Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 15 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Ribuan warga kota Ketapang menggelar Sholat Istisqa untuk
memohon turunnya hujan di tengah asap kebakaran hutan dan lahan yang
menyelimuti wilayah Kabupaten Ketapang. Kegiatan tersebut berlangsung di
halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Minggu (15/9/2019) pagi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang, Ustadz
Faisol Maksum mengatakan, sholat Istisqa ini dilaksanakan bertujuan untuk
meminta kepada Allah agar dapat menurunkan hujan supaya bencana yang disebabkan
oleh tangan manusia bisa teratasi.
“Karena asap sudah terlalu kuat pekatnya, kita berharap
segera diturunkan hujan,” katanya saat menjadi Imam salat Istisqa, Minggu
(15/9/2019).
Faisol menyebut, doa merupakan senjata bagi orang beriman, untuk
itu ia mengajak seluruh masyarakat Ketapang agar bisa bersama-sama memohon
kepada Allah untuk dapat mengabulkan doa agar segera diturunkan hujan.
“Insyallah Allah akan mengijabah doa kita semua,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengatakan, upaya
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sudah dilakukan bersama dengan pihak
terkait selama dua bulan terakhir. Untuk itu, selain upaya pemadaman yang terus
dilakukan, pihaknya berikhtiar dengan melakukan Sholat Istisqa untuk meminta
pertolongan Allah.
“Saat ini status tanggap darurat belum kita tentutkan, kita
masih melakukan evaluasi dan kedepan kalau memang kondisi tidak memungkinkan
dan harus ditetapkan status tanggap darurat maka kita akan segera lakukan itu,”
ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya pada APBD Perubahan telah mengalokasikan
dana tambahan sebesar Rp200 juta sehingga total anggaran yang sudah dialokasikan
seluruhnya mencapai Rp500 juta.
“Semoga dengan dana ini cukup menanggulangi kesulitan dana
yang kita alami dalam rangka oprasional di lapangan,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Ribuan warga kota Ketapang menggelar Sholat Istisqa untuk
memohon turunnya hujan di tengah asap kebakaran hutan dan lahan yang
menyelimuti wilayah Kabupaten Ketapang. Kegiatan tersebut berlangsung di
halaman Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, Minggu (15/9/2019) pagi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang, Ustadz
Faisol Maksum mengatakan, sholat Istisqa ini dilaksanakan bertujuan untuk
meminta kepada Allah agar dapat menurunkan hujan supaya bencana yang disebabkan
oleh tangan manusia bisa teratasi.
“Karena asap sudah terlalu kuat pekatnya, kita berharap
segera diturunkan hujan,” katanya saat menjadi Imam salat Istisqa, Minggu
(15/9/2019).
Faisol menyebut, doa merupakan senjata bagi orang beriman, untuk
itu ia mengajak seluruh masyarakat Ketapang agar bisa bersama-sama memohon
kepada Allah untuk dapat mengabulkan doa agar segera diturunkan hujan.
“Insyallah Allah akan mengijabah doa kita semua,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Ketapang, Suprapto mengatakan, upaya
penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sudah dilakukan bersama dengan pihak
terkait selama dua bulan terakhir. Untuk itu, selain upaya pemadaman yang terus
dilakukan, pihaknya berikhtiar dengan melakukan Sholat Istisqa untuk meminta
pertolongan Allah.
“Saat ini status tanggap darurat belum kita tentutkan, kita
masih melakukan evaluasi dan kedepan kalau memang kondisi tidak memungkinkan
dan harus ditetapkan status tanggap darurat maka kita akan segera lakukan itu,”
ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya pada APBD Perubahan telah mengalokasikan
dana tambahan sebesar Rp200 juta sehingga total anggaran yang sudah dialokasikan
seluruhnya mencapai Rp500 juta.
“Semoga dengan dana ini cukup menanggulangi kesulitan dana
yang kita alami dalam rangka oprasional di lapangan,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini