Pontianak    

Bangun Venue Unik STQ Nasional, Edi Ingin Tamu Mengenang Pontianak

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 30 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Venue Berdesain

Tanjak dan Globe

KalbarOnline,

Pontianak – Meskipun dalam waktu yang cukup singkat, Kota Pontianak sebagai

tuan rumah penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Nasional

mampu menyelesaikan venue atau mimbar tilawah di lima lokasi tepat waktu.

“Alhamdulillah hingga saat ini sudah selesai 100 persen dan

siap digunakan mulai besok sebagai tempat digelarnya lomba STQ,” ujar Wali Kota

Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai menghadiri malam takruf STQ XXV Nasional di

Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat (27/6/2019).

Edi menjelaskan, sebagai tuan rumah, pihaknya diminta

mempersiapkan venue di lima titik atau lokasi. Dua venue utama berada di Taman

Alun Kapuas, tepatnya di Sungai Kapuas dan di Tugu Khatulistiwa. Di Sungai

Kapuas, desain venue berbentuk menyerupai tanjak, sedangkan desain bola dunia

berada di Tugu Khatulistiwa. Menurutnya, venue-venue itu menjadi hal yang unik

karena menjadi ciri khas tersendiri.

“Kita ingin para tamu STQ dari berbagai provinsi ini

terkesan dan mengenang Kota Pontianak sebagai tuan rumah STQ XXV Nasional,

khususnya tempat-tempat yang berada di lokasi outdoor,” ungkapnya.

Keunikan itu diantaranya mimbar tilawah berbentuk globe

tepat berada di titik nol derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Meskipun

waktu yang cukup singkat dalam mempersiapkan lima venue itu, namun Edi mengaku

semua itu sudah diperhitungkan secara matang selama dua bulan.

“Karena dari sisi struktur, lokasi dan material tidak ada

kendala sehingga selesai tepat waktu,” katanya.

Edi berpendapat, di era digital ini, tempat-tempat yang

dibangun harus instagramable, di mana tidak hanya sebagai tempat untuk sebuah

event, namun bisa dimanfaatkan sebagai spot-spot foto yang bisa diviralkan

melalui smartphone.

Para tamu juga tentunya memposting di media sosial dan dilihat banyak orang sehingga mengundang rasa penasaran untuk melihat langsung ke lokasi-lokasi tersebut.

“Mereka senang karena lokasi perlombaan STQ di luar ruangan dan dekat dengan obyek wisata sehingga tidak terkesan monoton, melihat pemandangan dan melihat budaya kearifan lokal yang khas di Kota Pontianak,” pungkasnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Dahulu Perang Lawan Penjajah, Kini Perang Ekonomi dan Medsos
Minggu, 30 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Pelaku Usaha Dukung Pemasangan Tapping Box
Minggu, 30 Juni 2019

Berita terkait