Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 02 Oktober 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim angkat bicara mengenai
keluhan warga Ketapang terhadap produksi air PDAM Ketapang yang terasa asin
beberapa pekan terakhir ini. Menurut dia, permasalahan air PDAM di Ketapang menjadi
asin di musim kemarau ini, hampir setiap tahun terjadi.
“Ini salah satu jeleknya indikator pelayanan PDAM Ketapang.
Di mana setiap musim kemarau air sungai Pawan yang kadar garamnya sangat tinggi
dan air yang disalurkan oleh PDAM juga asin,” terangnya.
Dirinya juga menyoroti pembangunan mesin Intake Sahebar yang
berfungsi untuk menurunkan kadar garam, sehingga di musim kemarau masyarakat
tidak merasakan air asin yang disalurkan PDAM.
“Gagalnya pemanfaatan Intake Sahebar dibangun dengan
anggaran yang cukup fantastis puluhan miliar yang sampai sekarang tidak
berfungsi. Padahal tujuan dibangunnya Intake atau IPA Sahebar untuk mengatasi
bila musim kemarau kadar garam sangat tinggi tidak menggangu pelayanan maupun
kualitas air PDAM,” jelasnya.
Ke depan pihaknya akan memanggil pihak PDAM untuk
mempertanyakan azas manfaat alat tersebut karena telah menelan biaya yang tidak
sedikit. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim angkat bicara mengenai
keluhan warga Ketapang terhadap produksi air PDAM Ketapang yang terasa asin
beberapa pekan terakhir ini. Menurut dia, permasalahan air PDAM di Ketapang menjadi
asin di musim kemarau ini, hampir setiap tahun terjadi.
“Ini salah satu jeleknya indikator pelayanan PDAM Ketapang.
Di mana setiap musim kemarau air sungai Pawan yang kadar garamnya sangat tinggi
dan air yang disalurkan oleh PDAM juga asin,” terangnya.
Dirinya juga menyoroti pembangunan mesin Intake Sahebar yang
berfungsi untuk menurunkan kadar garam, sehingga di musim kemarau masyarakat
tidak merasakan air asin yang disalurkan PDAM.
“Gagalnya pemanfaatan Intake Sahebar dibangun dengan
anggaran yang cukup fantastis puluhan miliar yang sampai sekarang tidak
berfungsi. Padahal tujuan dibangunnya Intake atau IPA Sahebar untuk mengatasi
bila musim kemarau kadar garam sangat tinggi tidak menggangu pelayanan maupun
kualitas air PDAM,” jelasnya.
Ke depan pihaknya akan memanggil pihak PDAM untuk
mempertanyakan azas manfaat alat tersebut karena telah menelan biaya yang tidak
sedikit. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini