Sintang    

Pemkab Sintang Kembali Program KIAT Guru

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 24 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menghadiri

sekaligus membuka pelatihan rutin bulanan dan evaluasi program KIAT (Kinerja dan Akuntabilitas) Guru gelombang pertama yang

dilangsungkan di Hotel My Home, Selasa (22/10/2019).

Bupati Sintang dalam sambutannya yang disampaikan Kartiyus mengatakan,

bahwa arah pembangunan kebudayaan dan pendidikan adalah terbentuknya insan dan

ekosistem pendidikan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong

yang merupakan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

“Untuk mencapai visi tersebut harus dilakukan tiga hal yakni

pertama, penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan. Kedua, peningkatan mutu

dan akses. Ketiga, pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata

kelola dan pelibatan publik. Pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan

untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Oleh karena itu, sejak 2019

sebesar 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan. Di mana, setengahnya

untuk gaji dan tunjangan guru. Namun demikian peningkatan kesejahteraan guru

belum berjalan seiring dengan peningkatan kinerja guru maupun hasil belajar

murid,” kata Kartiyus menyampaikan sambutan Bupati.

“Pemerintah Kabupaten Sintang sejak awal menyambut baik

serta mendukung adanya program KIAT guru karena visi dan misi Kemendikbud dan

program KIAT guru yang bertujuan untuk meningkatkan keberadaan dan kualitas

layanan pendidikan dasar di wilayah pedesaan dan terpencil, juga sejalan dengan

salah satu visi pemerintah Kabupaten Sintang yakni cerdas dan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih,” timpalnya.

Kartiyus menambahkan, KIAT guru fase ke-1 sudah dilakukan

pada tahun 2016-2018. Kali ini adalah KIAT guru fase ke-2 tahun 2018-2019.

Program KIAT guru sendiri, kata dia, terdiri dari tiga tahap pelaksanaan yakni,

persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan dari tingkat kabupaten

sampai desa.

“Dari keseluruhan rangkaian kegiatan ini terdapat 4 kegiatan

yang harus dilaksanakan  oleh para

pengemban tanggung jawab di tingkat desa yakni; 

Sosialisasi Desa, Pembentukan Janji Bersama, Pertemuan Rutin Bulanan

Desa, dan Pertemuan Evaluasi Desa", tegas Kartiyus.

“Secara mandiri di mana peran dan keberadaan komite sekolah

akan menjadi sangat penting di samping adanya dukungan dari pemerintah desa.

Untuk itu, kepada seluruh peserta pelatihan saya harapkan agar dapat mengikuti

pelatihan ini dengan baik sampai selesai sehingga nantinya dapat

mengimplementasikan hasil pelatihan ini di dalam pelaksanaan program di lokasi

desa atau sekolah masing-masing. Satu hal yang harus kita ketahui bersama bahwa

pebdidikan merupakan hak anak-anak dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak

sekolah dan guru. Akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama secara gotong

royong,” pesan Kartiyus.

Sementara Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan

Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Helmi dihadapan para peserta

KIAT mengatakan bahwa pendidikan di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan.

“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan

pembekalan dan pemahaman kepada para pemangku program di tingkat desa terkait

dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Peserta pelatihan berjumlah 85

orang yang terdiri dari perwakilan 17 desa/sekolah, peserta kiat guru lokasi

perluasan mandiri masing-masing terdiri dari satu orang kepala sekolah, satu

orang kepala desa dan tiga orang perwakilan anggota komite sekolah,” jelas

Helmi.

“Pelatihan dilaksanakan selama empat hari mulai dari hari Selasa

tanggal 22 Oktober tepatnya sore ini sampai dengan hari Jumat tanggal 25 Oktober

di hotel My Home Sintang,” pungkasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Ketapang Jawab Pandangan Umum Dewan
Rabu, 23 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Buka Festival Tenun Ikat dan Seminar Internasional, Sekda Sintang Harap Dijadikan Even Tahunan
Rabu, 23 Oktober 2019

Berita terkait