Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 24 November 2018 |
KalbarOnline,
Kubu Raya – Teknologi informasi dan komunikasi melahirkan
revolusi industri 4.0, revolusi ini ditandai penggunaan internet yang luas pada
semua aspek kehidupan yang dikenal dengan istilah internet things.
Digitalisasi juga merambah dunia industri
yang menciptakan ekonomi digital. Hal ini diungkapkan penjabat Sekretaris
Daerah Kabupaten Kubu Raya, Odang Prasetyo saat membuka Seminar Nasional
Pendidikan dalam rangka HUT ke-73 PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional
Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya.
“Karena itu Indonesia sebagai bagian dari
penduduk dunia harus mampu menyesuaikan diri bahkan menyambut tantangan baru
ini dengan mengambil peran yang signifikan dalam ekonomi dunia,” kata Odang
saat membuka kegiatan, Kamis (22/11/2018).
Menurut Odang, semua pihak terkait harus
ikut andil menjadikan Indonesia sebagai sepuluh besar ekonomi dunia pada tahun
2030 mendatang. Ia menerangkan saat ini pemerintah telah menyiapkan peta jalan
industri 4.0 guna meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global.
Karena itu, dirinya meminta insan
pendidikan dapat melihat fenomena tersebut sebagai tantangan baru dalam
menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia agar dapat bersaing. Dunia pendidikan,
menurut dia, harus berupaya maksimal khususnya sekolah sebagai unit pelaksana
teknis yang langsung memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik.
“Kepala sekolah sebagai pimpinan sekaligus
manajer di sekolah harus mampu berinovasi yang dapat meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan di institusinya masing-masing,” ujar Odang.
Odang menyatakan peran Kepala sekolah
sangat penting dalam pelayanan pendidikan berkualitas kepada peserta didik.
Dengan pengelolaan sumber daya sekolah yang efektif di bawah kepemimpinan yang
kuat, sekolah akan dapat berkembang mengikuti zaman.
Juga memiliki lulusan yang punya kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mumpuni. Karena itu, Odang mengimbau
para pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan untuk bekerja dan bersinergi
membangun dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kubu Raya. (ian)
KalbarOnline,
Kubu Raya – Teknologi informasi dan komunikasi melahirkan
revolusi industri 4.0, revolusi ini ditandai penggunaan internet yang luas pada
semua aspek kehidupan yang dikenal dengan istilah internet things.
Digitalisasi juga merambah dunia industri
yang menciptakan ekonomi digital. Hal ini diungkapkan penjabat Sekretaris
Daerah Kabupaten Kubu Raya, Odang Prasetyo saat membuka Seminar Nasional
Pendidikan dalam rangka HUT ke-73 PGRI dan Peringatan Hari Guru Nasional
Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya.
“Karena itu Indonesia sebagai bagian dari
penduduk dunia harus mampu menyesuaikan diri bahkan menyambut tantangan baru
ini dengan mengambil peran yang signifikan dalam ekonomi dunia,” kata Odang
saat membuka kegiatan, Kamis (22/11/2018).
Menurut Odang, semua pihak terkait harus
ikut andil menjadikan Indonesia sebagai sepuluh besar ekonomi dunia pada tahun
2030 mendatang. Ia menerangkan saat ini pemerintah telah menyiapkan peta jalan
industri 4.0 guna meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global.
Karena itu, dirinya meminta insan
pendidikan dapat melihat fenomena tersebut sebagai tantangan baru dalam
menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia agar dapat bersaing. Dunia pendidikan,
menurut dia, harus berupaya maksimal khususnya sekolah sebagai unit pelaksana
teknis yang langsung memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik.
“Kepala sekolah sebagai pimpinan sekaligus
manajer di sekolah harus mampu berinovasi yang dapat meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan di institusinya masing-masing,” ujar Odang.
Odang menyatakan peran Kepala sekolah
sangat penting dalam pelayanan pendidikan berkualitas kepada peserta didik.
Dengan pengelolaan sumber daya sekolah yang efektif di bawah kepemimpinan yang
kuat, sekolah akan dapat berkembang mengikuti zaman.
Juga memiliki lulusan yang punya kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mumpuni. Karena itu, Odang mengimbau
para pelaku dan pemangku kepentingan pendidikan untuk bekerja dan bersinergi
membangun dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kubu Raya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini