Kubu Raya    

Bupati Muda dan Basarnas Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Perairan Pulau Hanyut

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 23 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Peristiwa tenggelamnya perahu nelayan bermesin robin atau sampan kato

di perairan Pulau Hanyut Sungai Landak, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai

Ambawang, Kubu Raya yang mengangkut empat orang penumpang, Jumat (21/6/2019) kemarin,

menyisakan misteri lantaran satu korban bernama Koptu Eko Kusdianto anggota TNI

Kodim Ketapang tersebut belum ditemukan.

Atas peristiwa tersebut Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meninjau

langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu kato tersebut.

Tiba di dermaga Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang,

Bupati Muda bersama Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Hery Marantika, Dandim

Ketapang, Letkol Kav Jami’an dan jajaran Polsek Sungai Ambawang serta Kepala

Desa Mega Timur, Adam Firman langsung naik perahu Rescue milik Basarnas

Pontianak dengan mengenakan jaket pelampung berwarna orange.

Sesampai di lokasi kejadian, tim yang turun langsung melihat

TKP dan petugas yang masih berusaha melakukan pencarian atas Koptu Eko

Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin belum

ditemukan.

“Saat kejadian, saya masih di Jogja dan baru pulang tadi

malam. Setelah pulang, saya ingin melihat langsung lokasi kejadian tenggelamnya

perahu yang ditumpangi anggota Kodim Ketapang di perairan Desa Mega Timur ini,”

ucap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, saat meninjau lokasi kejadian

tenggelamnya perahu Kato di perairan Desa Mega Timur, Minggu (23/6/2019).

Bupati Muda berharap agar Eko Kusdianto bisa segera

ditemukan, mengingat sampai saat ini semua tim yang tergabung dari Basarnas,

Polsek Sungai Ambawang, TNI serta masyarakat setempat terus berusaha melakukan

pencarian.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat

mengapresiasi apa yang sudah dilakuan oleh tim Basarnas, TNI/Polri serta

masyarakat yang terus melakukan pencarian. Ini merupakan kerjasama yang sangat

baik dan kita berdoa bersama-sama agar saudara Eko bisa segera ditemukan,”

tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Basarnas Pontianak, Hery

Marantika mengatakan, sejak Jumat malam kemarin, sampai berita ini diturunkan,

pihaknya terus melakukan pencarian dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

“Hari ini kita sangat bersyukur karena Bapak Bupati Kubu

Raya dan Kodim Ketapang ikut langsung turun bersama kita untuk melakukan

pencarian. Kami tetap optimis bisa menemukan saudara Eko yang sudah 48 jam

belum ditemukan,” ungkapnya.

Dia menyatakan, pihaknya akan menerapkan semua metode

pencarian, bahkan hal itu akan dilakukan terus sampai malam.

Sementara Kepala Desa Mega Timur, Adam Firman menuturkan,

berdasarkan keterangan dari Imam, sebagai pengemudi sampan bermotor yang

mengalami nasib naas tersebut. Kejadian berawal pada Jumat (21/6/2019) sekitar

pukul 19.00 wib, pengemudi yang membawa perahu bermotor dari Parit  Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi,

Desa Ambawang Kuala untuk menjemput keluarga Eko dan istri beserta dua orang

anaknya.

“Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya

duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah, langsung pindah duduk

di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan

dan tenggelam,” kata Adam Firman menirukan keterangan dari pengemudi sampan

Kato tersebut.

Hingga saat ini, tim Basarnas serta Polsek Sungai Ambawang

dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian korban tenggelamnya, sampan kato

tersebut. (ian)

Artikel Selanjutnya
Tutup Jambore Sekami, Ini Pesan Bupati Jarot
Minggu, 23 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Sekda Kubu Raya Hadiri Acara Pisah Sambut Ketua PN Mempawah
Minggu, 23 Juni 2019

Berita terkait