Kubu Raya    

Merasa Iba, Kades Mega Timur Carikan Kontrakan Untuk Anak Pasutri Penghuni Gubuk Derita

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 14 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Sebuahrumah kontrakan dari

kantong pribadi Kepala Desa Mega Timur disediakan untuk menampung empat orang

anak dari pasangan suami istri (Pasutri) yang tinggal di gubuk derita berdinding

seng bekas di Jalan Selat Panjang II, Gg Kelompok Tani, Dusun Mega Jaya, Desa

Mega Timur, Kabupaten Kubu Raya. Hal ini diakui Kepala Desa Mega Timur, Adam

saat diwawancarai terkait viralnya informasi mengenai sekeluarga yang tinggal di

gubuk derita di wilayah yang dipimpinnya itu.

Adam merasa iba sehingga dirinya menyediakan rumah kontrakan

untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan terhadap kesehatan anak-anak

pasutri tersebut.

“Ini bukan berupa kucuran dana dari anggaran desa. Karena

untuk dianggarkan belum ada kelayakan sebab pasutri tersebut bukan warga dari

Desa Mega Timur, namun walaupun demikian dengan memandang secara kemanusiaan

kita tetap bantu untuk menempati rumah yang layak,” ucap Adam ditemui di

kediamannya, Senin (14/10/2019).

Diketahui lokasi gubuk derita tersebut memang dikelilingi

semak belukar dengan penerangan seadanya, seng bekas menjadi dinding ditambah

kayu bulat berukuran kecil menjadi tongkat penyanggah gubuk derita itu. Gubuk berukuran

kurang lebih tiga meter itu tampak teduh karena dilindungi pohon-pohon besar.

Masih kata Adam, ia mengatakan secara kependudukan pasutri

tersebut tidak memenuhi syarat untuk dapat menerima bantuan dari Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya atau pemerintah desa setempat. Namun hasil koordinasi dari

kepala daerah untuk segera mencarikan solusi, karena menyangkut wilayah yang

ditempati dan rasa kemanusiaan terhadap anak-anak pasutri tersebut.

“Ini juga hasil dari diskusi dari Bapak Bupati agar saya

turun langsung menangani masalah ini dan mengambil langkah-langkah kebijakan,”

terangnya.

Lebih jauh Adam menyebutkan bantuan untuk membangunkan rumah

juga telah dibicarakan bersama pihak Kodam XII/Tpr, namun masih belum

mendapatkan data tentang hak atas kepemilikan tanah dari pasutri tersebut. (ian)

Artikel Selanjutnya
Hadiri Pleno Pilkades Menua Prama, Forkopimka Belitang Harap Para Cakades Jaga Kondusifitas
Senin, 14 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Ketapang Launching Desa Tebing Berseri Sebagai Desa Bersinar
Senin, 14 Oktober 2019

Berita terkait