Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 20 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Meningkatnya jumlah titik hotspot bahkan titik api di Kabupaten
Ketapang, menimbulkan kabut asap yang semakin pekat yang menyelimuti Kota
Ketapang sejak beberapa pekan terakhir ini hingga Jumat (20/9/2019).
Kondisi kabut asap yang semakin pekat membuat sejumlah pihak
kembali melakukan aksi pembagian masker. Satu di antaranya dilakukan Badan
Pemadam Api Suprapto (BPAS) Ketapang. BPAS membagikan lebih dari 4.000 masker gratis
kepada warga di sejumlah titik di Kota Ketapang, Jumat (20/9/2019).

Anggota DPRD Kabupaten Ketapang yang juga pengurus aktif di
BPAS, Antoni Salim mengatakan, aksi pembagian masker yang dilakukan pihaknya
sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga, mengingat kualitas udara di
Kota Ketapang yang sudah dalam kategori berbahaya.
“Karena kabut semakin pekat, jadi rekan-rekan BPAS selain
turut serta melakukan pemadaman juga ikut menyisihkan biaya untuk membagikan
masker secara gratis untuk masyarakat Ketapang,” katanya, Jumat (20/9/2019).
Antoni menyebutkan, sebanyak 4.000 lebih masker dibagikan
pihaknya mulai kepada pengguna jalan, kepada anak sekolah hingga jemaah Sholat Jumat.
Menurutnya hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu melindungi
masyarakat dari bahaya kabut asap dan udara kotor.
“Karena sudah banyak terserang ISPA, masker sebagai upaya
mencegah penyakit akibat kabut asap,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pemda melalui intansi-intansi terkait
untuk dapat terus membagikan masker secara gratis serta penyaluran bantuan
seperti air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak dari Karhutla dan
kemarau panjang ini.
“Semoga segera turun hujan, karena kondisi kabut asap ini
sudah sangat mengkhawatirkan,” tandasnya.
Sementara Abdul (45) satu di antara warga yang mendapatkan
masker gratis dari BPAS mengaku senang. Sebab menurutnya hal tersebut sangat
bermanfaat bagi dirinya yang sering beraktivitas di luar rumah.
“Semoga Pemda Ketapang juga lebih optimal lagi mengatasi hal
ini. Kami juga berharap Pemda Ketapang juga menyediakan rumah oksigen seperti
di Pontianak karena kualitas udara sudah sangat kotor,” tukasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Meningkatnya jumlah titik hotspot bahkan titik api di Kabupaten
Ketapang, menimbulkan kabut asap yang semakin pekat yang menyelimuti Kota
Ketapang sejak beberapa pekan terakhir ini hingga Jumat (20/9/2019).
Kondisi kabut asap yang semakin pekat membuat sejumlah pihak
kembali melakukan aksi pembagian masker. Satu di antaranya dilakukan Badan
Pemadam Api Suprapto (BPAS) Ketapang. BPAS membagikan lebih dari 4.000 masker gratis
kepada warga di sejumlah titik di Kota Ketapang, Jumat (20/9/2019).

Anggota DPRD Kabupaten Ketapang yang juga pengurus aktif di
BPAS, Antoni Salim mengatakan, aksi pembagian masker yang dilakukan pihaknya
sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga, mengingat kualitas udara di
Kota Ketapang yang sudah dalam kategori berbahaya.
“Karena kabut semakin pekat, jadi rekan-rekan BPAS selain
turut serta melakukan pemadaman juga ikut menyisihkan biaya untuk membagikan
masker secara gratis untuk masyarakat Ketapang,” katanya, Jumat (20/9/2019).
Antoni menyebutkan, sebanyak 4.000 lebih masker dibagikan
pihaknya mulai kepada pengguna jalan, kepada anak sekolah hingga jemaah Sholat Jumat.
Menurutnya hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu melindungi
masyarakat dari bahaya kabut asap dan udara kotor.
“Karena sudah banyak terserang ISPA, masker sebagai upaya
mencegah penyakit akibat kabut asap,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pemda melalui intansi-intansi terkait
untuk dapat terus membagikan masker secara gratis serta penyaluran bantuan
seperti air bersih kepada masyarakat yang terkena dampak dari Karhutla dan
kemarau panjang ini.
“Semoga segera turun hujan, karena kondisi kabut asap ini
sudah sangat mengkhawatirkan,” tandasnya.
Sementara Abdul (45) satu di antara warga yang mendapatkan
masker gratis dari BPAS mengaku senang. Sebab menurutnya hal tersebut sangat
bermanfaat bagi dirinya yang sering beraktivitas di luar rumah.
“Semoga Pemda Ketapang juga lebih optimal lagi mengatasi hal
ini. Kami juga berharap Pemda Ketapang juga menyediakan rumah oksigen seperti
di Pontianak karena kualitas udara sudah sangat kotor,” tukasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini