Kubu Raya    

Bupati Muda Apresiasi Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 26 Agustus 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi pelaksanaan Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 yang digagas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar.

Festival yang digelar di Halaman Ayani Mega Mall Pontianak

sejak Sabtu (24/8/2019) itu menurutnya merupakan cara kreatif dalam menjaga,

mengenalkan dan mengembangkan potensi buah lokal khususnya durian. Di sela

menghadiri festival pada Sabtu (24/8/2019), Muda penyebut perlunya promosi

potensi pertanian Kalbar khususnya komoditas durian melalui berbagai even atau

ajang yang atraktif.

“Ekonomi kreatif itu banyak. Yang penting ajang yang punya

nilai atraksi atau daya tarik. Tidak terbatas hanya festival,” ujarnya.

Muda menyatakan, Pemerintah Kubu Raya komit mendorong dan

memfasilitasi ide-ide kreatif masyarakat. Ia menyarankan ke depan upaya promosi

potensi durian lokal dapat digandeng dengan momen-momen budaya. Momen potensial

yang menurutnya dapat merangsang minat publik untuk hadir. Bahkan, dirinya

mengusulkan promosi durian berupa festival dan semacamnya dilakukan langsung di

kebun-kebun durian milik warga.

“Karena beda makan di kebun dengan makan di kota. Suasana

batinnya lebih beda. Itu yang paling penting. Jadi sekarang ini harus

diperbanyak inisiatif dan kreativitas untuk menciptakan even-even yang pada

akhirnya juga akan dapat membuat harga durian lokal pun ikut terangkat,”

tuturnya.

Muda mengatakan, festival durian yang digelar Pemprov Kalbar

menjadi stimuli bagi daerah dalam meningkatkan komitmen menjaga kawasan. Ia

mencontohkan, kawasan Sungai Raya Dalam, di mana dulu dikenal sebagai salah

satu penghasil langsat, durian dan manggis. Namun pesatnya pembangunan membuat

lahan-lahan perkebunan jadi tergerus.

“Makanya kita harus menjaga kawasan. Ketatkan di situ. Nanti

rencana detail tata ruang atau RDTR-nya harus kita kawal termasuk tata ruang

desa. Yang penting ini dulu. Karena untuk menjaga ini memang bukan pekerjaan

mudah. Sebab menyangkut masyarakat bagaimana merawat lahan-lahan supaya jangan

jadi perumahan,” paparnya.

Karena itu, Muda menyebut Pemerintah Kubu Raya fokus menjaga

sejumlah sentra penghasil durian di Kubu Raya. Seperti di sejumlah lokasi di

Sungai Kakap. Beberapa kawasan dikembangkan menjadi kawasan wisata hortikultura

seperti langsat dan durian.

“Jadi kawasannya harus kawasan wisata untuk mengembangkan

seperti itu. Karena peluangnya besar. Pontianak kan sebagai sentra penjualan.

Kalau ada event bagus harga akan baik,” ucapnya.

Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 itu dibuka langsung

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Acara yang diikuti 200 peserta dari

berbaga daerah di Kalbar itu bertujuan mencari durian terbaik. Selain itu juga

diadakan makan durian gratis untuk seribu orang.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, selama ini

para petani durian belum mendapatkan perhatian yang seharusnya. Padahal, kata

dia, Kalbar memiliki banyak jenis durian unggulan. Ia mengungkapkan, dari 38

jenis durian unggul di seluruh Indonesia, 12 di antaranya terdapat di

Kalimantan Barat.

“Jika ini mampu dimaksimalkan, hal ini tentu menjadi

keuntungan bagi Kalbar,” ucapnya.

Sutarmidji memastikan, di bawah kepemimpinannya, kondisi

petani durian akan menjadi perhatian pemerintah provinsi yakni dengan cara

melakukan promosi dan kebijakan yang berpihak kepada petani. Di antara promosi

yang akan rutin digelar yakni Festival Durian Bumi Khatulistiwa.

“Dengan kegiatan ini, durian di Kalbar akan dikenal dan

harganya paling tidak meningkat dua kali lipat dari saat ini,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kalbar Heronimus Hero mengatakan, tujuan utama festival durian adalah

mengenalkan dan mempromosikan berbagai potensi pertanian Kalbar khususnya

komoditas durian. Selain itu, pihaknya juga hendak mencari dan membangun

jaringan pemasaran durian Kalbar. Heronimus menambahkan, melalui festival para

petani durian juga diberi edukasi bagaimana merawat dan melestarikan tanaman

durian dengan baik dan benar.

“Petani durian juga diajarkan bagaimana memasarkan buah

mereka serta membuat berbagai olahan. Tahun depan akan dilaksanakan festival

serupa sebanyak dua kali dalam setahun,” pungkasnya.

Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 turut dihadiri Dirjen

Hortikultura Kementerian Pertanian RI dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria

Norsan, Sekda Kalbar serta sejumlah Bupati/Wali Kota se-Kalimantan Barat. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Jelang Operasi Patuh Lalu Lintas, Polresta Pontianak Gelar Razia Ranmor
Senin, 26 Agustus 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Muda Apresiasi Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019
Senin, 26 Agustus 2019

Berita terkait