Pontianak    

Gubernur Sutarmidji : ASN Kalbar Harus Mampu Ikuti Perkembangan Era Digital

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 17 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Buka Latihan Dasar

CPNS

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Aparatur Sipil

Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mampu beradaptasi terhadap

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (era digital) yang semakin cepat

berkembang.

Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar)

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk guru dan tenaga kesehatan Golongan III

Angkatan XLI, XLII dan XLIII di lingkungan Pemprov Kalbar dan Pemkab Mempawah

yang dilangsungkan di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)

Kalbar, Rabu (17/7).

“Jika ASN sudah adaptif, maka ini menjadi penunjang untuk

mencapai keunggulan kompetitif di berbagai penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Seperti diketahui, salah satu dari visi Pemprov Kalbar

adalah perbaikan tata kelola pemerintahan. Perbaikan tersebut dapat berupa

perbaikan manajemen, administratif, sistem dan lainnya. Dalam melakukan

perbaikan tersebut, diperlukan sumber daya manusia atau aparatur yang handal,

terlebih di era teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi saat ini.

“Kita telah memasuki era teknologi, era globalisasi, era

digitalisasi bahkan cenderung robotisasi. Era di mana tidak ada lagi yang bisa

disembunyikan, tidak ada lagi yang bisa ditutup-tutupi. Semuanya tampak terjelaskan,

transparan dan mudah diakses,” jelasnya.

Oleh karena itu, mantan Wali Kota Pontianak ini meminta aparatur

harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Seperti diketahui pula para

peserta Latsar ini juga diberikan pengetahuan dengan hal-hal yang bersifat ‘Kekinian’.

“Ini dimaksudkan agar aparatur juga bisa mengikuti

perkembangan dinamika kehidupan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, yang

makin hari, semakin cepat berkembang,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Midji juga mengatakan, pelatihan dasar

CPNS dulunya disebut Diklat Prajabatan. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu

amanah Undang-undang yang harus dilakukan lantaran menjadi prasyarat bagi

perubahan status dan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Pada Latsar ini para CPNS tidak hanya diberikan pengetahuan

tentang nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS

secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan

berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional. menjunjung tinggi standar

etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya dan

tidak korupsi serta mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan

instansinya.

Selain itu juga dilengkapi dengan pengetahuan tentang

kedudukan dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga

mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosiaI-kultural dengan

menggunaan perspektif whole of govemment

dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya.

Para peserta Latsar juga akan diberikan hal-hal lain yang

berkaitan dengan sikap dan perilaku, baik perilaku selaku warga negara, juga perilaku

selaku pelayan masyarakat.

Dari sisi perilaku sebagai warga negara, para peserta akan

diberikan pendidikan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, bela negara

serta pengenalan terhadap isu isu kontemporer dan strategis.

“Hal ini dimaksudkan agar setelah menjadi PNS, para peserta

dapat menerapkan secara real akan

peran PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa dalam lingkungan kehidupan yang

beragam ini,” tukasnya.

Di sisi lain, peserta juga akan mendapatkan materi tentang

bagaimana interaksi satu sama lain dalam kehidupan berkelompok. Bagaimana bisa

membangun kerjasama satu sama lain, saling berkolaborasi, serta paham akan

esensi PNS dalam menjalankan fungsi lainnya yaitu PNS sebagai pelayan publik,

sebagaimana salah satu amanah dan Reformasi Birokrasi.

“Semuanya itu, baik materi yang menyangkut pengetahuan,

keahlian dan sikap tersebut wajib diaktualisasikan di tempat kerja masing-masing,

sehingga para peserta menjadi terhabituasi dalam menjalani pekerjaan yang

dilakukannya di unit kerjanya di tempat para peserta bertugas,” pesannya.

Dengan begitu, lanjut dia, spirit yang ingin dicapai untuk

melaksanakan Iatsar ini, yaitu agar para aparatur sipil negara dapat membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, inovatif, nasionalisme dan

kebangsaan, serta membangun karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung

jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi dalam bidang

pekerjaannya, tidak hanya bersifat slogan tetapi dapat tercipta. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Anggota TMMD Motivasi Anak-Anak Desa Sekukun Giat Belajar
Rabu, 17 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Wabup Sujiwo Lepas JCH Kubu Raya di Embarkasi Batam
Rabu, 17 Juli 2019

Berita terkait