Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 24 Oktober 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menghadiri
sekaligus membuka pelatihan rutin bulanan dan evaluasi program KIAT (Kinerja dan Akuntabilitas) Guru gelombang pertama yang
dilangsungkan di Hotel My Home, Selasa (22/10/2019).
Bupati Sintang dalam sambutannya yang disampaikan Kartiyus mengatakan,
bahwa arah pembangunan kebudayaan dan pendidikan adalah terbentuknya insan dan
ekosistem pendidikan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong
yang merupakan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Untuk mencapai visi tersebut harus dilakukan tiga hal yakni
pertama, penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan. Kedua, peningkatan mutu
dan akses. Ketiga, pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik. Pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan
untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Oleh karena itu, sejak 2019
sebesar 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan. Di mana, setengahnya
untuk gaji dan tunjangan guru. Namun demikian peningkatan kesejahteraan guru
belum berjalan seiring dengan peningkatan kinerja guru maupun hasil belajar
murid,” kata Kartiyus menyampaikan sambutan Bupati.
“Pemerintah Kabupaten Sintang sejak awal menyambut baik
serta mendukung adanya program KIAT guru karena visi dan misi Kemendikbud dan
program KIAT guru yang bertujuan untuk meningkatkan keberadaan dan kualitas
layanan pendidikan dasar di wilayah pedesaan dan terpencil, juga sejalan dengan
salah satu visi pemerintah Kabupaten Sintang yakni cerdas dan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih,” timpalnya.
Kartiyus menambahkan, KIAT guru fase ke-1 sudah dilakukan
pada tahun 2016-2018. Kali ini adalah KIAT guru fase ke-2 tahun 2018-2019.
Program KIAT guru sendiri, kata dia, terdiri dari tiga tahap pelaksanaan yakni,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan dari tingkat kabupaten
sampai desa.
“Dari keseluruhan rangkaian kegiatan ini terdapat 4 kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh para
pengemban tanggung jawab di tingkat desa yakni;
Sosialisasi Desa, Pembentukan Janji Bersama, Pertemuan Rutin Bulanan
Desa, dan Pertemuan Evaluasi Desa", tegas Kartiyus.
“Secara mandiri di mana peran dan keberadaan komite sekolah
akan menjadi sangat penting di samping adanya dukungan dari pemerintah desa.
Untuk itu, kepada seluruh peserta pelatihan saya harapkan agar dapat mengikuti
pelatihan ini dengan baik sampai selesai sehingga nantinya dapat
mengimplementasikan hasil pelatihan ini di dalam pelaksanaan program di lokasi
desa atau sekolah masing-masing. Satu hal yang harus kita ketahui bersama bahwa
pebdidikan merupakan hak anak-anak dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak
sekolah dan guru. Akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama secara gotong
royong,” pesan Kartiyus.
Sementara Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Helmi dihadapan para peserta
KIAT mengatakan bahwa pendidikan di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan
pembekalan dan pemahaman kepada para pemangku program di tingkat desa terkait
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Peserta pelatihan berjumlah 85
orang yang terdiri dari perwakilan 17 desa/sekolah, peserta kiat guru lokasi
perluasan mandiri masing-masing terdiri dari satu orang kepala sekolah, satu
orang kepala desa dan tiga orang perwakilan anggota komite sekolah,” jelas
Helmi.
“Pelatihan dilaksanakan selama empat hari mulai dari hari Selasa
tanggal 22 Oktober tepatnya sore ini sampai dengan hari Jumat tanggal 25 Oktober
di hotel My Home Sintang,” pungkasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang diwakili Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menghadiri
sekaligus membuka pelatihan rutin bulanan dan evaluasi program KIAT (Kinerja dan Akuntabilitas) Guru gelombang pertama yang
dilangsungkan di Hotel My Home, Selasa (22/10/2019).
Bupati Sintang dalam sambutannya yang disampaikan Kartiyus mengatakan,
bahwa arah pembangunan kebudayaan dan pendidikan adalah terbentuknya insan dan
ekosistem pendidikan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong royong
yang merupakan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Untuk mencapai visi tersebut harus dilakukan tiga hal yakni
pertama, penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan. Kedua, peningkatan mutu
dan akses. Ketiga, pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata
kelola dan pelibatan publik. Pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan
untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Oleh karena itu, sejak 2019
sebesar 20 persen APBN dialokasikan untuk pendidikan. Di mana, setengahnya
untuk gaji dan tunjangan guru. Namun demikian peningkatan kesejahteraan guru
belum berjalan seiring dengan peningkatan kinerja guru maupun hasil belajar
murid,” kata Kartiyus menyampaikan sambutan Bupati.
“Pemerintah Kabupaten Sintang sejak awal menyambut baik
serta mendukung adanya program KIAT guru karena visi dan misi Kemendikbud dan
program KIAT guru yang bertujuan untuk meningkatkan keberadaan dan kualitas
layanan pendidikan dasar di wilayah pedesaan dan terpencil, juga sejalan dengan
salah satu visi pemerintah Kabupaten Sintang yakni cerdas dan tata kelola
pemerintahan yang baik dan bersih,” timpalnya.
Kartiyus menambahkan, KIAT guru fase ke-1 sudah dilakukan
pada tahun 2016-2018. Kali ini adalah KIAT guru fase ke-2 tahun 2018-2019.
Program KIAT guru sendiri, kata dia, terdiri dari tiga tahap pelaksanaan yakni,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan dari tingkat kabupaten
sampai desa.
“Dari keseluruhan rangkaian kegiatan ini terdapat 4 kegiatan
yang harus dilaksanakan oleh para
pengemban tanggung jawab di tingkat desa yakni;
Sosialisasi Desa, Pembentukan Janji Bersama, Pertemuan Rutin Bulanan
Desa, dan Pertemuan Evaluasi Desa", tegas Kartiyus.
“Secara mandiri di mana peran dan keberadaan komite sekolah
akan menjadi sangat penting di samping adanya dukungan dari pemerintah desa.
Untuk itu, kepada seluruh peserta pelatihan saya harapkan agar dapat mengikuti
pelatihan ini dengan baik sampai selesai sehingga nantinya dapat
mengimplementasikan hasil pelatihan ini di dalam pelaksanaan program di lokasi
desa atau sekolah masing-masing. Satu hal yang harus kita ketahui bersama bahwa
pebdidikan merupakan hak anak-anak dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak
sekolah dan guru. Akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama secara gotong
royong,” pesan Kartiyus.
Sementara Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Helmi dihadapan para peserta
KIAT mengatakan bahwa pendidikan di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan
pembekalan dan pemahaman kepada para pemangku program di tingkat desa terkait
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan. Peserta pelatihan berjumlah 85
orang yang terdiri dari perwakilan 17 desa/sekolah, peserta kiat guru lokasi
perluasan mandiri masing-masing terdiri dari satu orang kepala sekolah, satu
orang kepala desa dan tiga orang perwakilan anggota komite sekolah,” jelas
Helmi.
“Pelatihan dilaksanakan selama empat hari mulai dari hari Selasa
tanggal 22 Oktober tepatnya sore ini sampai dengan hari Jumat tanggal 25 Oktober
di hotel My Home Sintang,” pungkasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini