Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 04 Juli 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Setelah berlangsung setahun lebih sejak April 2018 hingga Juni 2019,
Program Responsive Innovation Fund (RIF) tahap satu di Kawasan Perdesaan
Agropolitan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya resmi ditutup di Gardenia Resort
Kubu Raya, Rabu (3/7/2019).
Penutupan yang dirangkaikan kegiatan temu bisnis dan promosi
produk kawasan dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam.
RIF merupakan program kerja sama pemerintah Republik Indonesia dengan
pemerintah Kanada untuk mengisi pembangunan di kawasan perdesaan yang telah
ditetapkan.
“RIF adalah program pengembangan kapasitas sumber daya
manusia dan kelembagaan di masyarakat dalam bentuk pemberian dukungan teknis
menciptakan iklim usaha dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah kepada
pemerintah daerah yang terpilih sebagai pilot project,” kata Yusran
menjelaskan.
Yusran mengatakan program RIF telah mengubah wawasan dan
cara pandang dalam menyusun dan merancang program pembangunan secara lebih
komprehensif. Selain itu terdampak dari hulu hingga hilir dan memberi manfaat
banyak pihak. Terutama kaum perempuan dalam pelaksanaannya.
“Hal ini merupakan jawaban bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sudah memberikan sentuhan
pengarusutamaan gender,” ujarnya.
Yusran mengungkapkan selama program kerja sama berlangsung,
banyak produk yang telah dihasilkan oleh kawasan perdesaan Rasau Jaya. Terjadi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani mengolah dan mengembangkan
berbagai produk utama dan produk turunan. Seperti jagung pipil, pupuk cair,
pakan ternak, pembudidayaan jamur tiram, dan teknik pengolahan tanah gambut.
“Hingga pada pengembangan sektor ekonomi kreatif beserta
turunannya seperti produk makanan dan kerajinan termasuk BUMDes Mart,”
tuturnya.
Yusran juga mengapresiasi dukungan peralatan dan
penganggaran dari pemerintah pusat. Di antaranya dukungan berupa sarana
prasarana pertanian dan pembangunan embung dalam menunjang kegiatan pertanian
di kawasan perdesaan agropolitan Rasau Jaya.
“Dan di luar itu semua, nilai lain yang disematkan dalam
program ini adalah membangun budaya inovasi sebagai bagian dari karakter
masyarakat adalah bagian penting yang akan ditanamkan kepada insan pembangunan
di Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan naskah kerja
sama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) Pusat serta penjajakan kerja sama dengan lintas sektor
lainnya.
Yusran juga berterima kasih kepada pemerintah desa terkait
yang telah menugaskan BUMDes Maju Bersama Rasau untuk terlibat dalam pengembangan
produk usaha lokal.
“Pemerintah daerah akan memberikan dukungan dan penguatan
sehingga BUMDes ini bisa menjadi contoh bagi desa dan kecamatan lain di
Kabupaten Kubu Raya sebagai soko guru perekonomian di tingkat desa,” ucapnya.
Terkait keberhasilan program RIF, Yusran mengapresiasi semua
pihak yang terlibat dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia, pemikiran,
ide-ide kreatif, hingga pendanaan.
“Semua dukungan itu sangat berdampak pada peningkatan iklim
investasi lokal dan pengembangan ekonomi lokal serta daerah di kawasan yang
masuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) khususnya di kawasan
perdesaan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya,” sebutnya. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Setelah berlangsung setahun lebih sejak April 2018 hingga Juni 2019,
Program Responsive Innovation Fund (RIF) tahap satu di Kawasan Perdesaan
Agropolitan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya resmi ditutup di Gardenia Resort
Kubu Raya, Rabu (3/7/2019).
Penutupan yang dirangkaikan kegiatan temu bisnis dan promosi
produk kawasan dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam.
RIF merupakan program kerja sama pemerintah Republik Indonesia dengan
pemerintah Kanada untuk mengisi pembangunan di kawasan perdesaan yang telah
ditetapkan.
“RIF adalah program pengembangan kapasitas sumber daya
manusia dan kelembagaan di masyarakat dalam bentuk pemberian dukungan teknis
menciptakan iklim usaha dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah kepada
pemerintah daerah yang terpilih sebagai pilot project,” kata Yusran
menjelaskan.
Yusran mengatakan program RIF telah mengubah wawasan dan
cara pandang dalam menyusun dan merancang program pembangunan secara lebih
komprehensif. Selain itu terdampak dari hulu hingga hilir dan memberi manfaat
banyak pihak. Terutama kaum perempuan dalam pelaksanaannya.
“Hal ini merupakan jawaban bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sudah memberikan sentuhan
pengarusutamaan gender,” ujarnya.
Yusran mengungkapkan selama program kerja sama berlangsung,
banyak produk yang telah dihasilkan oleh kawasan perdesaan Rasau Jaya. Terjadi
peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani mengolah dan mengembangkan
berbagai produk utama dan produk turunan. Seperti jagung pipil, pupuk cair,
pakan ternak, pembudidayaan jamur tiram, dan teknik pengolahan tanah gambut.
“Hingga pada pengembangan sektor ekonomi kreatif beserta
turunannya seperti produk makanan dan kerajinan termasuk BUMDes Mart,”
tuturnya.
Yusran juga mengapresiasi dukungan peralatan dan
penganggaran dari pemerintah pusat. Di antaranya dukungan berupa sarana
prasarana pertanian dan pembangunan embung dalam menunjang kegiatan pertanian
di kawasan perdesaan agropolitan Rasau Jaya.
“Dan di luar itu semua, nilai lain yang disematkan dalam
program ini adalah membangun budaya inovasi sebagai bagian dari karakter
masyarakat adalah bagian penting yang akan ditanamkan kepada insan pembangunan
di Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan naskah kerja
sama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) Pusat serta penjajakan kerja sama dengan lintas sektor
lainnya.
Yusran juga berterima kasih kepada pemerintah desa terkait
yang telah menugaskan BUMDes Maju Bersama Rasau untuk terlibat dalam pengembangan
produk usaha lokal.
“Pemerintah daerah akan memberikan dukungan dan penguatan
sehingga BUMDes ini bisa menjadi contoh bagi desa dan kecamatan lain di
Kabupaten Kubu Raya sebagai soko guru perekonomian di tingkat desa,” ucapnya.
Terkait keberhasilan program RIF, Yusran mengapresiasi semua
pihak yang terlibat dalam penguatan kapasitas sumber daya manusia, pemikiran,
ide-ide kreatif, hingga pendanaan.
“Semua dukungan itu sangat berdampak pada peningkatan iklim
investasi lokal dan pengembangan ekonomi lokal serta daerah di kawasan yang
masuk dalam Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) khususnya di kawasan
perdesaan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya,” sebutnya. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini