap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat meninjau lokasi kejadian tenggelamnya perahu Kato di perairan Desa Mega Timur, Minggu (23/6/2019).
Bupati Muda berharap agar Eko Kusdianto bisa segera ditemukan, mengingat sampai saat ini semua tim yang tergabung dari Basarnas, Polsek Sungai Ambawang, TNI serta masyarakat setempat terus berusaha melakukan pencarian.
“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakuan oleh tim Basarnas, TNI/Polri serta masyarakat yang terus melakukan pencarian. Ini merupakan kerjasama yang sangat baik dan kita berdoa bersama-sama agar saudara Eko bisa segera ditemukan,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika mengatakan, sejak Jumat malam kemarin, sampai berita ini diturunkan, pihaknya terus melakukan pencarian dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi.
“Hari ini kita sangat bersyukur karena Bapak Bupati Kubu Raya dan Kodim Ketapang ikut langsung turun bersama kita untuk melakukan pencarian. Kami tetap optimis bisa menemukan saudara Eko yang sudah 48 jam belum ditemukan,” ungkapnya.
Dia menyatakan, pihaknya akan menerapkan semua metode pencarian, bahkan hal itu akan dilakukan terus sampai malam.
Sementara Kepala Desa Mega Timur, Adam Firman menuturkan, berdasarkan keterangan dari Imam, sebagai pengemudi sampan bermotor yang mengalami nasib naas tersebut. Kejadian berawal pada Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 19.00 wib, pengemudi yang membawa perahu bermotor dari Parit Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi, Desa Ambawang Kuala untuk menjemput keluarga Eko dan istri beserta dua orang anaknya.
“Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah, langsung pindah duduk di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan dan tenggelam,” kata Adam Firman menirukan keterangan dari pengemudi sampan Kato tersebut.
Hingga saat ini, tim Basarnas serta Polsek Sungai Ambawang dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian korban tenggelamnya, sampan kato tersebut. (ian)
Comment