Pontianak    

Nuansa Baru Kampung Kamboja Destinasi Wisata Pilihan

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 30 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Pesona Kampung

Kamboja Sajikan Hiasan Mural dan Kampung Batik

KalbarOnline,

Pontianak – Lukisan mural dengan warna-warni cerah pada dinding rumah warga

terpampang ketika memasuki Gang Kamboja, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan

Pontianak Selatan. Rumah warga yang semula bercat polos, berubah total dengan

hiasan mural berwarna-warni memberi nuansa baru.

Kawasan ini merupakan konsep Pesona Kampung Kamboja.

Bersama-sama warga dan komunitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak

berkolaborasi menjadikan Kampung Kamboja sebagai destinasi wisata baru yang ada

di Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi gagasan

penataan Kampung Kamboja ini.

“Nanti mungkin atapnya dicat warna-warni. Kalau orang yang

berkunjung ke sini berswafoto dan dishare di media sosial, bukan tidak mungkin

menjadi viral dan mengundang rasa penasaran orang untuk berkunjung ke sini,”

ujarnya saat melaunching Pesona Kampung Kamboja, Minggu (29/9/2019).

Menurut Edi, penataan Kampung Kamboja ini tidak terlepas

dari kreativitas dan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap dengan

dilaunchingnya Kampung Kamboja ini bisa menjadi role model atau percontohan

bagi kawasan lainnya. Para camat dan lurah khususnya wilayah kerjanya mencakup

kawasan waterfront, diminta untuk terus melakukan kreativitas dan inovasi.

Pihaknya akan memberikan dukungan dengan program-program penataan kualitas

pemukiman dengan lingkungannya melalui peningkatan infrastruktur.

“Saya mengajak warga di kawasan pinggir Sungai Kapuas untuk

bangkit bersama membangun kawasan ini,” ajaknya.

Bagi warga di sekitar waterfront yang memiliki potensi, Edi

meminta lurah untuk mendatanya sehingga Pemkot Pontianak bisa memberikan

dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama program-program

berkaitan dengan ekonomi kreatif (ekraf).

“Kalau yang sudah ada ini Kampung Batik, mungkin nanti bisa

dikembangkan kulinernya, kerajinan dan lain sebagainya,” tuturnya.

Kawasan Kampung Kamboja yang bersih, tertata rapi dengan

penghijauannya ini dinilainya akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk

berkunjung ke Kampung Kamboja. Dengan demikian akan mengundang minat wisatawan,

baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Kampung Kamboja. Apalagi,

lanjut dia, di sepanjang waterfront hampir setiap hari dipadati pengunjung,

terutama setiap akhir pekan.

“Kita akan survei di area mana yang bisa ditanami

pohon-pohon untuk penghijauan sehingga waterfront terlihat lebih asri,” ungkap

Edi.

Bagi rumah-rumah lama yang memiliki nilai sejarah, pihaknya

akan coba mendata untuk menjadikannya sebagai rumah budaya. Rumah-rumah tua

tersebut dijaga agar tidak berubah bentuknya, tetapi fungsi bangunannya tetap

bisa digunakan. Menurutnya, rumah-rumah tersebut tidak harus dibongkar atau

membangun baru dengan perubahan yang drastis, tetapi cukup diperbaiki dan

ditata.

Tahun depan, pembangunan waterfront akan dilanjutkan hingga

ke Kapuas Indah. Selanjutnya diteruskan sampai ke Imam Bonjol.

“Semua akan merasakan dampak positifnya dengan adanya

pembangunan waterfront dan promenade supaya masyarakat bisa sejahtera,”

pungkasnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Terima Kunjungan Kementerian Utility Serawak : Jajak Peluang Kerjasama
Senin, 30 September 2019
Artikel Sebelumnya
Harap Sinergitas Pemprov-DPRD Terus Ditingkatkan
Senin, 30 September 2019

Berita terkait