Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 14 Oktober 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebuahrumah kontrakan dari
kantong pribadi Kepala Desa Mega Timur disediakan untuk menampung empat orang
anak dari pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di gubuk derita berdinding
seng bekas di Jalan Selat Panjang II, Gg Kelompok Tani, Dusun Mega Jaya, Desa
Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya. Hal ini diakui Kepala Desa Mega Timur, Adam
saat diwawancarai terkait viralnya informasi mengenai sekeluarga yang tinggal di
gubuk derita di wilayah yang dipimpinnya itu.
Adam merasa iba sehingga dirinya menyediakan rumah kontrakan
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terhadap kesehatan anak-anak
pasutri tersebut.
“Ini bukan berupa kucuran dana dari anggaran desa. Karena
untuk dianggarkan belum ada kelayakan sebab pasutri tersebut bukan warga dari
Desa Mega Timur, namun walaupun demikian dengan memandang secara kemanusiaan
kita tetap bantu untuk menempati rumah yang layak,” ucap Adam ditemui di
kediamannya, Senin (14/10/2019).
Diketahui lokasi gubuk derita tersebut memang dikelilingi
semak belukar dengan penerangan seadanya, seng bekas menjadi dinding ditambah
kayu bulat berukuran kecil menjadi tongkat penyanggah gubuk derita itu. Gubuk berukuran
kurang lebih tiga meter itu tampak teduh karena dilindungi pohon-pohon besar.
Masih kata Adam, ia mengatakan secara kependudukan pasutri
tersebut tidak memenuhi syarat untuk dapat menerima bantuan dari Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya atau pemerintah desa setempat. Namun hasil koordinasi dari
kepala daerah untuk segera mencarikan solusi, karena menyangkut wilayah yang
ditempati dan rasa kemanusiaan terhadap anak-anak pasutri tersebut.
“Ini juga hasil dari diskusi dari Bapak Bupati agar saya
turun langsung menangani masalah ini dan mengambil langkah-langkah kebijakan,”
terangnya.
Lebih jauh Adam menyebutkan bantuan untuk membangunkan rumah
juga telah dibicarakan bersama pihak Kodam XII/Tpr, namun masih belum
mendapatkan data tentang hak atas kepemilikan tanah dari pasutri tersebut. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebuahrumah kontrakan dari
kantong pribadi Kepala Desa Mega Timur disediakan untuk menampung empat orang
anak dari pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di gubuk derita berdinding
seng bekas di Jalan Selat Panjang II, Gg Kelompok Tani, Dusun Mega Jaya, Desa
Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya. Hal ini diakui Kepala Desa Mega Timur, Adam
saat diwawancarai terkait viralnya informasi mengenai sekeluarga yang tinggal di
gubuk derita di wilayah yang dipimpinnya itu.
Adam merasa iba sehingga dirinya menyediakan rumah kontrakan
untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terhadap kesehatan anak-anak
pasutri tersebut.
“Ini bukan berupa kucuran dana dari anggaran desa. Karena
untuk dianggarkan belum ada kelayakan sebab pasutri tersebut bukan warga dari
Desa Mega Timur, namun walaupun demikian dengan memandang secara kemanusiaan
kita tetap bantu untuk menempati rumah yang layak,” ucap Adam ditemui di
kediamannya, Senin (14/10/2019).
Diketahui lokasi gubuk derita tersebut memang dikelilingi
semak belukar dengan penerangan seadanya, seng bekas menjadi dinding ditambah
kayu bulat berukuran kecil menjadi tongkat penyanggah gubuk derita itu. Gubuk berukuran
kurang lebih tiga meter itu tampak teduh karena dilindungi pohon-pohon besar.
Masih kata Adam, ia mengatakan secara kependudukan pasutri
tersebut tidak memenuhi syarat untuk dapat menerima bantuan dari Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya atau pemerintah desa setempat. Namun hasil koordinasi dari
kepala daerah untuk segera mencarikan solusi, karena menyangkut wilayah yang
ditempati dan rasa kemanusiaan terhadap anak-anak pasutri tersebut.
“Ini juga hasil dari diskusi dari Bapak Bupati agar saya
turun langsung menangani masalah ini dan mengambil langkah-langkah kebijakan,”
terangnya.
Lebih jauh Adam menyebutkan bantuan untuk membangunkan rumah
juga telah dibicarakan bersama pihak Kodam XII/Tpr, namun masih belum
mendapatkan data tentang hak atas kepemilikan tanah dari pasutri tersebut. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini